bc

The Mia's Change

book_age16+
1.3K
FOLLOW
3.3K
READ
adventure
dark
FBI
badgirl
mafia
bxg
city
enimies to lovers
friendship
wild
like
intro-logo
Blurb

Kehidupan gemerlap malam membuat Mia selalu pulang larut malam. Ia adalah ratu dari sebuah kelab malam di kota itu. Mia memiliki kemampuan untuk meminum minuman ber-alkohol sampai beberapa botol. Bahkan ia dijuluki sebagai The Queen of Wine.

Dalam kegiatan malam itu, Mia selalu bersama sahabat baiknya. Ya ... mereka berdua tidak pernah terpisah sejak memutuskan menjadi sahabat. Dan mereka adalah anak dari orang terkaya di kota itu.

"Apa yang kau cari?"

"Pria yang bisa mengubah kehidupanku."

Ya, belum pernah ada yang berani mendekati Mia. Sampai akhirnya seorang pria yang baru saja singgah di kota itu datang, dan menantang Mia untuk beradu minum.

"Jika aku menang, kau harus menjadi milikku, Nona!"

Akankah pria itu berhasil mengalahkan Mia?

TAHAP REVISI

chap-preview
Free preview
1. Mudahnya Mendapatkan Uang
The Golden State adalah julukan untuk negara bagian California, Amerika Serikat. Negara ini masuk ke dalam posisi sepuluh besar perekonomian Negara. Di sana tinggal seorang wanita dengan banyak petualangan di dalam hidupnya. Ia adalah Mia Tanner, anak dari salah satu orang kaya di kota San Francisco, California. Mia juga sangat terkenal di kalangan polisi karena beberapa tingkah lakunya yang membuat pusing. Ia sering kali tertangkap sedang melakukan adu balap motor di sebuah area pergudangan lama yang tidak terpakai. Tidak hanya itu, beberapa kali Mia juga tertangkap karena melanggar rambu lalu lintas. Semua itu tidak membuat Mia jera, karena ia selalu dilindungi oleh ke dua orang tuanya. Meski sangat jarang bertemu, orang tua Mia lebih sering mengirim pengacara mereka untuk menyelesaikan masalah Mia. Dan hal itu membuat Mia semakin liar. Beruntung selama ini masih ada yang setia di samping Mia. Ia adalah Elena, sahabat terbaik yang Mia miliki semenjak mereka duduk di bangku kuliah bersama. Mia sering kali menginap di tempat Ellena, karena ia sangat malas jika harus tidur sendirian di dalam kamar. Hari ini, Mia akan pergi ke suatu tempat bersama Elena. Selain hanya membuat onar, Mia juga memiliki beberapa kegiatan lain bersama Elena. Sering terlihat bersama, tetapi Mia dan Elena bukanlah sepasang kekasih. Mereka hanya sedang melajang dan masih belum menemukan seseorang yang tepat saja. Saat ini, Mia sedang menerima telepon dari Elena. Entah di mana wanita itu, Elena masih tidak menjawab panggilan telepon darinya. “Aku tidak yakin jika ia masih bernapas. Hah … menyebalkan. Aku harus melakukannya sendirian,” gerutu Mia. Mia sedang bekerja menjadi seorang ahli pukul. Bukan untuk memukul orang tidak bersalah, tetapi Mia kini sedang membantu seseorang untuk menagih uang yang sudah lama tidak dibayar. “Kenapa sekarang orang itu mengirim seorang wanita untuk menagih hutang? Apa kau ingin melayaniku terlebih dahulu?” tanya seorang pria dengan tubuh pendek dan perut yang buncit. “Tuan, sebaiknya kau serahkan uang itu. Atau akan kupastikan kau tidak akan sempat menulis surat wasiat untuk keluargamu.” “Kau terlalu cantik untuk membunuh, Nona.” DOR Sebuah peluru kini bersarang di kaki pria itu. “Argh! Kau gila!” seru pria itu. “Sudah kukatakan, aku tidak sedang bercanda.” “Baiklah … aku akan memberikan uang itu.” Pria itu merogoh saku celananya, dan seperti yang Mia duga, bukan uang melainkan sebuah senjata kecil hampir saja menusuk kaki Mia. Mia menyingkirkan senjata itu dengan menendang tangan pria yang kini terlihat meringis. KREK … “ARGH!” teriak pria itu saat Mia menginjak kakinya dengan keras. “Apa kau sedang menguji kesabaranku, Tuan?” tanya Mia dengan santai. “Ti-tidak … baiklah, kali ini aku akan memberikan uangnya,” ucapnya sekali lagi. Ia menunjuk pada sebuah lemari yang memiliki kode keamanan. Tentu saja Mia tidak akan terkecoh kali ini. Ia membantu Pria itu untuk berdiri dan berjalan mendekati lemari. “Kau pikir aku bodoh? Cepat buka lemari itu,” ujar Mia dengan tegas. Pria itu terlihat menelan ludahnya dengan kasar, lalu ia kini mulai menekan angka pada pintu lemari. Pada bagian akhir, ada sebuah alat yang muncul untuk mendeteksi sidik jari dan juga kornea mata. Setelah selesai memindai, akhirnya lemari berisi uang itu terbuka. Dan pria itu kini hanya bisa terdiam saat Mia mengambil uangnya. “Hutangmu seratus juta dollar, aku akan mengambil sesuai dengan jumlah. Jika kau tidak melawan, mungkin kau tidak akan memiliki lubang di kaki,” ujar Mia. Wanita itu melangkahkan kakinya dari rumah mewah milik seorang pengusaha yang hampir mengalami kebangkrutan. Mia kembali ke tempat ia melakukan janji dengan  pemilik uang itu. Mia tidak begitu senang jika ada yang mengetahui identitas aslinya. Ia memilih untuk menggunakan nama belakang yang berbeda. “Nona Taylor … terima kasih karena telah membantu kami,” ucap seorang pria dengan topi koboi dan kacamata hitam. “Sama-sama, panggil saja Mia.” “Baiklah … ini bayaran untukmu.” “Terima kasih.” Setelah menerima uang dari aksinya, Mia kini berjalan menjauhi pria itu, dan menggunakan motor Ducati untuk pergi dari wilayah itu. *** Mia berhenti di pesisir pantai, ia kembali mencoba untuk menghubungi Elena. Akan tetapi, masih saja wanita itu tidak menggubris panggilan telepon darinya. “Sial! Kemana Elena pergi?’ gumam Mia. Sudah ada dua puluh kali ia menghubungi Elena, tidak satupun dari panggilan itu dijawab. Akhirnya Mia mengemudikan motornya untuk pergi ke kelab malam. Sudah waktunya ia mencari uang tambahan, karena Mia bukan tipe wanita yang bisa diam di rumah. “Aku akan mematahkan tangannya jika tidak menghubungi aku selama dua puluh empat jam.” Sampai di kelab malam, Mia turun dari atas motornya dan menyapa seorang pria tampan yang tidak lain adalah waitress di sana. “Malam, Joy.” “Hai, Mia. Kau datang sendiri? Di mana wanita cantik lainnya?” tanya Joy. “Jangan mencarinya, ia sudah menghilang selama dua belas jam hari ini, dan aku bersumpah akan mematahkan tangannya jika dalam dua puluh empat jam ia tidak kembali menghubungiku,” ujar Mia. “Kau selalu seperti itu, kau kira Elena tidak memiliki kehidupan lain selain bersamamu, ha!” “Aku tahu, setidaknya ia tidak membuatku khawatir.” “Mungkin saja ia sedang dihukum atau ia tertangkap berbuat salah, mungkin ….” “Mungkin, siapkan meja untukku. Aku akan mulai tantangannya sekarang,” ujar Mia pada Joy. “Siapa yang akan menjadi korban kali ini, aku sudah tidak sabar untuk melihat aksimu.” Mereka masuk ke dalam kelab malam itu bersama. Dan Mia duduk di tempat yang sudah Joy sediakan untuknya. Tidak lama setelah Mia duduk, seorang pria tampan mendekatinya. Ia mengatakan jika dirinya adalah seorang yang bisa meminum minuman keras dengan porsi banyak bahkan hingga berbotol-botol. “Selamat malam, Nona.” “Malam. Apa kau yang menantang aku?” tanya Mia. “Ya, perkenalkan … aku adalah Wolf.” “Hmm, sepertinya sekarang serigala sudah mulai bisa berubah bentuk.” “Hahaha, selera humor mu cukup mengesankan. Baiklah mari kita mulai, kau bisa memesan minuman yang mungkin akan membuatmu kalah malam ini, Nona.” Melihat kepercayaan diri orang di hadapannya, Mia memesan sebuah minuman yang akan membuat pria itu mabuk pada botol berikutnya. Dengan senyuman jahat, Mia kini akan bertaruh dengan nominal besar agar bisa langsung pulang saat selesai. “Aku bertaruh seratus juta, Tuan. Apa kau membawa uang sebanyak itu saat ini?” tanya Mia. “Nona, di dalam kartu ini ada uang lima ratus juta dollar, dan kau bisa memilikinya dengan kode yang sudah tertulis di balik kartu.” Mia tersenyum bahagia mendengar ucapan pria itu, dan kini tantangan itu di mulai. Mereka meminum satu persatu gelas yang tersedia di atas meja. Dengan Joy yang berdiri diantara ke duanya dan menuangkan minuman ke dalam gelas mereka. BRUK … Pria di depan Mia jatuh tersungkur di atas meja. Mia mengambil kartu itu dan melangkah keluar dari dalam kelab. Mia juga membagi uang itu dengan Joy. Sebelum pria itu memblokir kartu yang kini ada di tangan Mia, ia dengan cepat berhenti di sebuah mesin ATM dan mengirim seluruh uang itu ke dalam tabungan miliknya. “Mudah sekali untuk mendapatkan uang. Aku bisa beristirahat selama satu minggu ini,” gumam Mia sembari merusak kartu yang sudah kosong itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Married With My Childhood Friend

read
43.7K
bc

A Million Pieces || Indonesia

read
82.2K
bc

Playboy Tanggung Dan Cewek Gesrek

read
462.1K
bc

A Piece of Pain || Indonesia

read
87.3K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
50.0K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.1K
bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
288.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook