bc

CEO m***m itu Suamiku

book_age18+
232.7K
FOLLOW
5.1M
READ
dark
possessive
sex
family
pregnant
CEO
sweet
bxg
office/work place
like
intro-logo
Blurb

WARNING MATURE CONTENT 21+

"Sayang… aku ingin memilikimu seutuhnya, aku sudah tidak tahan lagi menahan gairah ini"

Derdi Abelano

"Kalau kau ingin memilikiku, maka menikahlah denganku."

Fiona Diandra Syarief

Semula berawal dari sekretaris baru yang melamar kerja di perusahaan Derdi Abelano (26) membuat sang empu langsung terpesona dengan kecantikan dan kemolekan tubuh sang sekretaris itu.

Fiona Diandra Syarief (24) seorang gadis yatim piatu, yang hanya tinggal di sebuah apartemen sederhana peninggalan orang tuanya. Baginya mendapat panggilan kerja di sebuah perusahaan besar sangat membuatnya senang, tetapi akankah dia bertahan dengan CEO yang terang terangan tertarik dengan tubuhnya itu?

Apakah Fiona akan menyerahkan tubuhnya untuk sang CEO?

chap-preview
Free preview
BAB 1
"Oh My God, aku terlambat! Hari senin yang sangat menyebalkan!" teriak seorang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya. Dengan tergesa-gesa dia bangun dari ranjang kebesarannya dan langsung menuju kamar mandi. Sungguh hari yang sangat menyebalkan di hari pertama kerja. Kenapa aku bisa bangun kesiangan! sungutnya dalam hati. Dengan memakai rok span di atas lutut dan kemeja putihnya, dia langsung menata rambutnya ke atas hingga memperlihatkan leher jenjangnya yang putih dan errr terlihat seksi. Dia menunggu taksi di pinggir jalan, dan sialnya air bening tiba-tiba menetes dari langit. Hujan mengguyur kota pagi ini, lengkaplah penderitaan gadis itu. Sampai di sana, dia melihat jam yang melingkar di tangannya, dia sudah terlambat setengah jam! Dia langsung menuju ke tempat resepsionis untuk bertanya, "Maaf mengganggu waktunya, saya kemarin mendapatkan panggilan kerja di perusahaan ini, ruangan Pak Derdi di mana ya, Mbak?" tanya Fiona. "Silahkan, Anda sudah ditunggu Pak Derdi di ruangnnya," ucap resepsionis dengan manis, lalu Fiona langsung menuju ruangan Pak Derdi alias CEO di perusahaan ini. Dia mengetuk pintu berwarna coklat itu dengan takut, pasalnya dia sudah terlambat saat pertama kali masuk kerja, dia sangat malu dan takut jikalau bos itu langsung memecatnya. "Masuk!" Terdengar suara bariton yang sedikit serak dan malahan menurut Fiona sangat sexy. Dia lalu membuka pintu itu dan berniat meminta maaf karena keterlambatannya, tak lupa dia juga memperkenalkan dirinya. "Pak, sebelumnya saya minta maaf, karena di hari pertama kerja saya sudah terlambat, nama saya Fiona Diandra Syarief dan saya yang melamar sebagai sekretaris Bapak," ucap Fiona menunduk tak berani memandang wajah Pak Derdi yang sialan sangat tampan dan entah kenapa membuatnya basah seketika di bawah sana. "Karena ini pertama kali kamu kerja, maka akan saya maafkan," ucap Pak Derdi dengan tegas. "Terima kasih, Pak," ucap Fiona sambil membungkukkan badannya, sebagai tanda terima kasih karena sudah dimaafkan. "Ya sekarang pergi ke ruanganmu," ucap Pak Derdi sambil terus membolak balik laporan yang dia pegang. Fiona keluar dari ruangan itu dan menghela napasnya kasar, dia bersyukur bosnya mau memaafkan keterlambatannya. *** Derdi POV Ada yang mengetuk pintu ruanganku dan aku langsung memperbolehkannya masuk, mungkin dia adalah sekretaris baruku. "Masuk!" suruhku. Dia memasuki ruanganku dengan menundukkan wajahnya, mungkin dia menyadari kesalahan yang dia lakukan karena terlambat masuk kerja. Dia memperkenalkan dirinya dan meminta maaf karena sudah terlambat masuk kerja. Dia menggunakan rok span di atas lutut dan kemeja putih yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, dia sangat seksi, hingga membuat adik kecilku naik seketika. Shittt! Aku memekik dalam hati, kenapa sekretaris baru itu bisa membuatku sangat terangsang seketika. Apalagi lehernya yang putih, itu sangat menggoda, dan payudaranya yang menyembul di balik kemejanya itu membuatku ingin meremasnya. Dengan perlahan aku mengeleng-gelengkan kepala dan langsung menyuruhnya untuk kembali keruangan kerjanya, karena aku tak mau membuat milikku terus meronta karena ingin dipuaskan. End of Derdi POV Hari ini sangat melelahkan bagi Fiona, mondar-mandir mengurus berkas untuk Pak CEO tampan itu. Dia senang bekerja dengan orang setampan bosnya itu, badan tegap dengan d**a bidangnya membuat dirinya selalu menelan ludah saat bertatapan dengan bosnya. "Duh, aku harus terus siaga nih! Masa memandang bos aja bisa langsung basah di s**********n, Pak Bos nih bener-bener bikin aku gemes," rutuk Fiona dalam hati, sungguh godaan terbesar bagi Fiona bekerja dengan orang setampan bosnya itu. Dia ingin mencium bibir bosnya yang seksi itu, melumat bibirnya dan ingin merasakan bosnya dalam dirinya. Hanya berpikiran seperti ini saja sudah membuatnya basah seketika. Pesona bosnya sangat kuat hingga membuatnya o*****e seketika, padahal Fiona hanya memikirkan dirinya, dan itu bisa membuatnya o*****e. Ya ampun! Aku masih perawan kenapa pikiran aku kotor amat, Ya Tuhan, ucap Fiona pelan, tidak mungkin dia berteriak ketika masih berada di dalam kantor. Dia menepis pikiran kotornya dan berusaha bersemangat untuk bekerja, sebentar lagi waktu istirahat akan tiba, dia harus bersiap-siap ke kantin kantor karena perutnya sudah keroncongan karena dari tadi pagi belum diisi. Tapi, saat dia akan meninggalkan ruangannya, tiba-tiba teleponnya berbunyi, dan dia pun langsung mengangkatnya. "Hallo, ada yang bisa saya bantu?" .. "Oh, siap, Pak, saya akan menyiapkan berkas-berkasnya segera." .. "Iya, Pak." Fiona langsung bersiap siap menuju ruang bosnya. *** "Hallo ada yang bisa saya bantu? " "Siang ini ada rapat di restoran, dan saya ingin kamu menemani saya, jangan lupa berkas-berkasnya kamu bawa!" "Oh siap, Pak, saya akan menyiapkan berkas-berkasnya segera." "Ya, saya tunggu di lobi. Jangan terlalu lama, karena saya tidak mau terlambat rapat dengan perusahaan yang sangat penting." "Iya, Pak." Bunyi terakhir di telpon itu membuat sang empunya tersenyum tipis, ya seorang Derdi Abelano tersenyum. Hal itu sangat langka dan jarang terjadi, dia adalah CEO dari salah satu perusahaan yang sangat disegani di negara ini. Lelaki dingin, angkuh dan tegas. Dia adalah anak pertama dari keluarga Abelano yang sangat kaya di negara ini. Keluar masuk klub adalah hobinya, dan berkencan dengan one night stand adalah salah satu hal yang dia lakukan saat dia sangat stres. Dia melampiaskan dengan perempuan satu malamnya, mengeluarkan berjuta benihnya hingga membuat dirinya puas. Dulu Derdi bukan orang yang seperti saat ini, dulu dia adalah orang yang sangat baik, ramah dan riang, tapi sejak dia ditinggalkan oleh perempuan yang dia sayang, dia berubah menjadi seperti ini. Dia tak percaya dengan sebuah hubungan lagi, karena waktu itu dia melihat pacarnya sedang berselingkuh dan parahnya dengan temannya sendiri. Flashback on "Sayang, aku pengen ketemu kamu," ucap Derdi yang saat itu menginjak semester delapan di bangku perkuliahan, dia ingin bertemu kekasih tercintanya karena sudah beberapa hari dia disibukkan dengan persiapan wisudanya. "Maaf, Sayang, aku sedang ada urusan," ucap perempuan itu, dia bernama Alexa sudah beberapa bulan ini dia menyandang predikat sebagai kekasih seorang Derdi Abelano. "Oh, ya udah kalau gitu. I love you, ya," ucap Derdi langsung memutuskan sambungan teleponnya. Karena bosan, Derdi langsung pergi menuju apartemen temannya. Tanpa menunggu lama akhirnya dia sampai di apartemen tempat temannya tinggal, dia langsung naik ke lantai sepuluh dan menuju apartemen Doni. Dia sudah sangat hafal kode apartemen temannya itu karena biasanya dia juga langsung masuk tanpa membunyikan bel. Dia langsung masuk ke apartemen dan mencari Doni, tapi yang dicarinya tak ada di mana pun, namun justru dia mendengar suara yang aneh menurutnya. "Eughh terr-ussss, ehh yang cepattt aku pengen, ahhh ayo sayangggg masuki aku sepuasmu," ucap wanita itu meracau keenakan berada di bawah kungkungan laki-laki yang notabennya adalah sahabat dari Derdi. "Faster! Aku udah mau sampai. Ahhhhhh," ucap Alexa berteriak ketika o*****e melandanya. Derdi yang melihat itu pun tidak menyangka jika orang yang dia sayang tega mengkhianatinya, wanita yang dicintainya malah melakukan hal yang menjijikkan dengan orang yang sudah dia anggap sahabat sendiri. Buku-buku tangannya pun sudah memutih, karena dia mengepalkan tangannya dengan sangat keras, dia langsung membuka pintu kamar Doni dengan keras hingga membuat dua orang itu terkejut. "Oh! Ternyata begini kelakuanmu? Mulai sekarang kita putus!" ucap Derdi dan langsung meninggalkan Alexa dan Doni yang masih dalam keaadan telanjang. Bahkan Alexa masih berada di bawah kungkungan lengan Doni dengan juniornya yang masih berada di dalam milik Alexa mereka mengabaikan omongan Derdi dan malah melanjutkan pergulatan mereka. Derdi sangat kecewa dengan Alexa dan mulai saat itu dia berjanji pada dirinya jika dia tidak akan mempercayai adanya omong kosong yang mengatas namakan cinta. Flashback off *** Mereka berjalan menuju parkiran karena akan mengadakan rapat di restoran. Di perjalanan, keduanya hanya diam, Si Bos dengan sikap dinginnya dan Fiona berusaha mengontrol detak jantungnya yang masih berdetak sangat cepat, karena berada di samping Bos Seksinya. Sialannya, di saat seperti ini bosnya terlihat lebih tampan berkali-kali lipat saat sedang serius. Tanpa menunggu lama akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju, Fiona langsung turun dan berjalan mengikuti bosnya. Derdi bersalaman dengan Revan, rekan bisnisnya, Revan juga berjabat tangan dengan Fiona. Laki-laki itu tersenyum simpul melihat Fiona, bahkan sampai dia tidak sadar kalau terlalu lama menjabat tangan sekretaris cantik itu hingga membuat Fiona risih dengan tatapan Revan. "Ehem!" deheman Derdi menyudahi acara salaman Revan dan Fiona, lalu Revan mengucapkan maaf kepada Fiona dan akhirnya mereka merundingkan kesepakatan bisnis dengan sangat serius. Hingga sampai tiga jam mereka merundingkan akhirnya sampai kata sepakat barulah jam lima mereka baru pulang dari restoran itu. Di perjalanan keadaan mereka sama seperti waktu mereka berangkat tadi, sama sama diam tak ada pembicaraan dan akhirnya Derdi berdehem untuk mencairkan suasana. "Rumah kamu di mana?" "Saya tinggal di apartmen, Pak," jawab Fiona, bahkan dia sangat kaku dalam obrolan ini. "Apartemen mana?" "Di Bellezia Apartemen, lantai 25." "Oh, sekalian saja, saya juga tinggal di sana." "Hah? Lantai berapa?" ucapan bosnya sangat membuatnya terkejut, dia tidak pernah menyangka bosnya juga tinggal di apartemen yang sama sepertinya. "Satu lantai denganmu." Lagi-lagi jawaban bosnya membuat dirinya terkejut, perasaan dia tidak pernah melihat bosnya selama ini tapi kenapa bosnya bilang kalau dia selantai dengannya. "Kok, saya nggak pernah lihat, Pak? tanya Fiona mulai ingin tahu tentang bosnya. "Saya baru pindah ke sana hari ini," jawab Derdi singkat dan jelas. Lalu mereka menuju apartmen mereka, mereka turun secara bersisian dan menuju ke tempat mereka masing-masing. Fiona memasuki kamarnya dan langsung membuka seluruh pakaiannya dan menuju kamar mandi, dia ingin berendam sejenak untuk menghilangkan rasa capeknya. Ting nong ting nong Bel di apartemen Fiona berbunyi, dia yang terburu-buru langsung memakai kimono mandinya dan rambutnya yang basah hanya dibalut dengan handuk putihnya. Dia membuka pintunya dan kaget melihat tamunya itu. "Apa kau ingin menggodaku, Nona?" ucap Derdi dengan suara serak, karena sudah terangsang dengan sekretarisnya yang sangat seksi ini. "Enghh nggak, Pak, tadi saya mandi trus ada bel dan saya" Belum sempat meneruskan ucapannya, Derdi langsung menutup pintu dan mengurung Fiona di sofa ruang tengah. Laki-laki itu langsung mencium bibir merah Fiona dengan sangat lembut dan lama kelamaan tempo ciuman itu menjadi sangat cepat, Derdi bahkan meggigit bibir Fiona agar mau membuka mulutnya, setelah itu dia melumat lidah Fiona. Karena terlalu terbawa suasana, Derdi mulai meremas p******a milik wanita yang berada di dalam kungkungan tangannya saat ini. Fiona masih memakai kimono mandinya dan bahkan sekarang penampilannya sudah berantakan. "Assh enghh," desah Fiona tak sadar, hal ini membuat Derdi menyeringai lebar. "Desahanmu sangat indah, Baby," ucap Derdi lalu berpindah ke leher Fiona untuk membuat kissmark. Membuat Fiona semakin mendesah keras, dia bahkan merangkul leher Derdi untuk mengeratkan pelukannya itu. Tangan Derdi sudah berpindah meraba perut Fiona dan mulai mengarahkannya ke pusat tubuh Fiona, dia mengelus s**********n Fiona dan membelainya lembut. "Kamu sudah sangat basah, Nona," ucap Derdi tersenyum menggoda. "Akhh!" Fiona terpekik saat Derdi memasukkan jari tengahnya di milik Fiona, dan hal itu membuat Fiona sadar seketika, dan langsung mendorong tubuh bosnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

DESTINY [ INDONESIA ]

read
1.3M
bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

My Soulmate Sweet Duda (18+)

read
1.0M
bc

Sekretarisku Canduku

read
6.6M
bc

YUNA

read
3.0M
bc

PASSIONATE LOVE [INDONESIA] [END]

read
2.9M
bc

A Boss DESIRE (Ganda - Gadis)

read
983.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook