bc

MENUNGGU

book_age0+
9.9K
FOLLOW
108.7K
READ
family
goodgirl
student
sweet
bxg
like
intro-logo
Blurb

Aku akan selalu menunggu,

Seperti hujan yang juga selalu setia kutunggu datangnya tanpa jemu,

Karena dalam hujan selalu kutemukan kamu,

Pemilik hatiku.

chap-preview
Free preview
-Prologue-
Aku menyandarkan badan dan menengadahkan kepala ke atas. Sudah lebih dari 2 jam aku duduk di salah satu sudut cafe yang terletak di dekat kosku untuk mengerjakan tugas kuliah. Dan sepertinya aku mulai kehilangan fokus karena terlalu lama berkutat dengan buku-buku, juga laptopku. Terdengar suara solois Ajeng meng-cover lagu Saat Kau Tak Di Sini dari pengeras suara yang terpasang di sudut-sudut langit cafe langgananku ini. Mataku kembali menatap ke layar laptop, kemudian beralih ke luar jendela. Hujan turun begitu lebat di luar sana. Anganku mulai berlari mencari pintu ruang kenangan yang kupaksa tertutup rapat. Syuja ... setelah setengah mati aku coba melupakannya, entah kenapa beberapa hari ini tiba-tiba aku kembali teringat padanya. Bukan sekedar mengingat, kadang tanpa sadar aku menyebut namanya, dan perih kembali hadir dalam hati. Aku menutup wajah dengan kedua telapak tangan, sikuku menumpu di atas meja. Sudah berapa lama?? Aku coba mengingat kembali, sudah berapa lama. 1 bulan?? 2 bulan?? Bukan ... sudah 1 tahun lebih sejak terakhir kali bertemu dengannya. Hari itu, minggu terakhir masa liburan kuliah. 1 tahun 6 bulan sejak aku dan Syuja berpacaran. * * * "Kita sering bicarain ini. Kamu selalu minta aku terbuka, cerita semuanya, dan aku lakuin. Tapi saat aku minta hal yang sama, kamu selalu bilang nggak ada yang perlu dikhawatirin, alasanmu selalu sama ... nggak mau membebaniku. Tapi sikapmu yang selalu tertutup setiap ada masalah justru bikin aku khawatir." "Kamu bilang kita akan selalu ada untuk satu sama lain meski jarak menghalangi pertemuan kita, tapi sikapmu ... sekali lagi sikapmu, selalu bikin aku ngerasa nggak berarti karena nggak pernah bisa ringanin beban masalahmu." "Aku selalu menilai betapa buruknya aku karena nggak pernah ada buat kamu, aku ngerasa nggak cukup baik, cuma ngasih kamu beban dengan masalah-masalah yang selalu kuceritain ke kamu. Apa kamu tahu berapa kali aku ngerasa nggak pantas buat kamu karena kamu nggak pernah mau membagi kesedihan, kesulitan, juga kegelisahanmu." "Apa menurutmu aku emang seperti itu?? apa setelah kita bersama kamu baru sadar kalau aku emang nggak pantas buat kamu, karena itu kamu nggak mau terbuka sama aku??" Syuja hanya diam menatapku. Tak ada tanda-tanda dia akan menjawab pertanyaanku. Akhirnya aku pergi dan meninggalkannya sendiri. Selama 3 hari aku tak mau menemuinya, menerima teleponnya bahkan sekedar membalas pesan-pesan yang dikirimnya. Lalu di hari keempat, saat liburanku usai dan harus kembali ke Jogja, Ibu hanya bisa mengantarku sampai di depan stasiun, karena beliau harus segera menemui clientnya. Aku berjalan menyusuri lorong sebelum sampai di bagian lobi stasiun. Di sana, di dekat tempat check in, kulihat Syuja berdiri dengan gelisah. Amarahku sama sekali belum hilang, aku tak berniat berhenti dan bicara dengannya. Jadi, ketika jarak kami sudah cukup dekat dan kulihat dia mau bicara, kalimat yang kukatakan di perjumpaan terakhir kami adalah, "jangan bicara, aku nggak mau dengar apapun dari kamu mulai sekarang." Setelah itu aku langsung meninggalkannya yang berdiri mematung. Bahkan saat keretaku mulai berjalan, dan gerbongku melintasi lokasi check in, dia masih berdiri di sana, memandang kosong ke arah keretaku yang mulai menjauh. * * * Aku mengusap wajah dengan kedua telapak tangan lalu menopang dagu. Hujan semakin deras. Kendaraan yang lalu lalang hanya terlihat seperti bayang-bayang. Setelah 1 tahun 6 bulan kami pacaran, lalu 1 tahun 2 bulan tak ada komunikasi. Tak pernah ada kata putus yang terucap, baik dariku atau darinya. Sepertinya saat ini kami sama-sama sedang menunggu. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

See Me!!

read
87.8K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

T E A R S

read
312.4K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
75.8K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
473.9K
bc

The Perfect You (Indonesia)

read
289.1K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook