bc

Pernikahan Sepekan dengan CEO

book_age18+
7.3K
FOLLOW
44.9K
READ
possessive
contract marriage
escape while being pregnant
love after marriage
arrogant
goodgirl
independent
CEO
sweet
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Elena Maureen terlibat cinta satu malam dengan seorang laki-laki saat sama-sama mabuk sehingga Elena dengan sangat terpaksa kehilangan kehormatannya malam itu, bahkan terpaksa harus mengandung anak seorang lelaki yang tak lain adalah atasannya sendiri yang bernama Alvin.

Alvin Adelio Wiratama awalnya tak ingin bertanggung jawab pada Elena, tapi karena desakan sahabatnya ia akhirnya menyetujui pernikahan kontrak dengan Elena dan akan bercerai dengannya setelah tiga bulan agar bisa menikahi Luna, kekasih hatinya. Tepat seminggu usia pernikahan, Elena meletakkan surat cerai di atas meja Alvin lalu menghilang tanpa jejak selama lima tahun.

Apakah Alvin berhasil menemukan Elena dan kembali membina rumah tangga mereka?

Akankah Elena melupakan masa lalunya lalu memulai hidup barunya bersama Farrel, laki-laki yang tulus mencintainya?

chap-preview
Free preview
Tolong Nikahi Saya!
“Saya hamil dan Bapak adalah ayahnya. Tolong nikahi saya, Pak!” Alvin membelalak tak percaya, sekretaris barunya yang cantik, tiba-tiba ada di ruangannya dan mengaku hamil anaknya? Apa ia tidak salah dengar? “Kamu bermimpi? Kamu tahu siapa aku, kan?” “Saya tahu siapa Bapak. Bapak adalah atasan baru saya. Bapak pasti ingat kejadian satu bulan lalu saat bapak dan saya mabuk sehingga kita melakukan hal yang tak sepantasnya atasan dan bawahan lakukan.” Alvin ingat, dirinya tak sengaja sama-sama mabuk setelah merayakan berhasilnya perusahaannya memenangkan proyek milyaran rupiah yang berujung di kamar hotel bersama sekretarisnya. Saat itu memang sekretarisnya masih perawan, tapi dirinya sudah menegaskan pada sekretarisnya bahwa semua yang terjadi hanyalah kecelakaan dan dirinya tidak mau mempertanggungjawabkan apa pun karena semuanya di luar kemauannya. Dan sekretarisnya yang bernama Elena ini pun setuju waktu itu. “Aku ingat, tapi semuanya sudah jelas saat itu, kan? Semuanya terjadi karena kita sama-sama mabuk dan kamu juga setuju untuk melupakan segalanya, kan?” kata Alvin kejam. “Tadinya saya memang ingin melupakannya, Pak. Namun, nyatanya saya jadi hamil begini. Maka tak ada jalan lain selain mengakuinya dan meminta tanggung jawab dari Bapak.” Alvin tertawa lalu menatap sinis Elena kemudian mendesis tajam. “Kamu mau menjebakku rupanya. Apa ada bukti kalau kamu hanya melakukannya denganku, hah?” desis Alvin garang. “Bapak yang pertama dan satu-satunya laki-laki yang pernah menyentuh saya, Pak. Saya bukan w************n yang suka menjajakan tubuh saya. Saya bisa buktikan lewat tes DNA kalau bapak tidak percaya,” jawab Elena tegas, menahan rasa sakit di hatinya. “Wah, kamu cukup pintar ternyata. Sayangnya aku ga mau menikah sama kamu. Aku punya kekasih dan aku ga sudi nikah sama wanita penggali emas macam kamu. Kamu ngomong gini karena kamu tahu aku kaya raya, kan? Kamu ingin ikut menikmati kekayaanku mengatasnamakan anak di rahimmu, kan? Cih! Modus klise, basi, tahu nggak?” desis Alvin tajam. “Bapak tenang saja! Saya tidak meminta Bapak menikahi saya secara normalnya pernikahan pada umumnya. Saya hanya ingin status saja buat anak saya yang juga anak Bapak. Saya hanya minta menikah di atas kertas, Pak. Setelah itu mau cerai pun saya tidak masalah,” balas Elena menegaskan. Cukup! Cukup sudah penghinaan ini. Tadinya ia sama sekali tidak ingin memberitahu atasannya ini tentang keadaannya saat ini. Namun, setelah dipikir lagi, anaknya butuh status seorang papa karena itulah ia menghiba kemari, mengemis minta dinikahi. “Kamu sudah gila. Aku ga mau nikah sama kamu. Aku belum mau terikat dengan siapa pun, apalagi jadi seorang papa dari anak yang bahkan belum jelas siapa ayahnya,” tegas Alvin menolak permintaan Elena dengan kejam. Kurang ajar! Beraninya sekretarisnya balik menghinanya begini. Dia pikir dia siapa, beraninya meminta dirinya menikah kontrak begini. Nyalinya besar juga, berani tawar-menawar soal pernikahan. “Baiklah, Pak. Apa boleh buat, kalau Bapak tidak mau. Saya tidak akan memaksa. Kalau begitu, saya permisi,” ujar Elena berusaha santai walau hatinya tercabik-cabik saat ini. Kenapa waktu itu ia harus minum alkohol untuk merayakan kemenangan proyek bersama atasannya? Kenapa dirinya tidak berhati-hati saat itu, padahal ia tahu atasannya ini laki-laki kasar dan rupanya juga jahat? Elena keluar dari ruangan Alvin membawa luka di hatinya. Apa dia harus cari suami sewaan, untuk memberikan status pada anaknya? “Sial! Sial! Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bagaimana jika itu benar-benar anakku? Bagaimana aku menjelaskan pada Luna, sedangkan aku dan Luna saja tidak pernah sampai tidur bersama?” desis Alvin Frustrasi. “Ada apa, Vin? Kok, lo jadi suram gitu?” tanya Dean, sahabat Alvin plus sekretaris merangkap wakil CEO di perusahaan Wiratama. “Kenapa lo terima Elena di perusahaan kita, sih? Dia penggali emas, tahu nggak?” semprot Alvin kesal pada sahabatnya. Sahabatnya inilah yang merekrut Elena untuk menjadi sekretarisnya tiga bulan ini. Kalau tahu jadi begini, ia tak akan mau menerima Elena jadi sekretarisnya. Kenapa pula ia sampai mabuk saat itu hingga keperjakaannya harus ia berikan pada Elena bukan pada Luna yang nantinya ingin ia nikahi? Sial! “Kok, nyalahin gue, sih? Bukannya lo juga suka karena dia cantik dan pintar,” protes Dean tak mau disalahkan. “Masalahnya dia sekarang ngaku hamil anak gue. Gimana gue bisa jelasin ke mama dan papa juga Luna soal ini. Gara-gara minum alkohol bareng dia, gue jadi kehilangan keperjakaan gue, mana gue ga nikmatin juga rasanya gimana dan sekarang dia hamil, tahu nggak?” omel Alvin berang. Dean yang tadinya sedikit gelisah karena prahara yang menimpa sahabatnya, tidak bisa tidak tertawa mendengar celotehan Alvin barusan. “Ya, udah nikahin dia, Vin! Biar lo bisa rasain gimana rasanya,” goda Dean tergelak geli. “Sialan, Lo! Malah ngeledekin gue, lagi! Gue mau nikahnya sama Luna. Itu pun nanti karena gue masih mau bebas sekarang. Sorry aja mau nikahin wanita asing yang gue gak tahu bobot, bibit dan bebetnya! Najis, tahu nggak?” semprot Alvin kesal. Dean akhirnya menghentikan tawa gelinya. “Jadi mau lo gimana? Kalo saran gue, nikahi dia sampai anak itu lahir dan bercerai saat dia melahirkan, baru lo nikahi Luna. Sekarang baiknya lo jujur ke Tante Adel sama Om Kevin, supaya bisa dicari jalan tengahnya,” kata Dean serius. Alvin melotot tajam pada sahabatnya, tak habis pikir dengan idenya. “Sampai kapan pun gue ga mau nikah sama dia. Enakan dia, dong! Dapat CEO tajir macam gue. Gue ga bakalan sudi jadi tambang emasnya. Lagian belum tentu juga dia anak gue, kan?” ujar Alvin sangsi. Dean mendelik curiga pada sepupunya. Apa benar ia tak yakin bahwa anak yang dikandung Elena adalah anaknya? “Lo yakin dia bukan anak lo?” tanya Dean menyelidik. “Yakin ga yakin, sih? Soalnya dia juga masih perawan saat itu. Tapi, kan, gue ga tahu dia main sama siapa lagi setelah kejadian itu? Makanya gue sangsi sama dia,” kata Alvin ragu. “Tes DNA aja biar pasti, Vin! Andai dia anak lo, paling nggak lo wajib kasih dia nama belakang keluarga lo,” tambah Dean lagi. “Elena, Berengsek! Gara-gara dia, hubungan gue dan Luna bisa terancam, Dean. Dia tuh cewek kurang ajar, tahu nggak? Masa dia nawarin gue untuk nikahin dia di atas kertas doang? Berani-beraninya dia ngatur-ngatur gue! Dan dia juga tadi bahas soal tes DNA ke gue. Gila! Percaya dirinya tinggi banget, Dean,” desis Alvin berapi-api. “Kalo dia berani diajak tes DNA, berarti itu beneran anak lo, Vin. Mana ada wanita penjebak mau tes DNA kalo di ga yakin siapa ayah dari anaknya? Jangan sampai lo nyesel nelantarin anak lo sendiri! Dan gue setuju dengan saran Elena tadi. Lebih baik lo turutin aja dia, Vin! Dan sembunyiin semua ini dari orang tua lo dan Luna sampai elo siap!” kata Dean menekankan. “Apa ga ada jalan lain selain nikahin dia, Dean?” tanya Alvin benar-benar keberatan. “Untuk saat ini ga ada, Vin. Selain lo bakal nelantarin anak lo, Elena juga bisa rusak reputasi lo kalau sampai hasil tes DNA anak lo nanti dia viralkan di sosial media. Jadi, nikahi dia! Suka atau pun nggak?”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

My Secret Little Wife

read
93.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook