bc

Married by Accident 3 ( Aries )

book_age16+
3.8K
FOLLOW
32.1K
READ
love-triangle
contract marriage
family
love after marriage
second chance
arranged marriage
drama
sweet
Writing Challenge
humorous
like
intro-logo
Blurb

Aries tidak pernah menyangka kalau ia akan menikah begitu lulus kuliah.

Hanya karena satu kejadian yang membuat masa mudanya lenyap seketika.

Bagaimana bisa Papa nya meminta dirinya menikah di usia yang masih 25 tahun?. Bahkan dalam mimpi pun ia tidak pernah terjadi.

Gadis itu adalah Kanaya. Gadis yang tidak sengaja ia tabrak dalam sebuah kecelakaan. Dan membuat Kanaya tidak bisa lagi berjalan. Juga membuat Kanaya kehilangan satu-satunya orang tua yang gadis itu miliki.

chap-preview
Free preview
PROLOG
Sheira membuka pintu kamar putra bungsunya. Dan melihat sang putra tengah berdiri di depan cermin dengan penampilan rapi. Namun, tampak sedang melamun. Wanita paruh baya itu berjalan mendekat. Hingga berdiri di samping. "Kenapa harus ini?". Tanya Aries dalam lamunan nya. Sheira menghela napas berat, ia mengusap bahu putranya. Menatap tidak berdaya dengan keputusan sang suami. Meski ia sudah mencoba untuk memberi penjelasan dan bentuk tanggung jawab lain nya. Tapi, Suaminya tetap bersi keras untuk keputusan yang telah di ambil. "Maaf". Ujar Sheira merasa sangat bersalah. Aries menelan ludahnya, memalingkan wajahnya dari sang Mama. Telah banyak yang ia sesali akhir-akhir ini. Rasa bersalah yang setiap detik datang bertubi-tubi dalam hidupnya sejak hari itu. Bukan ia tidak mau bertanggung jawab atas apa yang terlah ia lakukan. Hanya saja, menurutnya bukan ini jalan keluar yang terbaik. Bukankah, ini akan menimbulkan masalah baru?. "Ma, Aries belum siap". Keluhnya dengan nada lirih. Sheira menghela napas, ia tau itu. Tapi, beliau percaya kalau anaknya pasti akan bisa menyiapkan diri. "Ma, Aries mencintai Dara.". Lanjut Laki-laki itu benar-benar frustasi. "Mama udah coba ngomong sama Papa. Tapi.. kamu tau Papa gimana". Jelas Sang Mama dengan rasa bersalah. "Ma, Papa selalu nurut sama Mama. Mama selalu bisa membujuk Papa. Ma, tolong Aries Ma. Aku gak mau nikah sekarang? Aku bakal tanggung jawab. Aku bakal merawat dia sampai dia bisa kembali berjalan dengan normal". "Kanaya gak akan pernah bisa berjalan dengan normal lagi, kamu lupa kata dokter?". "Ma!. Mereka bukan Tuhan!. Mereka gak bis menyimpulkan begitu saja!.". Jerit Aries tertahan. Ia benar-benar terlihat frustasi saat ini. "Ries, dengar Mama -". Cklek Pintu kamar di buka dari luar. Ares masuk dengan tatapan tajam dan tidak terbantahkan. "Sudah siap? Ayo berangkat!". Kata beliau dengan nada memerintah. "Pa!". Tegur istrinya. Tapi, Ares hanya melirik saja. Tidak mengindahkan terguran itu. "Pa, aku akan bertanggung jawab dengan-". "Masuk jeruji besi?!". Bentak Ares dengan penuh kemarahan. Membuat Aries dan Sheira menelan ludah dengan kelat. "Karena kelalaian dan juga kecerobohan kamu!. Satu nyawa melayang!. Bahkan Kanaya terancam lumpuh seumur hidup! Dan membuatnya sebatang kara!.". Marah Ares menatap tajam pada anaknya. Aries menunduk dalam, menelan ludahnya lagi. Tidak lagi berani untuk menatap sang Papa. Apalagi sampai bernegosiasi. Semuanya memang benar, semua salah. Ia yang terlalu ceroboh. Ia yang selalu berbuat masalah. Dan ia juga yang telah membuat Kanaya sebatang kara. *** "Saya terima nikah dan kawin nya, Kanaya Rembulan binti Herman dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang satu juta rupiah. Di bayar Tunai!". Aries menjawab dengan lantang. Dan kemudian di Sah kan oleh para saksi. Ia langsung menunduk, memejamkan kedua matanya dengan kuat. Kemudian menghela napas beratnya. Dadanya tetiba saja sesak. Pernikahan itu berlangsung dengan sederhana. Hanya keluarga terdekat yang menghadiri. Untuk ijab qobul. Untuk pesta, belum ada rencana apapun saat ini. Dan mungkin tidak akan ada. Baginya cukup seperti ini. Setelah selesai, keluarga sudah memilih pulang. Aries membawa wanita yang telah sah menjadi istrinya ke kamar. "Mau istirahat?". Tanya Aries pada Kanaya yang memilih diam sejak tadi. Kanaya mengangguk tanpa menatapnya. Aries langsung membungkuk. Menyelipkan tangannya di belakang lutut Kanaya dan punggungnya. Dengan perlahan pula ia menyematkan tangan di leher pria tampan itu. Sedetik kemudian tubuhnya melayang. Aries menggendongnya dan membawanya ke atas kasur. "Aku akan panggil Mbok, buat bantu kamu ganti baju". Ujar Aries. Kanaya tidak menjawab, Pria itu langsung berbalik keluar dari dalam kamar. Ketika pintu tertutup,. Saat itulah Kanaya menoleh. Ia memandang nanar pada pintu itu, dan kemudian cairan bening itu langsung keluar begitu saja. Kemudian di susul oleh sesak yang menyakitkan. Dari luar, Aries bisa mendengar suara isakkan di dalam samar-samar. Dan itu membuat rasa bersalahnya semakin berlipat ganda. Semua salahnya. Gadis malang itu harus kehilangan seorang Ayah karena dirinya. Harus kehilangan masa depan juga karena dirinya. Ia mengerti mengapa sang Papa begitu kecewa dan marah padanya. Karena, ini saja belum cukup untuk menebus semua kesalahan yang telah ia perbuat. Ini saja tidak akan cukup. Bahkan apapun yang akan ia lakukan tidak akan cukup untuk menebus sebuah nyawa dan masa depan yang hilang. Dadanya sesak, air matanya jatuh mendengar betapa menyakitkannya tangisan di dalam sana. Ia bahkan sampai ke sulitan untuk bernapas sendiri. "Ries". Ia menoleh kedepan. Dan mendapati sang Kakak yang menatapnya iba. Wanita cantik itu langsung mendekat dan memeluknya. "Semua salah, ku". Kata Aries dengan isakan yang menyesakkan. "Papa benar, semua salah ku". Lanjutnya lagi. "Itu kecelakaan, Ries". "Tapi aku penyebabnya". Ujar Aries dalam pelukkan sang Kakak. "Sudah naas, sudah jalan Allah". "Begitulah cara Allah menegur ku". Lanjut Aries lagi. Sheila tidak bisa lagi menjawab, ia hanya mengeratkan pelukkan nya dan mengusap punggung adiknya untuk sekedar memberi sedikit saja kekuatan. Ia juga mendengar suara tangis dari dalam. Menatap pintu kamar dengan pandangan nanar. Namun, terbesit sedikit rasa percaya. Jika semua akan baik-baik saja. Meski akan berat. Tapi, ia mengenal adiknya dengan baik. Aries pasti bisa melewati nya. Yuhuuu... Apa yang kalian fikirkan? Hehehe Sudah siap bermain dengan Aries Alkio Rajasa?. Ya. Anaknya Ares - Sheira. Heheh Mau kenalan? Hehehe... Nanti ya..... Sabar.....

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
52.5K
bc

THE DISTANCE ( Indonesia )

read
579.8K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

Bukan Cinta Pertama

read
52.2K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.3K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
75.6K
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
304.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook