bc

Teori Cinta

book_age18+
1.1K
FOLLOW
13.5K
READ
possessive
love after marriage
arrogant
confident
boss
drama
sweet
city
office/work place
first love
like
intro-logo
Blurb

Pernikahan yang dilakukan oleh Cinta dan Bintang terjadi karena sebuah keuntungan yang sama-sama ingin dicapai keduanya. Bintang memberikan kebebasan kepada Cinta untuk menjalani pernikahan mereka sesuai dengan keinginannya. Jika Cinta menginginkan hubungan mereka baik, maka Bintang juga akan memperlakukan istrinya dengan baik. Tapi, jika sebaliknya, tentu saja Bintang akan melakukan hal yang sama.

Sayangnya, Cinta mengambil opsi yang kedua. Mendorong Bintang untuk tidak mendekat padanya. Tak peduli apa, Bintang selalu salah di matanya. Karena itulah ketika Cinta meminta pernikahan harus diakhiri saat tujuan keduanya tercapai, Bintang menolaknya dengan keras. Bintang akan mengurung Cinta pada ketidak bahagiaan dalam pernikahan tersebut. Bagaimana akhir dari pernikahan yang penuh dengan kemelut hitam itu akan berjalan?

chap-preview
Free preview
Part 1. Cinta Kosong
“Pernikahan ini akan berjalan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Kamu bersikap baik, maka saya akan melakukan yang sama. Tapi jika sebaliknya, maka tunggulah balasan apa yang akan kamu dapatkan.” Kalimat itu adalah kalimat yang Bintang katakan kepada Cinta setelah acara pernikahan mereka selesai digelar. Di luar sana semua orang mengira pesta pernikahan besar-besaran yang digelar oleh keluarga Antariksa adalah pesta luar biasa yang mendatangkan kebahagiaan. Faktanya, pernikahan yang menyatukan dua keluarga antara putra sulung keluarga Antariksa dengan putri satu-satunya keluarga Delaney adalah sebuah pernikahan yang dilakukan karena sebuah keuntungan yang akan diterima oleh satu sama lain. Bintang dan Cinta. Kebahagiaan yang mereka tunjukkan selama pesta hanyalah fatamorgana. Pernikahan ‘palsu’ yang tidak berarti apa pun untuk keduanya. Terlihat bahagia, senyum merekah lebar, bahkan menyambut para tamu undangan dengan ramah. Semua yang mereka lakukan hanyalah drama picisan yang dimainkan untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya. Menyembunyikan kenyataan yang ada jika sebenarnya hubungan mereka hanyalah sebuah cangkang kosong tak berisi apa pun. Selalu menjadi hal yang menarik ketika berbicara tentang keluarga Antariksa. Langit Antariksa – ayah dari Bintang Antariksa, di masa lalu adalah seorang lelaki yang cukup populer dengan reputasi buruk sebagai seorang playboy kelas kakap. Mengganti perempuan seperti mengganti celana dalam. Mudah dan tanpa berpikir. Tapi, Bintang tentulah berbeda dengan ayahnya yang tak memiliki reputasi buruk dalam bentuk apa pun. Hidupnya terlalu lurus bahkan tak akan ada cela untuk orang lain menjatuhkannya. “Kita akan tidur terpisah!” Cinta memberikan ultimatum kepada Bintang sejak awal pernikahan mereka. Bagi Cinta pernikahan ini bukanlah pernikahan yang sesungguhnya, maka akan ada waktunya untuk berpisah suatu saat nanti. Dan ketika saat itu tiba, setidaknya dia masih bisa mempertahankan kesuciannya. Meskipun orang-orang di luar sana selalu mengatakan Bintang adalah lelaki dengan reputasi yang baik, tapi siapa yang akan menjamin dirinya ‘selamat’ dari kungkungan lelaki itu? Lelaki tetaplah lelaki yang terkadang mengedepankan nafsunya dibanding logikanya. Bisa saja Bintang melakukan hal buruk kepadanya dan membuatnya terperangkap dengan pernikahan ini seumur hidupnya. Memerkosanya, misalnya? Cinta bergidik ngeri hanya dengan membayangkan saja. “Kamu akan tidur di sofa?” Bintang bertanya ringan seolah tanpa perasaan. Sembari melepas jam tangannya, lelaki itu menatap Cinta untuk melihat reaksi istrinya. “Tentu saja kamu yang akan tidur di sofa.” Cinta menjawab cepat. Raut wajah perempuan itu penuh dengan permusuhan. “Sejak kecil, saya tidak pernah tidur di tempat yang tidak layak. Lalu kenapa sekarang saya harus melakukannya. Kalau kamu ingin tidur di sana, maka silahkan saja.” Cinta tak habis pikir Bintang akan mengatakan kalimat menyebalkan seperti itu. Ia jadi meragukan kabar di luar sana jika suaminya adalah lelaki yang penuh perhatian. Lalu, apa ini? Bintang memintanya untuk tidur di sofa? Yang benar saja! Karena tidak terima, Cinta segera menatap Bintang dengan tatapan tajam miliknya. Pernikahan menyebalkan ini seharusnya tidak pernah terjadi. Tapi, dia harus merelakan kehidupannya yang bebas terenggut begitu saja karena harta kakeknya yang harus jatuh di tangannya dan menjadi miliknya. Dia harus menyelamatkan semua milik kakeknya atau ayahnya akan mengambil semuanya dan menikmatinya dengan istri mudanya. Sampai mati pun dia tak akan merelakan. Sebab itulah dia harus menerima perjodohan menyesatkan ini dan mengubur kebebasannya. “Bersikap layaknya lelaki gentle, Tuan. Kamu menyuruhku untuk tidur di sofa dan kamu di ranjang? Kamu sudah gila?” raut wajah Bintang berubah dan ekspresinya begitu dingin mencekam. Mendekati Cinta dengan langkah kakinya yang panjang, Bintang mengintimidasi perempuan itu tanpa ampun. Menarik tubuh Cinta dengan kasar dan mendekapnya di tubuhnya. “Kalau kamu berpikir saya akan melakukan sesuatu kepadamu, maka simpan saja pikiran itu di dalam kepalamu. Saya bukan pecundang yang akan memerkosa perempuan meskipun dia istri saya. Kita akan melakukannya atas dasar suka sama suka.” Suara dingin Bintang memenuhi gendang telinga Cinta dan masuk ke dalam otaknya. Meskipun dia mempertahankan wajahnya agar tidak terlihat terintimidasi, jantung perempuan itu tak bisa berbohong jika ada ketakutan yang dirasakan. Degupannya kencang tak karuan. “Jadi, tidurlah di atas ranjang dan jangan berbuat ulah atau aku akan mengikatmu di sana.” Bintang melepaskan Cinta untuk kemudian pergi ke kamar mandi. Meninggalkan istrinya dalam perasaan sakit yang luar biasa. Kalau bukan ingin menyelamatkan miliknya, Cinta tak akan sudi bertindak konyol dan terjebak dengan pernikahan gila ini. Semua yang terjadi padanya adalah karena ayahnya. Galih Delaney sudah merampas kebahagiaannya dengan berkhianat kepada dirinya dan ibunya. Menikahi perempuan muda dan meninggalkan keluarganya. Demi Tuhan dia tak akan pernah memaafkan lelaki itu. Hidupnya sudah hancur dan itu tak akan bisa ditebus oleh apa pun. Cinta menarik napasnya panjang mengingat kejadian beberapa hari ini. Kini hidupnya sungguh sangat menyedihkan. Terikat dengan lelaki yang tidak dicintai, harus berpura-pura di depan orang lain dan menunjukkan seolah dia sedang bahagia, sedangkan kenyataannya di dalam hidupnya begitu banyak masalah. Keinginan Cinta untuk mendapatkan cinta yang sesungguhnya sirna sudah. “Sampai kapan kamu akan melamun di sana?” suara Bintang mengejutkan Cinta. Tak ada suara pintu terbuka dan tertutup, atau memang dia yang tidak mendengar? Entahlah. Lalu sekarang tiba-tiba saja lelaki itu sudah ada di hadapannya. Menatapnya dengan arogan dan sangat menyebalkan. Cinta yang sedang duduk di depan pintu balkon itu hanya menatap Bintang tanpa jawaban. “Setidaknya jadilah istri yang bijaksana dengan menyambut suamimu pulang.” Lagi, ucapan Bintang begitu menggelikan untuk didengar. Sejak kapan hubungan mereka bisa sedekat itu? Lalu apa yang baru saja lelaki itu katakan barusan, menyambutnya pulang? Apa Bintang sudah gila? Cinta mana mungkin akan melakukan hal picisan dan menyibukkan dirinya hanya untuk hal yang tidak berguna. Cinta lagi-lagi mengabaikan tanpa menanggapi ucapan suaminya. Memutar bola matanya malas, perempuan itu melanjutkan membaca buku. Setiap melihat Bintang, perasaannya terasa hancur berkeping-keping. Memang ini bukan sepenuhnya kesalahan lelaki itu, toh dia yang menerima perjodohan ini. Tapi perlakuan Bintang terhadapnya seolah mendorong Cinta untuk bersikap buruk kepadanya. Setidaknya itulah yang dipikirkan Cinta saat ini. Merasa tak ada pergerakan dari Bintang, Cinta mendongak dan sedikit terkejut ketika Bintang tidak beranjak dari tempatnya berdiri sedari tadi. Tatapan lelaki itu masih dingin dan tajam. “Jadi, seperti ini hubungan kita akan berjalan?” memasukkan kedua tangannya di saku celananya, membuat pose Bintang terlihat sangat menggiurkan. Tapi Cinta tak akan terpengaruh. Baginya lelaki tetaplah sama, dia akan meminta jantung jika dirinya memberikan hati. “Apa maksudmu?” semua perkataan Bintang harus jelas artinya. Cinta tak ingin salah paham. “Sejak awal saya sudah menawarkan hubungan baik kepadamu. Tapi kamu selalu mencoba mendorong saya seolah saya adalah musuh terbesarmu. Saya sudah pernah mengatakan kepadamu jika pernikahan ini sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Melihat perlakuanmu kepada saya selama kita menikah, saya sudah bisa mengambil kesimpulan jika kamu menginginkan permusuhan dari saya. Maka baiklah, saya akan mengabulkannya.” ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
92.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.3K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook