bc

LoveGuard (Calon Istri Bos)

book_age16+
4.1K
FOLLOW
44.7K
READ
billionaire
love-triangle
family
goodgirl
badgirl
powerful
CEO
boss
drama
city
like
intro-logo
Blurb

Warning!! Sebagian adegan mengandung unsur 17+ harap membaca sesuai umur dengan bijak. Terimakasih. Siapkan perasaan baik-baik. Harap untuk tidak mesem-mesem ketika membaca cerita ini. Bagi yg suka silakan tinggakan komentar. Bagi yg tidak suka silakan tidak berkomentar. Hehe #peace #canda

#Series4Serangkai #ManInLove #Boss_in_Love

Series 1 = Secret Lover (Tamat)

Series 2 = LoveGuard (Tamat)

Series 3 = Really Lover (Tamat)

Series 4 = Special Love (TAMAT)

=======================

Awalnya dia menjagaku lama-lama hatiku pun terjaga olehnya... -Nadia-

Mulanya aku hanya tertarik pada sikapnya, lama-lama hatiku pun tertarik olehnya... -Akbar-

Nadia adalah gadis keras kepala yang suka seenaknya sendiri. Siapa sangka hidupnya akan berubah setelah sang kakek mengenalkan seorang asisten sekaligus mentor bisnis padanya. Kekesalan di hati Nadia memuncak, akibat kebebasannya terenggut dan perlahan sirna seiring berjalannya waktu.

Ia diperkenalkan dengan seorang pria tampan rupawan. Dan Nadia tidak tahu, pria itu adalah seorang bos besar pemilik perusahaan sawit yang berpura-pura menjadi asistennya. Dan juga, pria itu ternyata adalah calon suami yang hendak dijodohkan padanya.

Ketika perasaan keduanya mulai bersemi, hadir masalah baru bagi mereka. Dari mulai mantan yang kembali datang menjelma sebagai pelakor terang-terangan. Ditambah kisah cinta segitiga yang terjadi tanpa terduga. Belum lagi adanya teror yang silih berganti mengganggu ketenangan.

Mampukah Akbar dan Nadia mempertahankan cinta mereka? Dan membawa hubungan keduanya sampai jenjang pernikahan?

Simak kisah seru mereka hanya di LoveGuard (Calon Istri Bos)

Sub judul sebelumnya (Asisten Penjaga Cinta) kurang pas, jadi kuubah sub judulnya. Jangan bingung ya gais.

======================

Note :

Tayang mulai 1 Juli 2020 up setiap hari

Save di library dengan tap LOVE agar tidak ketinggalan update-an cerita ini.

Ikuti terus series Man in Love 4 Serangkai. Follow akun Depa cbs agar tidak ketinggalan update cerita terbaruku. ^^

=====================

chap-preview
Free preview
Prolog
Dalam perjalanan hidup Ada dua hal terselip dalam ingatan Pertama adalah angan Kedua adalah kenangan... *** Setahun lalu...  "Nadia! Apa kamu dengar yang Tante  katakan?" Suara wanita paruh baya itu menyusup ke dalam gendang telinga mahasiswinya. Lengkingannya tegas bergemuruh. Mungkin saja dapat mengalahkan balok nada A, yang biasa diset ekuivalen dengan 440 Hz. Untungnya ruangan tersebut kedap suara. Sehingga bisa menahan gema, tak terdengar sampai ke luar. "Katakan, Nadia? Apa kamu nggak bosan mengunjungiku hampir tiap tahun? Astaghfirullah ... kalau bukan karena  Hariyadi  adalah kakakku. Aku nggak akan sudi mengurusi mahasiswa seperti kamu, Nad. Kamu itu keponakanku. Tapi kenapa sikapmu sungguh membuatku pusing. Mau sampai kapan  kamu begini?!" Sekali lagi Widya Ariyanti mengetuk keras sudut meja dengan gulungan kertas tak berdosa. Satu tangan lainnya sudah bertengger memijat kening. Sementara gadis yang diajak bicara hanya meniup poni sepintas. Ekor matanya berputar mengisyaratkan kejenuhan yang merajalela. Sudah hampir tiga puluh menit lebih Widya mengoceh tak karuan. Hampir menyaingi panjangnya sungai Mahakam di Borneo. Dekan berkacamata itu masih menahan diri. Bosan mendapati Nadia terus terlibat baku hantam dengan mahasiswa lain. Setalah bulan lalu, Sapto patah tulang hasil pitingannya. Sekarang, Heru harus masuk rumah sakit. Kemarin Nadia melayangkan kepalan tangan ke perut dan wajah pria tersebut. Heru mimisan dan pingsan di tempat. Alasannya sangat sederhana, tak suka Heru mengintip rok temannya dengan pecahan kaca. Tapi Nadia enggan berkomentar dan membela diri. Ia tak ingin membuang kata-kata percuma. Pada akhirnya, pelaku tetap disalahkan. Penyebab kericuhan tetap jadi terdakwa. Tak peduli apapun alasannya. Terkadang banyak orang hanya melihat dari perspektif satu sisi. Mengesampingkan sisi lain yang belum tentu salah. "Kamu diskors dua minggu." "Baik, Bu." "Hanya itu? Apa nggak ada penyesalan di hatimu, Nad?" Nadia menggeleng cuek. "Apa yang harus disesali? Lagian waktu nggak bisa diputar ulang kan, Bu?" katanya tak acuh. Widya terdiam, kehabisan akal menghadapi sikap brutal keponakannya. Wanita itu bertopang dagu setelah membuang napas kuat-kuat. Ada lenguhan penat tersisa dari caranya melempar karbondioksida. "Apa saya boleh pergi, Bu?" "Bawa surat panggilan ini untuk kakakku. Semoga aja beliau nggak kena serangan jantung lagi gara-gara ulahmu." Setelah mengambil amplop putih yang disodorkan, si gadis bermata indah dengan gaya kasualnya undur diri secara sopan. Bagaimanapun juga Nadia masih punya rasa hormat pada tantenya. Begitu keluar, ia disambut oleh dua gadis dengan tatapan mengejek. "Lihat tuh pemegang rekor tertinggi di kampus. Rekor pembuat masalah! The Queen of Problematic!" racau salah satunya. "Aku rasa ya gitu, kalau nggak dapet didikan bener dari keluarganya. Kasihan banget," lanjut seorang lagi sambil memainkan rambut kemerahannya. "Oh ya, lagian aku denger orang tuanya udah lama nggak ada. Yah, mereka beruntung sih, nggak  perlu repot ngurusin anak cewek super resek kayak dia," tambah si rambut merah.  Awalnya Nadia menutup telinga saja. Tapi mendengar keluargnyaa disebut-sebut, ia tak terima. Kebetulan ada ember biru berisi air beserta kain pel di dekat pilar. Ia diam melewati dua gadis itu pura-pura masa bodoh. Hingga kemudian, diraihnya ember berisi air kotor, langsung ia lempar ke arah sasaran. Seketika teriakan dan tawa lebar berkumandang di sekitaran. "Apa-apaan sih?! Gila kamu ya!" "You creazy!Dasar cewek stres!" Pekik dua gadis bersahutan. "Nadia! Apa ini!" Widya tergopoh dengan sebuah map terpegang di tangan. Ia terpaksa ke luar melihat keadaan. Tak tahan mendengar kericuhan yang sampai ke dalam ruangan. Itu akibat sang keponakan tak menutup pintu dengan benar. Bibir tebal perempuan berkacamata itu ternganga kaget. Dilihatnya dua mahasiswi dalam keadaan basah kuyub dan berbau aneh. Kacamata Widya turun sedikit. Membiarkan dua mata mendeliknya tereskpose jelas  mengintimidasi Nadia. "Bukan apa-apa, Bu. Cuma sedikit pelajaran. Supaya mereka lebih berhati-hati saat bicara. Mulut yang kotor itu perlu sedikit sentuhan kebersihan," timpal Nadia santai. Dari jarak beberapa meter, seorang pria menonton dengan takjub. Ia bersandar di salah satu tiang bangunan berukirkan bunga tulip. Tangan kirinya menggenggam gulungan amplop persegi panjang berwarna cokelat. Sedangkan tangan kanannya, sibuk merekam aksi sang gadis superhero. Tanpa sadar, sudut bibirnya mengembangkan tawa kecil. "Manis juga itu cewek..." gumamnya lirih.  ==♡LoveGuard♡==

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
50.0K
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K
bc

Bukan Cinta Pertama

read
52.3K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
75.7K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.3K
bc

Me and My Broken Heart

read
34.5K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook