bc

SKENARIO CINTA

book_age16+
1.1K
FOLLOW
12.0K
READ
love after marriage
CEO
sweet
serious
brilliant
others
first love
secrets
spiritual
selfish
like
intro-logo
Blurb

Niat Asyila menikah menjadi awal dari rahasia besar yang selama ini mamanya sembunyikan pun terungkap. Pertemuan pertamanya dengan papa kandungnya pun membuat kehidupannya berubah, apalagi setelah pengkhianatan yang dilakukan oleh calon suaminya sendiri yang mempermalukan dirinya dan keluarganya, karena pergi di hari pernikahan mereka. Namun ternyata perginya satu laki-laki pun telah membuatnya mendapatkan satu laki-laki yang bersedia menjaga kehormatan dan harga dirinya serta keluarganya. Dia adalah Gibran laki-laki yang baru saja di temuinya di hari pernikahan dan dengan beraninya menlafazkan ijab qobul serta menjadikan Asyila isterinya. Bagaimana kehidupan pernikahan Asyila dan Gibran, karena itu pertama kalinya mereka berjumpa dan langsung memiliki ikatan yang suci?

Cover by : Canva

chap-preview
Free preview
1. Skenario Cinta
“ Terima… terima … terima.” Sorakan dari banyak orang pun membuat wanita yang sedang berdiri dengan terpaku pun langsung menutupi wajahnya karena merasa malu. Dia tidak pernah menyanka hal seperti ini akan terjadi pada dirinya. Didepannya masih ada laki-laki yang dengan setia berlutut untuk mendapatkan jawaban dari lamarannya. “ Azzahra Asyila Rahma, aku ulangi lagi maukah kamu menikah dengaku. Maukah kamu menerima lamaran laki-laki biasa ini yang hanya mengharapkan mendapatkan cinta dari wanita luar biasa sepertimu.” Tanya laki-laki yang tidak lain adalah Fatih. Dia adalah laki-laki yang selama ini dengan begitu gigih mengejar cinta Asyila. Dulu Asyila dengan begitu angkuh selalu menolak perlakuan baik dari Fatih. Bahkan dengan sengaja dia selalu membuang barang-barang pemberian Fatih didepan Fatih sendiri. Karena Asyila paling tidak suka memberi harapan pada laki-laki yang tidak dia sukai. Tapi ternyata perlakuan Asyila itu tidak membuat Fatih mundur, justru itu menjadi acuan bagi dirinya untuk lebih bisa membuktikan dirinya kalau dia pantas dan bisa memperjuangkan cintanya pada Asyila. Dan benar selama bertahun-tahun dia memperjuangkan Asyila, akhirnya Asyila menyerah, dia memang tidak menerima Fatih begitu saja. Karena sejak dulu Asyila memang tidak ingin menjalin hubungan dengan laki-laki kalau memang dia tidak serius. Baginya hal itu hanya membuang-buang waktunya. Baginya lebih baik mencari hal yang lebih bermanfaat, dia lebih memilih untuk berteman dengan siapa saja tapi tidak untuk pacaran. Jadi sampai umurnya menginjak dua puluh enam tahun dia belum pernah menjalin hubungan dengan lelaki manapun. Mungkin memang banyak yang mendekatinya, tapi belum ada yang berani menerima tantangannya untuk bisa langsung serius melanjutkan ke jenjang selanjutnya kecuali Fatih. Dialah satu-satunya laki-laki yang mampu membuktikan pada Asyila kalau dia telah berhasil melewati segala tantangan yang Asyila berikan. Salah satunya, dia harus mendapatkan hati mamanya dulu sebelum bisa membuka gembok cinta di hatinya. Karena apapun keputusannya itu atas dasar apa yang mamanya suka ataupun tidak suka. Karena Asyila begitu menyayangi mamanya dan Asyila berusaha keras untuk tidak menyakiti ataupun menentang keputusan yang mamanya buat. Dan bukan Fatih namanya kalau dia tidak berhasil mendekati mamanya Asyila. Setelah mendapatkan lampu hijau dari sang calon mama mertua, Fatih pun tanpa menunggu lama langsung melamar Asyila. “ Apa kamu ngga akan menyesal karena memilih wanita keras kepala ini, wanita yang suka marah-marah ini. Wanita yang mungkin bisa kapan saja moodnya bisa berubah. Apa kamu akan bisa menerima segala kekuranganku yang begitu banyak.” Tanya Asyila sebelum menjawab lamaran Fatih. “ Manusia itu tempatnya melakukan salah, dan ngga ada manusia yang sempurna Syil. Aku pun punya banyak kekurangan, bahkan kekuranganku jauh lebih banyak. Aku melamarmu bukan untuk mencari kelebihan ataupun kekurangan diantara kita. Aku ingin kita hidup bersama untuk saling melengkapi Syil, karena aku yakin kehidupan kita akan jauh lebih sempurna karena bersatunya kita.” Jawaban Fatih pun begitu menyentuh hati Asyila. Mungkin dia akan menjadi wanita terbodoh karena menolak lamaran laki-laki yang sudah begitu berusaha keras mempertahankan dirinya. Tanpa menjawab apapun, Asyila langsung menjulurkan jarinya kehadapan Fatih. Melihat itu, Fatih benar-benar bahagia karena akhirnya lamarannya pun diterima oleh Asyila. Dengan tangan gemetar dia langsung menyematkan cincin di jari Asyila. Dan semua orang yang melihat lamaran mereka pun langsung bertepuk tangan, karena sang laki-laki berhasil mendapatkan cinta dari wanita yang dicintainya. *** Setelah lamaran itu, Fatih langsung mengantarkan Asyila pulang. Dan selama dalam perjalanan, Asyila terus memandangi cincin pemberian Fatih. Melihat senyuman diwajah Asyila membuat Fatih ikut bahagia. “ Apa kamu suka sama cincinnya.” Tanya Fatih. “ Cantik, Apa kamu desain cincin ini sendiri.” Tanya balik Asyila. “ Aku memang khusus memesannya untuk acara yang spesial dan untuk wanita yang begitu spesial.” Balas Fatih yang mencoba menggoda Asyila. Apalagi melihat raut wajah Asyila yang terlihat malu-malu. “ Tolong deh mas jangan mulai, emangnya kamu ngga lelah apa dari tadi terus terusan muji aku.” “ Aku ngga akan bosan dong syil, masa muji calon isteri sendiri ngga boleh.” “ Ehhh tunggu, tadi kamu panggil aku apa.” “ Calon isteri.” Asyila mendengar itu pun tersenyum, mendengar ada laki-laki yang menyebutnya calon isteri. “ Makasih ya mas, karena kamu ngga menyerah, aku juga mau minta maaf ya karena dulu aku selalu meragukan hatimu buatku. Aku membatasinya karena aku ngga mau sakit, karena aku tahu kalau aku sakit, mamaku akan jauh lebih sakit. Dan aku ngga mau sampai membuat mama sakit mas.” “ Aku ngerti kok Syil, justru perjuanganku untuk mendapatkanmu itu membuat aku sadar, mencapai sesuatu maksil dan apa yang kita inginkan itu butuh usaha, dan akan banyak rintangannya. Jadi aku bisa menghargai sendiri perjuangaku, dengan begitu aku akan selalu mengingat kesulitanku dan kedepannya tidak akan menyia-nyiakan perjuanganku ini, semua ini justru membuatku semakin mengerti apa arti dari mencintai seseorang syil.” “ Berkatmu Asyila pun jadi paham arti sebuah kesabaran, perjuangan. Asyila janji kalau Asyila ngga akan menyia-nyiakan perjuangan kerasmu ini mas.” “ Aku bersyukur karena Allah mengizinkan aku untuk mejadikanmu calon isteriku syil.” “ Aku pun bersyukur karena laki-laki itu adalah kamu mas. Tanpa berjalannya waktu dan melihat perjuanganmu selama ini membuat Asyila tahu kalau cinta Asyila untukmu pun telah hadir mas. Kamu sudah bisa membuka gembok hati Asyila.” “ Alhamdulillah, makasih sayang. Mas udah ngga sabar buat nikah sama kamu.” “ Mas, malu tahu ini kan baru lamaran pribadi mas. Mama juga belum tahu hal ini kan. Kita harus kasih tahu ke mama dulu dong.” “ Mama udah tahu kok.” “ Jadi tadi sebelum kamu melamarku, kamu udah bilang dulu ke mama.” “ Iya dong, kan dia pendukung pertamaku.” “ Ih… kamu curang banget deh.” “ Ya kan sebelum aku memintamu untuk menerimaku, aku harus bertanya dulu pada yang lebih berhak akan kamu syil.” “ Aku ngga menyangka kalau mama bisa punya anak lain selain aku.” “ Tenang aja, nanti kalau kita udah nikah, kamu akan tambah tahu kalau mama itu sebenarya lebih sayang ke aku.” “ Ngga bakalan dong, mau sampai kapanpun mama akan tetap mama Asyila.” Candaan itu pun membuat gelak tawa mereka berdua, sampai mereka akhirnya menyadari kalau sekarang sudah sampai di depan rumah Asyila. “ Karena hari sudah malam, Fatih pun akan langsung pamit. Karena dia pun baru di telfon oleh atasannya kalau dirinya besok harus rapat pagi. Jadi Asyila justru yang melarang Fatih turun, karena dia khawatir Fatih besok akan terlambat. Apalagi dengan kegiatan hari ini yang melelahkan untuk mereka berdua. Selama berjalan masuk kedalam rumah, Asyila tidak henti-hentinya memandangi cincin yang melingkar di jarinya. Dia benar-benar tidak menyangka akan merasakan sebahagia ini dan merasakan cinta untuk seorang laki-laki. “ Assallamualaikum.” “ Waalaikumsalam.” “ SURPRISE.” Asyila langsung terkejut tiba-tiba di rumahnya ramai ada mama dan beberapa sahabatnya yang ternyata menyambutnya pulang. Mereka terlihat begitu bahagia, seperti sudah mengetahui kabar bahagia dari Asyila. Asyila yang melihat mamanya pun langsung memeluk mamanya dan dirinya terharu karena di kelilingi oleh orang-orang yang begitu menyayanginya. “ Makasih ya ma.” “ Selamat ya sayang, mama benar-benar bahagia melihat Asyila bahagia seperti ini.” “ Ini pun semua berkat mama, mama yang selalu meyakinkan Asyila dan membuat semua ini bisa berjalan dengan lancar.” “ Bukan berkat mama sayang, itu karena kamu sudah yakin dengan hatimu sendiri.” Balas mamanya dan dirinya pun langsung menunjukkan cicin pemberian Fatih pada mamanya. “ Wah cincinnya cantik banget.” Ucap Safia yang langsung menarik jari Asyila. “ Mas Fatih pesen sendiri, kata dia ini di buat untuk orang yang spesial seperti aku.” Balas Asyila. “ Cie… cie yang lagi kasmaran. Padahal dulu ogah-ogahan dideketin. Eh sekarang udah terjerumus kedalam lubang cinta tante.” “ Jangan mulai deh fi, itu kan dulu. Tapi sekarang kan kamu liat sendiri. Cinta dengan perjuangan itu jauh lebih indah tahu.” “ Yaelah udah bisa nih ngomongin cinta.” “ Udah… udah. Jangan berantem terus mama pusing kalau liat kalian berdebat ngga selesai-selesai. Coba kaya Tari, kalem, lembut.” “ Dia begitu sih karena di depan mama aja ma, kalau nanti bertiga. Pasti Tari yang heboh sendiri.” Balas Asyila yang langsung memeluk sahabat satunya lagi. “ Mama kira tadi kamu bakalan sama Fatih.” “ Ngga ma, besok pagi mas Fatih ada pertemuan. Dan Asyila liat dia udah cape banget. Jadi Asyila langsung nyuruh dia pulang. Tadinya dia sih ngga mau, tapi Asyila khawatir kalau besok dia telat.” Mamanya pun mengerti dengan penjelasan Asyila, kemudian dia mengajak Asyila dan teman-temannya untuk menikmati makan malam yang sudah mamanya sediakan untuk merayakan kebahagiaan putrinya. ***  Hari ini adalah hari yang paling bersejarah dalam hidup Asyila, karena untuk pertama kalinya dirinya membuka hati untuk seorang laki-laki. Dan laki-laki itulah yang dia harap akan bisa menemaninya, menjaganya, menyayangi dan mencintainya serta menjadikannya isteri satu-satunya. Malam ini pun Asyila tidak bisa terlelap, karena masih terbayang-bayang akan kejadian tadi waktu dia dilamar Fatih. Bahkan dia merasa kalau saat ini dirinya masih ada dalam dunia mimpi, sampai dia mencoba membangunkan dirinya sendiri. “ Awww.” Ucapnya saat mencoba mencubit lengannya. “ Ternyata bukan mimpi.” Tangan Asyila pun langsung meraih bingkai foto yang ada di dalam laci kamarnya. Dia langsung mencium dan memeluk foto tersebut sampai menitikan air matanya. “ Papa, hari ini Asyila bahagia sekali, akhirnya ada laki-laki yang melamar Asyila. Dia mampu membuktikan ketulusan hatinya untuk bisa mencintai Asyila apa adanya. Asyila yakin kalau papa ada disini, pasti papa pun akan ikut merasakan kebahagiaan Asyila. Pa, Asyila sayang papa. Asyila berharap papa akan terus bisa melihat Asyila walaupun Asyila ngga pernah melihat papa.” Ucapnya yang kembali memeluk bingkai foto sang papa yang tidak pernah dia lihat semenjak lahir. Karena setahu dirinya papanya sudah meninggal sejak dia belum terlahir ke dunia ini.   

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.0K
bc

My Secret Little Wife

read
91.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.0K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook