bc

TAKDIR TAK AKAN SALAH

book_age16+
1.2K
FOLLOW
7.0K
READ
family
love after marriage
arrogant
CEO
drama
brilliant
lies
husband
like
intro-logo
Blurb

Syfa adalah seorang gadis yang buta. Kebutaan yang Syfa dapat itu di akibatkan dari sebuah kecelakaan. Syfa yang dulu adalah gadis yang memiliki sejuta pesona, namun semua itu tak lagi terlihat pada dirinya yang sekarang. Dirinya tak menyangka bahwa ada seorang laki-laki yang tiba-tiba datang mendekatinya. Dia tak percaya ada laki-laki sehebat Genta yang mau bersama dengan dirinya yang buta. Orang tua Syfa pun memberikan tantangan pada Genta, jika Genta berhasil mengembalikan senyuman Syfa, maka ia akan merestui Genta menjadi menantunya. Dengan sepenuh tekad Genta berusaha terus menerus mendekati Syfa dan melakukan berbagai cara supaya Syfa bisa bahagia bersamanya, dia pun tak menyerah walau berulang kali mendapatkan penolakkan dari Syfa. Berbagai cara ia lakukan untuk masuk kedalam hati Syfa. Apakah Genta berhasil mendapatkan Syfa?

chap-preview
Free preview
1. TTAS
“ AAAAHHH.” Setiap pagi terdengar suara teriakan seorang gadis di kediaman seorang pengusaha yang tak lain adalah Muhammad Haziq. Gadis itu adalah Assyfa Yusfina Sandra, dia adalah putri satu-satunya Haziq. Teriakan Syfa setiap pagi, itu di karenakan dirinya yang mengingat kejadian satu tahun lalu. Kejadian yang sangat membuatnya berubah secara drastis. Satu tahun lalu Syfa mengalami kecelakaan yang membuatnya menjadi buta. Mama Syfa pun langsung menghampiri kamar putrinya. “ Syfa.” Panggil mamanya. Betapa terkejutnya mama Syfa saat mengetahui kamar putrinya yang sudah begitu berantakan. Banyak alat-alat lukis yang berserakan di kamar Syfa. “ Ya Allah ada apa ini fa. Kenapa kamar kamu berantakan seperti ini.” Tegur mamanya. “ Syfa kan  udah bilang berkali-kali. Jangan pernah letakkan barang-barang ini di kamar Syfa lagi.” Ucapnya dengan lantang. “ Ya Allah fa, mungkin ini bibi lupa. Dan ini kan hadiah dari para penggemar kamu sayang.” Jawab mamanya. Kemudian Syfa kembali menangis dan mamanya pun memeluk sang putri. Walaupun Ammara hanya ibu tiri Syfa, tapi dia sangat menyayangi putrinya ini. Ammara sudah menganggap Syfa seperti anaknya sendiri. Syfa adalah seorang pelukis muda yang terkenal. Banyak orang yang menganggumi karyanya. Sebelum mengalami kecelakaan Syfa adalah seorang pelukis yang memiliki banyak penggemar. Bukan hanya parasnya yang cantik, namun juga karena perilaku Syfa yang baik, anggun dan sopan kepada setiap orang yang ia temui. Tapi sekarang tak lagi, dikarenakan kecelakaan tersebut, Syfa yang dulu pun sudah menghilang. Tak ada lagi keceriaan  pada dirinya. Selama satu tahun ini Syfa tak pernah keluar dari lingkungan rumahnya. Kebutaan yang dia alami saat ini baginya sudah sangat merubah kehidupannya. Dia pun sekarang sangat benci jika ada orang yang membahas tentang lukisan. Karena setelah dirinya buta, tak akan ada lagi pelukis bernama Syfa. Ternyata papa Syfa pun berdiri didepan pintu kamar putrinya untuk melihat keadaan Syfa. Dia benar-benar tak tega melihat keadaan Syfa yang seperti saat ini. “ Sayang dengarkan mama sayang, Syfa ngga boleh seperti ini terus. Syfa harus bangkit lagi. Semua ini bukan akhir dari semuanya nak. Karena mama pun rindu dengan putri mama yang dulu nak. Mama ingin Syfa melakukan apa yang Syfa inginkan nak.” Ucap mamanya. “ Dan harus berapa kali juga Syfa bilang ke mama, Syfa yang sekarang memang bukan Syfa yang dulu. Dan ngga akan pernah bisa kembali menjadi Syfa yang dulu. Dan apa yang Syfa lakukan sekarang pun itu yang Syfa inginkan. Jadi Syfa harap mama jangan menyuruh Syfa untuk berubah.” Jawabnya dengan tegas. Kemudian dia langsung berjalan dengan pelan menuju kamar mandi. Mamanya hanya bisa menghela nafas melihat putrinya seperti ini. Pandangan mamanya langsung beralih memandang Haziq suaminya. Dia melihat pancaran amarah pada wajah suaminya. Saat dirinya sadar bahwa isterinya memandanginya pun, dia langsung pergi meninggalkan kamar Syfa. Mama Syfa pun menyusul suaminya. Papa Syfa menelfon seseorang, mama Syfa yang penasaran pun langsung menghampirinya. “ Kamu nelfon siapa pa.” Tanya mama Syfa. “ Aku nelfon dokter ma.” Jawab papa Syfa. “ Apa kata dokter pa, apa dia sudah mendapatkan pendonor untuk putri kita.” Tanya balik mamanya. Dan papa Syfa pun menhela nafas dan menggeleng. “ Belum ma, papa pun ngga tahu lagi harus berbuat apa untuk mengembalikkan Syfa kita seperti dulu lagi.” Ucap papanya. “ Sabar pa, kita hanya bisa sabar menerima ini semua.” Balas mama Syfa. “ Tapi sampai kapan ma kita harus melihat Syfa menderita seperti ini. Dia harus terpuruk terus seperti ini. Aku pun sudah mencari penabrak itu kemana-mana tapi tak juga membawakan hasil. Mereka semua memang tak bisa diandalkan. Kalau saja aku menemukan orang yang menabrak Syfa,  akan aku pastikan dia akan mengalami hal yang sama dengan putriku bahkan lebih dari yang Syfa alami saat ini.” Ucap papa Syfa dengan emosi. Papa Syfa memang orang yang keras. Dia paling benci ada orang yang menyakiti orang-orang yang ia cintai. Bahkan dia akan melakukan berbagai cara untuk membalaskan sakit hati dari orang yang ia cintai. Mama Syfa yang sudah faham dengan watak suaminya yang keras pun hanya bisa diam. Dia tak berani mengatakan sepatah kata pun jika suaminya sedang emosi seperti ini. Karena jika ia menjawab maka akan semakin tinggi ucapan suaminya. *** Keseharian Syfa benar-benar seperti seseorang yang pemalas. Setelah bangun dan membersihkan dirinya, dia hanya akan mendengarkan musik dan mendengarkan film. Berulang kali mamanya mengajak Syfa keluar, tapi selalu Syfa tolak. “ Sayang.” Panggil mamanya yang mendekati Syfa saat ia sedang mendengarkan film. “ Ada apa ma.” Jawab Syfa. “ Mmm besok kamu ada undangan lho sayang. Kamu ngga Cuma diundang nak, tapi kamu juga di jadikan juri untuk kompetisi lomba melukis tingkat anak SMA se Jakarta Selatan sayang.” Ucap mamanya. “ Stop ma, tolong dong ma jangan paksa Syfa terus. Kan Syfa udah sering bilang ke mama buat ngga nerima apapun yang menyangkut masalah melukis. Sekarang Syfa bukan lagi pelukis ma, tapi Syfa udah jadi mantan pelukis.” Ucapnya. “ Ngga ada istilah seperti itu nak, mama tahu kamu memang ngga bisa ngeliat. Tapi kamu masih bisa merasakan nak. Mama ingin melihat putri mama ini bahagia seperti dulu nak. Mungkin dengan kamu keluar dari zona sekarang kamu akan bisa bahagia fa.” Balas mamanya. “ Ma, Ngga semua orang bisa menerima keadaan Syfa seperti sekarang, Dan Syfa pun sudah sangat bahagia bisa berada di sisi mama dan papa. Syfa hanya butuh papa dan mama. Syfa ngga pingin yang lain.” Jawabnya sambil memeluk manja mamanya. “ Tapi sayang, kamu ini kan udah dewasa. Kamu ngga akan selamanya bersama papa dan mama. Suatu saat kamu akan memiliki pendamping dan kamu akan memiliki anak.” Balas mamanya. Saat mendengar ucapan mamanya Syfa langsung tertawa. “ Kenapa kamu tertawa sayang, apa ucapan mama ada yang lucu.” Tanya mamanya. “ Jelaslah ma lucu banget. Siapa yang bilang Syfa akan menikah. Selamanya Syfa akan bersama mama dan papa. Cuma kalian yang Syfa inginkan.” Jawabnya. “ Ya ngga bisa begitu dong nak, setiap manusia pasti akan bertemu dengan jodohnya. Dan kita pun ngga tahu kapan Allah mempertemukan Syfa dengan jodoh Syfa. Bisa aja hari ini, esok atau bahkan lusa.” Ledek mamanya, dan Syfa kembali tertawa. “ Ma, please dong ma jangan ngomongin masalah jodoh ke Syfa. Sekarang coba mama lihat keadaan Syfa. Mana ada laki-laki yang mau menikah dengan wanita buta seperti Syfa ma.” Jawab Syfa “ Ehhh ngga boleh seperti itu sayang, mama yakin akan ada laki-laki yang mau menerima kamu apa adanya. Lihat aja papa kamu, dia mau menerima mama apa adanya.” Balas mamanya. “ Papa mau sama mama karena mama itu cantik, baik, solehah dan penyayang. Yang paling penting mama itu sayang ke papa dan Syfa.” Puji Syfa yang kembali bermanja-manja pada mamanya. Syfa pun sudah menganggap Ammara seperti mamanya sendiri. Setelah mamanya meninggal, Ammaralah yang selalu ada di dekat Syfa. Dulu Ammara adalah pengasuh Syfa, dia sudah dekat dengan Syfa sejak dulu. Mama Syfalah yang menyuruh Haziq untuk menikah dengan Ammara. Karena ia tahu kalau Ammara mampu menggantikan posisinya menjadi mama untuk Syfa. Dan mama kandung Syfa yakin Ammara akan menjadi isteri dan mama yang baik untuk Haziq dan Syfa. “ Jelas mama sayang ke Syfa, kalau mama ngga sayang ke Syfa mama akan marahin Syfa setiap hari.” Gurau mamanya. “ Ihhhh mama.” “ Terus gimana dengan undangan ini sayang, apa kamu benar-benar akan menolaknya lagi.” Tanya mamanya. Syfa mengangguk. “ Syfa yakin ma kalau Syfa akan menolaknya. Keputusan Syfa udah bulat.” Jawabnya. “ Tapi mama harap kamu bisa merubahnya nak, karena undangan ini masih satu bulan lagi sayang. Dan selama satu bulan itu adalah waktu mama untuk bujuk Syfa terus sampai Syfa bersedia.” Balas mamanya dengan percaya diri. “ Terserah mama aja deh, yang jelas Syfa ngga akan merubah keputusan Syfa.” Balasnya. “ Mmmm sayang  nanti malam kamu akan ikut kan.” Tanya mamanya. Syfa pun kembali berfikir, dia jadi ingat bahwa nanti malam adalah hari ulang tahun perusahaan papanya. “ Ma, tiba-tiba kepala Syfa pusing.” Jawabnya dengan banyak alasan agar dirinya diizinkan tak ikut dalam acara tersebut. “ fa, tolong dong sayang. Pasti papa bakalan senang kalau Syfa bisa ikut. Masa di acara penting papa, Syfa pun ngga mau ikut. Kamu kan tahu bagaimana susah senangnya papa membangun perusahaan itu sayang. Bagi papa perusahaan papa itu adalah anak keduanya.” Balas mamanya. “ Tapi ma, kan udah ada mama yang nemenin papa. Walaupun Syfa ngga ada, tapi Syfa akan selalu mendoakan supaya perusahaan papa semakin maju. Dan papa akan selalu di jauhkan dari hal yang buruk.” Ucap Syfa. “ Tapi kalau Syfa datang, papa akan jauh lebih bahagia sayang.” Ucap seseorang yang masuk kedalam kamar putrinya. Siapa lagi kalau bukan Haziq ayah Syfa. “ Papa.” Ucap Syfa. “ Papa tahu sulit untuk Syfa menerima semua ini, begitu pula dengan papa dan mama nak. Kita jauh lebih sedih melihat Syfa yang terus mengurung diri di rumah. Dan menjauhkan diri dari lingkungan Syfa yang dulu. Cobalah Syf untuk membuka diri lagi. Papa yakin kalau Syfa mau membuka diri Syfa, pasti Syfa akan jauh lebih bahagia.” Ucap papanya. “ Syfa tahu pasti ngga mudah untuk papa dan mama menjaga Syfa yang begitu keras kepala dan sangat sulit di beri pengertian. Tapi Syfa masih butuh waktu pa, ma. Syfa ingin menemukan jati diri Syfa lagi dengan keadaan dan situasi Syfa yang sekarang. Karena mau bagaimanapun, Syfa ngga akan pernah bisa lagi menjadi Syfa yang dulu.” Jawabnya. Papa dan mamanya pun hanya bisa pasrah lagi mendengar jawaban putrinya. Mereka hanya ingin melihat putrinya bahagia. “ Ok untuk masalah itu papa akan mengerti sayang, tapi papa mohon nak untuk kali ini Syfa mau datang bersama kita ke acara malam nanti. Kalau Syfa ngga ada, nanti apa kata orang sayang. Papa jamin ngga akan ada yang berani membicarakan keadaan Syfa sekarang.” Pinta papanya. “ Syfa ngga mau bikin papa malu. Syfa takut kalau Syfa datang ke acara ulang tahun perusahaan papa, Syfa hanya akan membuat malu papa dan mama.” balasnya. “ Syfa sama sekali tak pernah membuat papa dan mama malu nak. Justru kita bangga memiliki putri sehebat Syfa. Di usia Syfa yang masih muda Syfa mampu meniti karier yang cemerlang. Papa ingin Syfa yakin dengan apa yang Syfa miliki, dan Syfa harus yakin kalau di depan sana aka nada kebahagian yang menungggu Syfa nak.” Jawab papanya. Syfa pun terharu akan perkataan papanya. Dia merasa menjadi anak yang paling beruntung karena memiliki orang tua yang sangat peduli padanya. Tak pernah sekalipun mereka meninggalkan Syfa disaat Syfa membutuhkan mereka.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Long Road

read
118.3K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
75.9K
bc

MANTAN TERINDAH

read
6.8K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
75.8K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.0K
bc

ARETA (Squel HBD 21 Years of Age and Overs)

read
58.1K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
473.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook