bc

THE LION PRINCE (a sequel of for me)

book_age0+
1.8K
FOLLOW
30.2K
READ
family
fated
forced
pregnant
badboy
drama
tragedy
like
intro-logo
Blurb

Tuhan memberikan cobaan pada umatnya bukan karena ingin menyiksa

Tuhan memberikan ujian demi ujian pada umatnya,

Karena tahu umatnya dapat melaluinya

Roda akan terus berputar tanpa perlu diminta

Begitupula dengan rotasi kehidupan

Yang membuat seseorang berada di atas

Dan di bawah dalam waktu sekejap.

Maaf jika harus berakhir seperti ini, bukan maksudku untuk menyerah...

Hanya saja aku rasa ini yang paling tepat bagiku dan juga kehidupanku.

(Arsalaan Byantara Rianda)

chap-preview
Free preview
Arsalaan Byantara Rianda
HALLO DUNIA......... Perkenalkan, namaku Arsalaan Byantara Rianda. Bukannya aku terlalu percaya diri, tapi untuk kalian yang mengikuti kisah mama dan papaku tentu tahu pasti siapa aku kan? Kebanyakan orang memanggilku dengan panggilan Aslan. Pasti bagi kalian yang pernah menonton Film Narnia atau The Lion King enggak asing dong dengan nama itu. Yap! Betul sekali, Arsalaan memang diambil dari salah satu kata pada bahasa Arab yang memiliki arti Singa. Tak beda dengan nama panjangku, Aslan juga memiliki arti yang sama dengan kata Arsalaan. Manurut mama, ketika ia hamil dulu ia berharap aku akan terlahir kuat layaknya sang raja hutan. Dan benar saja, ucapan mama terkabul, aku memang terlahir menjadi anak yang super kuat atau lebih tepatnya memaksa diriku kuat bahkan sejak dalam kandungan mama. Berkali - kali nyawaku nyaris melayang dan berkali - kali pula aku berhasil di selamatkan. Tuhan memang benar adanya, kejaiban selalu datang mengampiriku ketika aku selalu nyaris menyerah akan kehidupan yang terasa menyakitkan Satu hal yang paling ku ingat ketika aku nyaris meregang nyawa adalah ketika aku tercebur ke dalam kolam renang yang berada di rumah kakek dan nenekku. Hal itu pula yang membuatku hingga kini enggan menginjakkan kakiku di tepian kolam renang. Bagiku, kolam renang adalah tempat paling buruk yang nyaris membuat nafasku terhenti untuk selamanya. Kejadian itu menorehkan trauma yang cukup dalam bagiku, membuatku enggan untuk bisa berenang, walaupun semua upaya telah orangtuaku lakukan demi menghilangkan trauma itu, namun masih tak membuahkan hasil. Aku masih memiliki rasa takut yang teramat sangat pada kolam renang. Aku dapat mengingat dengan jelas apa yang terjadi hingga aku harus bersusah payah mengeluarkan kepalaku dari dalam air yang begitu dingin itu. Hampir saja aku menyerah oleh keadaan, kesadaranku nyaris hilang ketika aku merasa banyak air yang telah terminum dan masuk ke dalam paru - paruku, membuat dadaku terasa semakin sesak melebihi ketika penyakit astma ku kambuh. Namun Allah masih menyayangiku, Allah mengirimkan sosok pahlawan untuk menyelamatkanku. Pahlawan yang selalu aku cintai dan rindukan dalam hidupku bahkan mungkin sedari aku masih berada di dalam kandungan mamaku. Orang itu papaku, Algani Prama Rianda. Huuuft.... Mengingat soal papa? Apa kabarnya? Apa ia masih mengingatku seperti aku yang selalu mengingatnya? Apa ia merindukanku seperti aku merindukannya. Atau... Papa sudah cukup merasakan kebahagiaan dengan sosok anak perempuan yang kala itu mengangkat telponku beberapa tahun lalu. Apakah benar papa mencintai anak itu lebih dari ia mencintaiku dulu? Karena dalam ingatanku, papa selalu memandangku penuh rasa kebencian, belum lagi ketika ia mengatakan bahwa aku lah penyebab kematian mama saat itu. Walaupun akhirnya papa menunjukan sedikit demi sedikit rasa cinta dan perhatiannya pada ku. Hal itu cukup membuatku bahagia, terlebih ketika aku tah aku bukanlah penyebab kematian mamaku, mamaku masih hidup bahkan menemaniku hingga aku dewasa. Namun, semua tak bertahan lama. Aku memang harus berlatih lebih keras kembali untuk menjadi sosok yang kuat layaknya sang raja hutan ketika perpisahan itu terjadi. Bukan, bukan karena perpisahan orangtuaku yang membuatku begitu sakiit. Walaupun aku dulu tak menegrti namun seiring berjalannya waktu aku paham bhwa cinta tak memang harus saling memiliki terlebih ketika kekecewaan telah berada di antarnya. Namun karena keputusan papa yang memilih untuk menjauh dariku. Jadi benarkah jika kasih sayang dan perhatian yang papa berikan kala itu adalah sebuah kamuflase belaka? Benarkah aku tak pernah sekalipun papa cintai seperti aku mencintainya. Ya Allah, jika memang tak ada cinta papa untukku. Bolehkah aku meminta agar papaku tetap bahagia dengan orang - orang yang ia cintai? Biarkan ia bahagian walaupun bukan karenaku tapi karena anaknya yang lain. Entah seberapa besar kau tau menginginkanku, seberapa besar kau membenciku, aku akan tetap mencintaimu, papa....    Baiklah, sekian perkenalan dari aku.... Selamat membaca kisahku ya....

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Marry Me If You Dare

read
222.8K
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.2K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
75.9K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.0K
bc

CUTE PUMPKIN & THE BADBOY ( INDONESIA )

read
112.3K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.1K
bc

Bad Prince

read
508.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook