bc

Mean But Mine

book_age16+
3.1K
FOLLOW
22.8K
READ
dominant
submissive
boss
mafia
drama
bxg
like
intro-logo
Blurb

Setelah mendapat panggilan interview oleh sebuah perusahaan besar di New York, Wendy Lawson nekat merantau kembali ke tanah kelahirannya, meninggalkan orang tua dan teman-temannya di Toronto.

Why not?

Posisi yang ditawarkan adalah Asisten Presiden Direktur Gold Corporation.

Kapan lagi?

Namun Wendy segera menyesali keputusannya setelah menandatangani kontrak dengan perusahaan itu.

Mengapa?

Siapa sangka ternyata bosnya yang tidak waras itu mempunyai sampingan tergelap di New York. Kriminal? Bukan. Dia adalah biangnya.

Darkest spots in New York are under his hands.

Bagaimana kehidupan Wendy yang berantakan ketika mengenal August Gold lebih jauh?

chap-preview
Free preview
PROLOG
Wendy berdiri mematung di depan pintu ruang kerja pejabat tertinggi sekaligus pemilik Gold Corporation. Dihadapannya ada mayat bersimbah darah. Mengotori lantai ruangan yang selalu bersih tanpa debu milik atasannya itu. What the hell?! Di dekat mayat yang mati mengenaskan itu berdiri seorang pria dengan rambut pirang. Kemeja putihnya yang licin dan rapi itu juga dilumuri oleh darah. Wajahnya juga diperciki oleh cairan kental berwarna merah. "Kau terlambat." That deep, raspy and sexy voice. Wendy tidak mampu menjawab dan berkata apapun. Jangankan berbicara. Mengedipkan mata pun ia tak sanggup. Tenggorokannya kering. Perutnya mual melihat mayat yang terus menerus mengeluarkan darah dari lehernya. Bosnya berjalan dengan santai ke meja kerjanya. Meletakkan bolpoin yang biasa ia gunakan untuk menandatangani berkas-berkas yang Wendy serahkan padanya. Benar. Bolpoin yang kini berlumuran darah itu. Did he just killed that man with a fcking pen? A fcking pen!! Ia mengambil sapu tangan dari saku celananya dan membersihkan tangannya. Pria berambut pirang dan berkulit putih pucat itu mengambil ponselnya. Dengan santai menekan nomor pada layar iphone-nya. Wajahnya datar. Seperti biasa. Seakan tidak terjadi apa-apa. Seakan mayat di tengah ruang kerjanya itu tidak ada. "Ryan, bersihkan ruanganku. Besok pagi tolong bereskan semua hingga tak ada noda atau pun debu sedikit pun." Kemudian ia mematikan sambungan telepon. Kembali membersihkan wajahnya yang terkena percikan darah. Pria berperawakan kurus dan tidak terlalu tinggi namun tidak juga terlalu pendek itu melangkah menghampiri Wendy yang masih syok. "Kau terlambat hampir satu jam. Sudah saya bilang, saya perlu berkas itu secepatnya dan sekarang sudah pukul berapa?" Pria tanpa ekspresi itu mendekati gadis yang tengah blank di depan pintu ruang kerjanya. Mengambil map merah berkas yang ia maksudkan dari tangan Wendy. "Baiklah, saya antar kau pulang sekarang." Lelah menahan syok yang diterimanya, akhirnya tubuh Wendy terjatuh lunglai. Pingsan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

KILLING ME PERFECTLY ( INDONESIA )

read
89.2K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.2K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.1K
bc

Call Girl Contract

read
323.1K
bc

MANTAN TERINDAH

read
6.9K
bc

HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE

read
570.2K
bc

Long Road

read
118.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook