bc

Dua Hati Satu Cinta

book_age16+
632
FOLLOW
2.1K
READ
billionaire
love-triangle
friends to lovers
goodgirl
inspirational
boss
drama
sweet
bxg
city
like
intro-logo
Blurb

'Maaf ini dengan siapa? Ada keperluan apa dengan saya?'

'Saya adalah calon kakak tiri kamu... jika ibumu benar-benar menikahi ayah saya.'

**

Bermula dari dm aneh yang Dira terima, gadis itu harus terjebak dengan polemik baru dengan seorang pria asing, kharismatik, terlihat dingin, tapi cepat tanggap dalam menunjukkan perhatian. Arjuna Ivandar B.T, pria tampan dan mapan yang berhasil mengusik ketenangan hidup Dira.

Dilema melanda ketika keduanya terjebak dalam situasi membingungkan. Di satu sisi, Dira memiliki tambatan hati. Di sisi lain Juna menyimpan kesetiaan terhadap masa lalunya.

Mereka bersama berjuang demi batalnya pernikahan ibunda Dira dan ayah Juna. Berharap bisa mengutuhkan pernikahan orang tua Juna kembali.

Tak hanya itu, Dira dihadapkan pada fakta menyulitkan. Ketika ia sadar kepercayaan dan cintanya dikhianati sang kekasih. Dan keraguan menghampiri, saat ia meragu bahwa sahabatnya juga menaruh hati terhadap sang kekasih.

Akan kan hubungan mereka menjadi benang kusut yang rumit untuk diuraikan? Bukan kah jika cinta, dua hati harusnya saling bersatu?

Simak kisah seru 'Dua Hati Satu Cinta' di sini..

Yuk, simpan di library dengan tap love, supaya gak ketinggalan kisah menarik mereka.

==DHSC==

chap-preview
Free preview
Prolog
"Kamu itu seperti namamu. Candramawa, hitam bercampur putih, abu-abu. Itulah kamu. Membingungkan buatku. Tapi melekat di hatiku." Bibir Dira masih membaca tiap kalimat yang tertera dalam novel berjudul Dua Hati Satu Cinta, karya sahabatnya sendiri. Sebuah tulisan yang menyiratkan banyak hal dalam tiap goresannya. Hatinya membatin bimbang. Merasa ada yang tak asing dari setiap adegan yang tertera. Jiwanya tergugah. Nama-nama tokoh dalam novel tersebut begitu familiar. Candra, Jingga, dan Putih. Beberapa saat gadis itu terpekur dalam sendu. Menerka-nerka apakah benar dugaannya tak keliru? Kenapa semua begitu mirip? Nama tokoh yang sama dengan nama belakang Nathan, Dira, dan Nana. Jiwanya sontak tak bisa mengelak lagi. Mungkin memang benar selama ini ada cinta yang tak tampak dari sahabatnya. Perasaan yang dipendam dalam oleh Nana, demi menghargai ikatan persahabatan di antara dirinya dan Dira. "Dua Hati Satu Cinta, cinta sejati tak kan pernah terbagi..." lirihnya membaca judul beserta sub judul yang tertulis di lembaran novel. Suara debuman pintu terdengar cukup keras. Nana terlihat berlarian seolah mengejar sesuatu. Ia menghampiri Dira dan merebut novel miliknya dari genggaman sahabatnya. "Kamu baca ya? Ini masih naskah mentahan tahu!" protesnya dengan wajah setengah pucat. Seakan ada sesuatu berusaha ia sembunyikan rapat-rapat. "Naskah mentah? Mau kamu ajukan ke mana? Platform digital? Atau terbit cetak?" Nana terbungkam bingung. Tak tahu harus menjawab apa. Dari situ Dira memahami satu hal. Sikap panik ini bukan hal asing baginya. Ia tahu betul gelagat Nana bila sedang berusaha berbohong atau menyimpan rahasia darinya. "Na, kamu temanku, sahabatku, keluargaku. Tolong jawab pertanyaanku dengan jujur." "Kok jadi serius gini sih, Dir?" Nana makin panik. "Kamu suka sama Nathan?" Pertanyaan yang sepanjang sejarah asmara Nana, tak ingin didengar dari mulut sahabatnya ini pun akhirnya terlontar. Gadis itu tetap teguh menyimpan rasa yang sesungguhnya ia pendam dan kubur terlalu dalam. Satu-satunya cara adalah mengelak dari kenyataan. Berharap Dira mempercayai ucapannya tanpa memperpanjang keingintahuan bercampur kecurigaan lagi. "Kamu ngomong apaan sih? Mana mungkin aku suka sama dia. Nathan tuh orang paling ngeselin yang pernah kukenal. Tahu sendiri kan, kami nggak pernah akur selama ini. Selalu aja olok-olokkan. Dan lagipula, dia bukan tipeku banget. Jauh levelnya dari Nam Woohyun." Lidahnya berusaha berkelit, bahkan dengan membawa nama salah satu idol Korea, yang merupakan member boyband Infinite kesayangannya. Dira hanya diam mendengar penuturan temannya. Ia sadar, percuma bertanya hal demikian. Nana jelas akan menyangkal sejadi-jadinya. "Kenapa sih, Dir? Kamu cemburu ya?" goda Nana berusaha mencairkan suasana tegang yang ada. "Bukannya kamu yang cemburu?" balas Dira tepat sasaran. "Hah? Aku? Cemburu? Nggak banget!" "Kamu nggak lupa dengan perjanjian persahabatan kita kan, Na?" Nana mengangguk. "Apa?" "Nggak boleh berbohong dengan alasan apapun. Nggak boleh saling menyalahkan tanpa klarifikasi satu sama lain. Nggak boleh jatuh cinta dengan satu orang yang sama. Dan, nggak boleh saling diam lebih dari tiga hari." "Lalu?" "Lalu? Bukannya cuma itu?" Nana bingung. "Iya. Lalu, kenapa kamu melanggar poin pertama?" "Apa sih, Dir? Aku nggak paham maksudmu." "Kamu jelas paham maksudku, Na. Tapi kamu mengelak." Hampir saja keduanya saling adu argumen, bila suara Aryanti, ibunda Nana tak terdengar nyaring memanggil keduanya untuk lekas ke ruang makan. "Udahlah, ini cuma novel, jangan salah paham. Aku lagi mager cari nama tokoh, makanya pakai nama yang kukenal aja." Lagi-lagi Nana berkilah. "Laper nih, makan yuk?! Ditungguin sama ibu dan bapak tuh," ajak Nana mengalihkan perhatian Dira. Mereka pun berjalan menuju ruang makan setelah Nana menyimpan naskah tulisannya ke dalam laci miliknya dan menguncinya. "Jangan pernah tahu tentang perasaanku ke Nathan. Karena itu hanya akan merusak perasaanmu ke dia, Dir. Maaf kalau aku harus berbohong. Hanya ini yang bisa kulakukan demi kebahagiaan sahabatku. Aku nggak mau jadi benalu di antara kalian berdua..." gumamnya lirih. Sementara itu Dira yang baru saja membaca pesan masuk di aplikasi Whatsappnya dari Nathan, seketika hanya bisa menghela napas panjang. Lalu membalasnya singkat. Nathan_ Dir, lagi apa? Udah makan? Mau makan malam sama aku? Kujemput sekarang kalau kamu nggak keberatan Dira_ Maaf, aku gak bisa Gadis itu menutup ponsel dan mematikan jaringan selulernya. Ia memang sangat menyayangi Nathan. Namun, ia juga tak ingin melukai perasaan sahabat baiknya sendiri. Bahagia di atas luka hati Nana bukanlah hal yang patut ia banggakan. Ia memutuskan untuk berhenti dan belajar mengikhlaskan cintanya. 'Maaf, Nathan. Kamu memang berarti buatku. Tapi, sahabatku jauh lebih berarti untuk kujaga. Aku nggak ingin menyakitinya lagi...' lirihnya dalam hati. ==♡DuaHatiSatuCinta♡==

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
93.2K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.5K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.4K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook