bc

My doctor my bodyguard

book_age16+
31
FOLLOW
1K
READ
body exchange
confident
tragedy
comedy
bxg
mystery
genius
Writing Academy
like
intro-logo
Blurb

Cinta dan kasih sayang bagaikan oksigen yang paling di butuhkan manusia di muka bumi. Semua orang pasti ingin di cintai dan di sayangi. Namun, bagaimana jika seorang wanita polos kehilangan semua kasih sayang dan cinta dalam sekejap, bahkan dia di sangka penyebab kematian ibunya sendir.

Di suatu hari Kinan bekerja menjadi seorang bodyguard dari dokter yang menyebalkan, namun ternyata dari dokter itu ia kembali merasakan kasih sayang, kehangatan, dan cinta.

....

Dengan tenaga yang tersisa Kinan mengarahkan revolvernya ke arah musuh namun sebelum dia menyelesaikannya. Terdengar lebih dulu suara tembakan bersahutan. Kinan menutup mata dan pasrah karena merasa tembakan itu di arahkan kepadanya.

Namun, bukan tembakan yang Kinan rasakan. Pintu mobilnya terasa ada yang membuka. Dengan energi yang tersisa Kinan membuka mata dan melihat siapa yang menghampirinya. Kinan kira yang menghampirinya adalah malaikat maut ternyata sosok yang sangat ia rindukan.

"Rigel?" Gumam kinan.

Dengan hati-hati Rigel mengeluarkan Kinan dari mobil. Dia merengkuh dan menggendongnya.

"Sekarang kau sudah aman, istirahatlah!. Maafkan aku datang terlambat" Kinan masih menatap Rigel dengan tatapan ragunya.

"Apakah ini mimpi?" Gumamnya di dalam hati

Rigel melangkahkan kakinya dengan mantap dengan Kinan yang berada di rengkuhannya. Tidak terasa pagi telah datang, udara sejuk yang menusuk, pemandangan laut yang indah dari ketinggian, serta semburat kuning di ufuk timur yang menunjukan bahwa sang mentari akan segera bersinar, menjadi pengantar Kinan melepas kesadarannya di pelukan Rigel.

"Maafkan aku" lirih Fahri.

chap-preview
Free preview
Chapter 1
Rigel mengetuk-ngetukan  pulpennya di meja, dia sedang memikirkan cara mengusir Pengawal yang di sewa oleh ayahnya. Berbagai cara sudah ia lakukan untuk membuat kinan mengundurkan diri, seperti berlaku kasar, menjadi menyebalkan dan memberi perintah yang tidak penting. Tetapi usahanya masih belum berhasil. Sebetulnya mempunyai pengawal itu sah-sah saja, tetapi bagaimana bila pengawal itu adalah seorang wanita? Tentu saja memalukan.  Ayahnya sudah beberapa kali meyakinkan bahwa pengawalnya yang satu ini mempunyai kemampuan di atas rata-rata, tetapi tetap saja Rigel gengsi harus di kawal oleh seorang wanita. Dari dulu hingga sekarang tidak ada Pengawal yang bertahan lama, paling lama hanya sekitar satu bulan saja. Tentu saja dikarenakan sikapnya yang sangat kasar sekaligus menjengkelkan yang membuat pengawalnya kewalahan.  Tetapi ada apa dengan pengawal barunya ini, sudah satu bulan Rigel bersikap kasar kepada Kinan. Tapi Kinan masih belum memberikan surat pengunduran diri, betul-betul sangat menjengkelkan.  Argggghh Rigel mendengus kasar. Triiiiing,,,, Rigel membuka ponselnya ternyata ada pesan masuk From : Toni "Gua udah dapet alamat orang yang elu cari kemarin, Gua, Galih dan Rino udah nunggu di mobil cepet keluar" Setelah menerima pesan, Rigel langsung meninggalkan ruangan kerjanya. Jam yang menunjukan pukul 14.30 dan artinya tugas Rigel untuk hari ini sudah selesai. Rigel menghampiri  Kinan yang sedang duduk di taman Rumah Sakit, ada seringai licik terlukis di wajahnya. "Kinan saya lapar, tolong bawakan bakso, kecapnya yang banyak, sambelnya 1 sendok, sausnya sedikit" Rigel memohon Kinan merasa heran dengan sikap Rigel yang tidak seperti biasanya "Bukanya waktu istirahat sudah lewat ya Tuan, sekarang waktunya pulang" "Saya sangat lapar, ayolah cepat nanti saya mati kelaparan" dengan raut yang memohon Rigel meyakinkan "Baik tuan, saya pesankan" kinan dengan sigap pergi ke kantin Rumah Sakit, dan meninggalkan Rigel sendirian. Rigel tersenyum penuh kemenangan, dan membuka ponsel "Hallo Brother, Lets Go" Seketika mobil mewah berwarna hitam berhenti di depan Rigel, di dalamnya sudah ada Toni, Galih dan Rino mereka adalah  sahabat dekat Rigel sejak kecil. Rino membukakan pintu untuk Rigel "Ayo Pak Dokter"  Rayu Rino sambil melukiskan senyum di wajahnya Setelah di bukakan pintu Rigel langsung menyelinap masuk ke dalam Mobil kemudian Toni  melajukan mobilnya dengan santai. Kinan Kinan menghampiri Taman dengan mangkuk bakso di tangannya, dan ternyata Rigel tidak ada di tempat duduknya. Kinan memutar mata dan menyapu bersih sekeliling tempat agar menemukan Rigel tapi hal itu tidak membuahkan hasil. Kinan meletakan mangkuk yang berisi bakso di meja, dan langsung menelpon majikannya itu. Namun sayangnya tidak ada jawaban apapun. Kinan kembali memasuki rumah sakit dengan harapan bisa menemukan Rigel di ruangannya, tetapi nihil Rigel tidak ada. Kinan baru menyadari tingkah aneh majikannya dan tidak salah lagi dia di kerjai oleh majikannya sendiri.   "Sebenarnya dokter licik itu ada di mana sih, kurang kerjaan" kinan mengacak rambutnya dengan kasar lalu berlari dan masuk ke mobil. Tanpa basa basi kinan melajukan mobilnya. Kinan membuka ponsel pintarnya untuk melacak Rigel. "Ini dia" Kinan menyeringai penuh kemenangan. Lalu bersiap membelah jalanan mengikuti petunjuk yang di tampilkan di layar ponselnya. .Beberapa menit kemudian Kinan memperhatikan mobil yang berada di hadapannya. Mobil yang di tumpangi Rigel berhenti di depan sebuah bangunan Rental Games. Tanpa basa basi Kinan memarkirkan mobilnya tak jauh dari mobil Rigel. Tiga orang yang di kenal oleh kinan keluar dari mobil. Kinan memperhatikan dengan intens gerak gerik Rigel dari kejauhan tentunya ia juga  memperhatikan sekeliling untuk  memastikan jika daerah itu aman. "Sepertinya aman" Setelah memperhatikan sekitar Kinan merasa daerah itu aman. kinan menarik nafasnya dan langsung menyenderkan punggungnya senyaman mungkin   Fahri Rino menginjak rem dan tersenyum kepada Galih "Ini tempat yang gue ceritain kemarin" "Wah di luar dugaan tempat rental game yang sesederhana ini pemiliknya orang luar biasa, Mari kita mulai skenarionya Pak Dokter" Galih menoleh ke arah Rigel "hmm. Yo buruan kita liat siapa kawan dan siapa lawan" Rigel bersiap untuk keluar dari mobil. Toni membuka pintu mobil lalu di susul oleh tiga sahabatnya. Mereka membeli tiket dan masuk ke tempat rental Games. Rigel berjalan memasuki tempat yang ia datangi dan diikuti oleh tiga sahabatnya Rino, Galih dan Toni. Mereka merupakan sahabatnya sejak kecil, selain itu orang tua mereka juga terikat hubungan bisnis yang saling menguntungkan satu sama lain, pantas saja mereka berempat seperti saudara kandung yang apabila salah satu merasakan kesakitan maka yang lain siap membantu. Seorang wanita berbaju merah menghampiri Rigel "selamat datang Tuan Rigel, silahkan ke arah sini" dibalas anggukan oleh Rigel dan sahabatnya. Rigel memperhatikan setiap inci dari tempat itu dengan tatapan heran. bagaimana bisa  ruangan yang nampak kecil bisa memiliki terowongan bawah tanah dan di jaga dengan ketat oleh para Pengawal. Red karpet yang menyelimuti lantai dengan rapih serta lukisan lukisan antik yang berbaris di dinding menambah kesan mewah namun menegangkan. Dan terdapat pintu di ujung lorong yang nampak kecil namun elegan. "Sudah sampai, silahkan masuk" wanita berbaju merah membukakan pintu lalu Rigel dan sahabatnya masuk. Kleek. Pintu tertutup "Selamat datang dokter Rigel" sambut seorang lelaki yang selama ini di cari oleh Rigel. Rigel mematung tidak percaya melihat orang yang sedang duduk di hadapannya. Ia sangka bahwa ia tidak akan bertemu lagi dengan orang tersebut. "Pamaaaan" Respon Rigel secara sepontan Kinan   Kinan mendengus kesal atas perbuatan kekanak-kanakan Rigel yang berhasil membohonginya. Sudah dua jam lebih Rigel dan para sahabatnya berada di rental games dan sepertinya tidak ada tanda-tanda yang membahayakan. Kinan berniat mencari makan dan membuka pintu mobil.  Ketika melangkah Kinan  melihat ada sebuah mobil yang berhenti tepat di depan mobil yang dinaiki oleh Rigel. Lalu keluarlah beberapa lelaki yang bertubuh kekar dan mencurigakan memasuki tempat rental games. Merasa ada hal yang tidak beres Kinan membuka jas hitamnya dan memastikan pistol yang sudah siap. Kinan mengaktifkan hadset untuk terhubung ke atasannya jika ada sesuatu yang tidak di harapkan. Kinan berjalan dengan lambat dan mendekati pintu masuk rental games.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

PEPPERMINT

read
369.7K
bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

Rujuk

read
908.8K
bc

Cici BenCi Uncle (Benar-benar Cinta)

read
199.8K
bc

Because Alana ( 21+)

read
360.3K
bc

Married with Single Daddy

read
6.1M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook