bc

Love Driving Me Crazy [INDONESIA]

book_age18+
14.0K
FOLLOW
231.7K
READ
possessive
sex
arrogant
badboy
bitch
mafia
gangster
drama
sweet
virgin
like
intro-logo
Blurb

ADULT ROMANCE! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA~~

Mengandung beberapa part yang sensitive dan menguras emosi pembaca~

-

Reina Mondley seorang gadis berhati lembut dan mempunyai sopan santun yang di turunkan oleh Ibunya. Kehidupan yang ia dambakan telah ia miliki. Tapi, sayangnya takdir berkata lain. Ia harus merelakan kepergian Ibu yang paling ia cintai.

Sifat lembut serta santun yang ia miliki perlahan lenyap setelah kedatangan Bianka Ibu Tirinya. Kehidupannya menjadi kacau bahkan Ayahnya, Gerald Mondley lebih memilih istri barunya.

Kehidupan itulah yang mengantarkan Reina bertemu dengan seorang brandalan tampan yang mempunyai hobby balapan, Bryan Pattinson. Penggila s*x yang memiliki ketertarikan padanya hingga rahasia masa lalu yang tidak sengaja terkuak membuat hubungannya menjadi kacau.

Kisah cinta segitiga antara Bryan, Reina dan Luci yang tidak lain adalah Ibu tiri Reina sekaligus mantan kekasih Bryan di masa lalu. Perempuan yang menginginkan Bryan kembali padanya.

Apa Reina sanggup mempertahankan miliknya?

chap-preview
Free preview
1. A Scary Euconter
Los Angeles, 2016 AUTHOR POV Cuaca yang menyejukkan di pagi hari membuat Reina bermalas-malasan untuk bangun. Alarm handphone-nya pun berbunyi dan ia terbangun tapi mematikannya kembali. Teriak seorang yang telah memanggil nama Reina dari ruang bawah. "Reina...?" Suara yg berat memanggil nama Reina. "Rein? Apa kau sudah bangun?" Teriak orang itu lagi. "Aiiisshhh.." Reina menggerutu dalam hati. "Iyaa... Dad. Aku sudah bangun, berhentilah memanggilku" Teriak Reina dari Kamar lantai 2 miliknya. Reina yang masih ingin menikmati tidurnya di pagi hari pun bangun, dan menuju lantai 1 tempat Ayahnya memanggil untuk sarapan. "Ayoo... kemari Rein, kita sarapan bersama" Ucap Ibu Tiri Reina, Ny. Bianka Reina hanya melihat sinis kearahnya tanpa membalas ucapan dari Ibu Tirinya. Reina duduk disamping Ayahnya sambil mengoles selai Strowberry yg sangat nikmati itu ke Roti miliknya. "Apa kau ingin s**u?" Tanya Ny. Bianka "Tidak usah, Aku bisa membuatnya sendiri. Kau tak perlu sibuk mengurusku, tugasmu hanya mengurus Ayahku" Jawab Reina dengan nada yang sedikit tinggi dari Ny. Bianka. Sontak saja itu membuat Ayah Reina cukup marah mendengar perkataan Reina seperti itu. "Reina... tidak sepantasnya kamu berbicara seperti itu kepada Ibu--" belum saja Mr. Mondley, Ayah Reina menyelesaikan perkataannya, Reina langsung menyambungnya "Ibuuu? Siapaa? Dia yang kau sebut? Ibuku sudah tiada, dan Ibuku hanya satu. Bukan Dia!!" Bentak Reina sambil naik ke kamarnya dan meninggalkan Roti yang baru dua kali dia gigit. REINA PROV "Siapa yang Dia sebut sebagai Ibu? p*****r itu? Aku sangat membencinya semenjak Dia mengijakkan kakinya dirumah ini sebagai Istri Ayah. Peremuan menggoda yang sangat menjijikkan" Ucapku dalam hati saat menaikki tangga demi tangga untuk sampai ke kamarku. "Aku harus keluar menenengkan hati dan fikiranku, Aku harus bertemu Jasmine. Dia selalu menghiburku saat aku banyak pikiran dan emosi seperti ini" Kata ku sambil berjalan ke kamar mandi yg tak jauh dari kamarku yg berada paling pojok bangunan lantai 2 rumah milikku. Aku cukup lama memakan waktu saat mandi, Aku menghabiskan waktu sekitar setengah jam di dalam kamar mandi untuk membersihkan diriku. Setelah itu Aku keluar dari kamar mandi menuju Kamarku. Aku membuka lemari dan mencari baju yang sangat simple menurutku. Karna, Aku sangat tidak menyukai pakaian yang rumit saat Aku bergerak. Dan Aku mendapat Baju kaos berwarna hitam milikku, lalu ku padukan dengan celana panjang jeans yang mempunyai robekkan di bagian paha dan lututku. Tak lupa juga aku memakai sepatu kets hitam milikku. Aku menuruni tangga satu per satu untuk sampai ke lantai 1 rumahku, dan Aku sudah tak melihat siapa-siapa disini. Ayahku dan wanita itu mungkin sudah berangkat ke kantor. Aku memasukki mobil dan menyalakan mesinnya. Di dalam 15 menit perjalananku menuju rumah Reina, Aku melihat seorang wanita di pojokkan sebelah cafe sedang di kerjai oleh sekelompok pria yg mengendai motor besar. Wanita itu hanya diam dan tak melakukan perlawanan sama sekali. Hal itu membuatku geram dan ingin menolongnya. Aku membuka pintu dan keluar dari mobilku, Aku berjalan ke arahnya dan bertanya kepada sekelompok pria itu. "Permisi... apakah Dia berbuat salah pada kalian?" Tanyaku. Salah satu pria itu berbalik dan menatapku dengan tatapan tajam. "Kau siapa? Apakah kau mengenal dia? Apakah dia salah satu temanmu?" Jawab pria yg tadi berbalik menatapku. "Kau tidak perlu tahu siapa Aku, Aku hanya bertanya... apakah dia berbuat salah kepada kalian? Kenapa kalian memperlakukan wanita seperti itu?" Kataku yg mempertegas pertanyaanku yg diabaikan tadi. "Tidak, dia tidak punya salah kepada kami. Tapi, pacarnya lah yang mempunyai salah sama kami" Jawabnya sambil tertawa bersama melihatku. Aku pun kesal. Aku mengehela napas dan menguncir rambutku menjadi satu mendengar perkataan pria ini yg membuatku sangat panas. "Kalian ini banci yang hanya bermain sama wanita? Yang punya salah adalah pacarnya, kenapa kalian mengganggu wanita ini?" Tanyaku yang membuat pria ini melangkah maju di depanku. Posisiku begitu dekat dengan pria ini. Aku semakin jelas melihatnya. Dia cukup ganteng kataku dalam hati. Dia memiliki rambut hitam dan men-cat putih bagian ujung-ujung rambut miliknya, matanya yang hitam, bulu mata yang lentik dan alis yang tebal. Semuanya tampak sempurna buatnya, tapi dia mempunyai sikap dan perilaku yang minus buatku. Dia semakin mendekat dari menarik baju milikku dan berbisik di telingaku. "Siapa yang kau bilang banci? Jika kau tak ingin dalam masalah kau hanya pulang dan merengek kepada Ibumu" Jawab pria itu sambil mendorongku. Aku yang mendengar dia menyebut kata Ibu, sontak membuatku semakin marah dan tak sengaja menampar pipi pria itu. Melihat aku menampar pria yang berada di depanku ini, pria lain yang tadi memengang tangan wanita itu langsung menuju kearahku dan mengelilingiku. Aku tidak sadar menampar pria itu karna dia menyebut kata ibu, dan itu membuat takut di kelilingi sekelompok pria sangar. Wanita yang tadi ingin aku tolong saat ini meninggalkan ku yg tengah di kelilingi pria-pria sangar ini. "Orang yang menyentuhku tanpa seizinku sudah ku buat tidak merasakan pergelangan tangannya, apalagi seorang yang menamparku. Kau pikir apa yang akan aku lakukan kepadamu?" Ucap pria itu dengan tatapan ingin membunuhku. Mendengar pria itu berkata seperti itu kepadaku, membuat ku semakin takut. Tanpa Aku sadari, mataku berkaca-kaca dan wajahku menjadi pucat. Pria yang menyadari kalau Aku sedang takut itu berkata "Apa sekarang kau sudah takut mendengar kata-kata ku?" Tanyanya. "Aku tidak takut sama sekali denganmu" Ucapku yang merubah raut wajah takutku. "Aku hanya tidak suka orang menyebut Ibuku dan orang itu tidak tau apa-apa tentang ibuku. Itu sangat menjengkelkan" lanjutku. Mendengarku berkata seperti itu, membuat pria dengan mata yang ingin membunuhku itu seketika menjadi lembut. Melihat itu Aku tak ingin menyianyiakan kesempatan untuk lepas dari sekumpulan pria ini "Permisi, tapi... bisakah kau membuka-kan jalan untukku? Kurasa aku harus pergi" Kataku kepadanya. Pria itu langsung memberikan kode kepada teman-temannya yang saat ini mengelilingiku dan menatapku seakan Aku ini mangsa yang sangat lezat buatnya. *****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

DRIVING ME CRAZY (INDONESIA)

read
2.0M
bc

BILLION BUCKS SEASON 2 (COMPLETE)

read
334.5K
bc

10 Days with my Hot Boss

read
1.5M
bc

BILLION BUCKS [INDONESIA]

read
2.1M
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.2K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.1K
bc

KILLING ME PERFECTLY ( INDONESIA )

read
89.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook