bc

Cinta Berawan

book_age18+
4.1K
FOLLOW
18.3K
READ
killer
stalker
possessive
boss
drama
tragedy
sweet
bxg
campus
enimies to lovers
like
intro-logo
Blurb

21+ [ROMANCE STORY]

Dia menyentuhku dan hampir menelanjangiku, ketika mata kami saling menatap, jauh di dalam sana, maksud dari tatapannya bermakna bahwa dia telah siap untuk menggerayangi tubuhku.

"Tolong, le-paskan!"

"Tidak, aku telah mendapatkanmu dengan susah payah, malam ini akan menjadi malam yang panjang dan aku takkan menyia-nyiakannya."

"Ti-dak, kyaa!"

chap-preview
Free preview
1
Di hadapan teman-temannya, Carmilla begitu malu dan sedikit merasa bangga bahwa dirinya sedang ditembak oleh seorang Kyler Griffin, banyak pasang mata yang menunjukkan kedengkian mereka karena pria setampan itu, takluk pada Carmilla yang tidak terlalu spesial di mata mereka. "Aku selalu memerhatikanmu akhir-akhir ini, dan beberapa waktu yang telah berlalu, dirimu pun selalu hadir dalam pikiranku sampai aku benar-benar frustasi karena ingin memilikimu, Carmilla. Kuharap, dirimu mau menerima cinta dari seorang pria di hadapanmu ini." Kyler semakin mendekati Carmilla, hingga jarak mereka terkikis beberapa senti saja. "Ayo Carmilla, tunggu apa lagi? Kenapa kau menundanya? Kami ingin mendengar kalimatmu, cepatlah!" ucap Chloe dengan nada yang tidak sabaran, dia merupakan salah satu teman dekat Carmilla. "A-aku sangat gugup sekarang, tetapi akan kujawab dengan cepat bahwa aku menerimamu untuk menjadi ke-" Sebelum kalimat itu selesai, Kyler mencumbu bibir Carmilla dengan kilat, membuat orang-orang yang menyaksikan adegan singkat tadi, memekik tak tertahankan. "Sial, aku iri sekali!" jerit mahasiswi yang semakin iri melihat moment itu. Kyler tersenyum puas, dirinya memeluk Carmilla kemudian membisikkan sesuatu. "Aku benar-benar beruntung bisa memiliki dirimu Carmilla, keseriusanku bukanlah harapan belaka, karena madu yang kuidam-idamkan selama ini akhirnya bisa bersamaku." Carmilla semakin tersipu kemudian membalasnya dengan sedikit terbata, "Pe-perasaanku pun sama, Kyler." "Panggil aku dengan sepenggal kalimat sayang darimu," pinta Kyler. "My Hero?" "Yes, i love you to my honey." .......... Semuanya kacau, beberapa bulan yang lalu Kyler sangatlah manis padanya seperti awal mereka berpacaran, tapi dari bulan ke bulan kemudian, sifatnya berubah semakin cepat dan Carmilla tidak tahu apa penyebabnya, sempat Carmilla curiga apakah Kyler sudah bosan kepadanya? Pikiran Carmilla semakin dicabangi oleh berbagai imajinasi buruk yang menghampiri otaknya. "Bagaimana jika dia berselingkuh?" batin Carmilla semakin merasakan panik yang luar biasa. Hingga suatu ketika, sifat manis dari Kyler kembali secara tiba-tiba. "Ternyata hanya firasat burukku saja, buktinya si Kyler ingin mengajakku ke suatu tempat," ucap Carmilla yang sedang bercermin, melihat hasil karyanya sendiri berupa make up sederhana. "Sudah cantik," puji diri sendiri dan tepat pada detik tersebut, Kyler sudah datang di rumahnya dan menunggu Carmilla untuk bersiap-siap. "My hero, apakah aku sudah cantik?" tanya Carmilla ketika dia telah keluar dan melihat kekasihnya sedang bermain ponsel di ruang tamu. Kyler mendongak dan melihat penampilan Carmilla, senyumnya mengembang dengan sempurna dengan menaikkan jempol sebagai pelengkap agar sang kekasih semakin senang. "Baiklah, waktunya berangkat, siap menerima kejutan, honey?" "Tentu," jawab Carmilla sudah tidak sabaran. "Kyler, Carmilla, berhati-hatilah," ucap Ibu Carmilla yang bernama Rose ketika melihat mereka berdua yang sudah ingin berangkat. "Okey, Mom," balas Carmilla kemudian berangkat bersama Kyler yang membawanya ke suatu tempat. Tujuan Kyler adalah club, ketika sampai di sana, Carmilla bertanya pada pria itu, "Untuk apa kita berada di sini?" tanya Carmilla. "Kejutannya sebentar lagi akan kau saksikan honey, tapi sebelum itu, aku akan menutup matamu dulu dengan kain ini, karena tidak seru jika dirimu mengetahuinya lebih dulu," jawab Kyler dengan segala kemisteriusannya. Karena sudah berada di puncak kemesraan, Carmilla menuruti perkataan pacarnya dan mulai mengikat kain yang menutupi matanya di bagian belakang kepala. "Baiklah, apa kejutan yang akan kau berikan, Kyler?" "Kita menuju tempatnya sayang, bersabarlah." Dentuman musik menusuk-nusuk telinga Carmilla, sejujurnya Carmilla sedikit tidak suka dengan tempat ini karena menurutnya, di sinilah para manusia dengan segala kenakalannya berkumpul, membuatnya sedikit merinding akan hal itu. "Suprise!" ucap Kyler ketika dia telah melepas ikatan penutup mata pada Carmilla. Harapan yang besar itu ternyata lain dari yang ia duga, sangat berbanding terbalik, wajah Carmilla yang sudah senang dan begitu menanti, berubah 180 derajat ketika dia melihat empat pria sedang memandanginya dengan tatapan m***m. "Siapa mereka, Kyler?" tanya Carmilla. Tak ada jawaban dari pria itu karena Kyler langsung menuju pada arah pria berbaju merah yang sedang memegang amplop dapat ditebak oleh Carmilla bahwa benda tersebut berisikan uang. "Manfaatkan kemulusannya pada malam ini, Tuan. Kuharap, aku tidak mengecewakanmu, bagaimana?" tanya Kyler untuk memastikan pemberiannya kepada p-e-l-a-n-g-g-a-n. "Lebih dari harapanku, dalam amplop ini juga sudah ada bonusnya." "Terima kasih banyak, senang bekerja dengan Anda dan selamat menikmati," balas Kyler kemudian melangkah untuk meninggalkan ruangan tersebut, sementara Carmilla membulatkan matanya dan menahan Kyler untuk pergi. "Apa maksudmu, Kyler? Kau menjualku?!" "Maafkan aku honey, aku sangat membutuhkan ini, kuharap kau ingin membantuku kali ini," jawab Kyler. "Kyler, kau tega menjualku dengan harga yang tidak seberapa itu? Jika kau butuh uang, kau bisa meminta tolong padaku!" "Maaf, aku tidak bisa melakukan itu, honey. Aku sangat berterima kasih padamu karena telah menerimaku sebagai seorang kekasih, perlu dirimu ketahui, bahwa tujuanku untuk menjadi pacarmu, adalah ini, menjualmu dengan harga yang lumayan dan aku akan mencari korban selanjutnya," jawab Kyler kemudian pergi begitu saja. "Aku membencimu pria sialan!" Carmilla mengejar Kyler yang berada di ujung pintu, akan tetapi, tiga pria menahan dan menyekapnya. "Sekarang, layani Tuan kami, Nona! Pacarmu itu sudah menjualmu jadi lakukan apa yang diperintahkan oleh Tuan atau kau mendapatkan masalah besar," ucap salah satu pria yang merupakan bodyguard. "Aku bukanlah barang, lepaskan aku! Aku tidak sudi bercinta dengannya, dasar pria yang lebih hina daripada hewan!" Sebagai bos dalam ruangan itu, Phoenix bertepuk tangan kepada Carmilla, memuji aksi berani dari wanita itu ketika dia berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. "Aku tersinggung dengan kalimat terakhirmu itu, Nona, kau menganggap kami lebih rendah dari hewan?" Phoenix yang semulanya tersenyum, menatap Carmilla dengan tajam secara tiba-tiba, dia marah mendengar perkataan kasar dari wanita yang akan memuaskannya malam ini. "Jangan macam-macam atau aku melakukannya dengan kasar malam ini." "Cuih, lakukanlah kalau kau bisa p-r-i-a h-i-d-u-n-g b-e-l-a-n-g! Wanita sepertiku pantang untuk digagahi oleh pria seperti dirimu." Sesuai dengan kata pertama, Carmilla meludahi pria itu dan menendang area sensitifnya dan merupakan titik yang paling menyakitkan bagi seorang pria, yaitu alat vitalnya. Tak kehabisan tenaga, Carmilla melakukan hal yang sama kepada bodyguard yang berada di samping Phoenix lalu memanfaatkan situasi untuk segera kabur. Namun, ada dua orang lagi yang menghalangi jalannya, tak kehabisan akal ... Carmilla melepas selopnya lalu memukulkan benda tersebut pada kepala botak mereka hingga lecet dan sedikit memar. "Rasakan itu, selamat tinggal para pria bodoh, itu merupakan hadiah pertemuan kita pada malam hari ini," ujar Carmilla dan meninggalkan ruangan itu secepat mungkin.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
93.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook