bc

Spell On You (COMPLETED)

book_age18+
3.3K
FOLLOW
20.1K
READ
forbidden
dominant
badgirl
independent
drama
bxg
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Come to me and let me put spell On You - Nathan.

. . . . . . . . . ..

chap-preview
Free preview
Part 1
**        Cahaya itu tampak mengintip malu malu melewati celah tirai jendela yang bergerak pelan seirama dengan hembusan angin, membangunkan seorang gadis yang masih terlihat bergelung dengan nyaman dibalik selimut hangat yang membungkus tubuh moleknya.      Sepasang mata yang dihiasi bulu mata lentik itu mengerjap perlahan, menunjukkan sepasang mata coklat yang tampak berbinar indah saat tertimpah cahaya.     Menghela nafasnya dengan tenang menyadari ia lagi lagi berakhir diranjang asing dan tanpa busana pagi ini, mengerang pelan sebelum menggerakkan wajahnya mengelilingi ruangan hingga tatapannya terjatuh pada sosok pria yang sedang menatapnya dengan tajam disudut ruangan. "Sudah bangun?"    Suara berat itu berhembus memenuhi telinganya. "Seperti yang kau lihat."   Berdehem pelan sebelum meringis saat merasakan sakit yang luar biasa diselangkangannya. "Sakit?" brengsek! "Tentu saja! sebenarnya ada apa dengan ukuranmu!?" Gadis itu menjerit kesal, mencengkram selimutnya menahan rasa sakitvyang luar biasa disana. Sialab! Ini terlalu sakit, bahkan untuk sekedar bergerak ia benar benar kesulitan. "Setidaknya, kau menikmatinya bukan?" Mendelik kesal, melemparkan tatapan membunuh kearah pria sialan tampan yang sedang tersenyum menggoda kearahnya. "Tapi kau membuatku tidak bisa berjalan!" "Kau akan terbiasa." "Terbiasa bagaimana?" "Sudah aku katakan, kau akan terbiasa." "Kau benar benar-" "Bisakah kita berhenti membicarakan ukuran penisku?" "Oh, ya Tuhan!" Gadis itu kembali menjerit kali ini menarik rambutnya tidak peduli dengan kepalanya yang makin terasa berdenyut. brengsek! Entah kegilaan apa lagi yang ia lakukan hingga berakhir dengan malam panas bersama pria gila ini. "Karna kau sudah bangun, bayar hotelnya." "Apa!?" Pria bermata tajam itu meringis pelan merasakan telinganya yang lagi lagi berdengung karna gadis yang sejak tadi terus saja berteriak kearahnya. Benar benar tidak tahu tenggorokan apa yang gadis itu  miliki hingga masih mampu berteriak bahkan setelah nyaris semalaman menjerit penuh kenikmatan. "Bayar hotelnya." "Kenapa harus aku!?" "Kau yang menginginkan ini, bukan?" Sahutnya sekenanya sebelum bergegas bangkit dengan tangan yang pria itu masukkan dalam saku celananya. "Kau juga bersenang senang, b******k!" "Benarkah? Seingatku kau yang datang menggodaku." "b******k!" Gadis itu kembali menarik rambutnya, kesal karna wajah tanpa dosa yang membalas setiap ucapannya. "Languange, please!" "Persetan! Dimana harga dirimu!?" "Sebaiknya kita tidak membahas tentang harga diri." "Itu karna kau pria!" "Tapi aku bahkan tidak membawa apapun selain diriku." "Jangan bercanda! Oh, atau-" "Hei! Aku memang bukan pria suci tapi aku tidak serendah itu menjual tubuhku." Gadis itu mendengus kembali mengumpat, selain suka menjerit dan mengumpat gadis juga memiliki imajinasi yang liar luar biasa. "Lagipula, kau sendiri yang melucutiku. Apa kau menemukan sesuatu?" "Bagaimana aku tahu? Aku terlalu mambuk!" "Aku akan mengganti uangmu saat kita bertemu lagi." "Tidak, siapa yang ingin bertemu lagi denganmu!" Pria menaikkan alisnya membuatnya makin terlihat sialan mempesona dengan kemeja abu abu berantakannya. "Mari kita mempersingkat ini, dimana kau bekerja?" "Jeff Group." "Benarkah? Aku juga bekerja disana." Mata indah itu tampak terbebelalak, bahkan bibirnya sedikit terbuka hingga membuatnya makin terlihat menggoda untuk segera dilumat dengan keras olehnya. "Tidak mungkin!" Pria itu mengerjap sekali seraya mengedikkan bahunya, berdebat dengan wanita bukanlah pilihan yang bagus. "Aku tidak berbohong." "Tapi aku belum pernah melihatmu!" "Tentu saja kau belum pernah melihatku, aku baru mulaubbekerja hari ini menggantikan Ayahku yang setiap hari berdiri didepan Loby dan juga pengawal pribadi Tuan Muda." "Tuan Muda?" Kerutan samar itu terukir dikening gadis tersebut. "Tuan muda Jefferson yang baru saja kembali dari Scotlandia." "APA!?" Dan bodohnya gadis itu tersedak sulivanya sendiri hingga terbatuk keras hingga wajahnya memerah hebatn "Bodoh." Pria itu melangkah lebar meraih segelas air sebelum mengulurkannya kearah gadis yang langsung meraihnya dan meminumnya dengan rakus hingga tandas. "Lalu kenapa kau-" "Ada pengawal lain bersamanya." "Yatuhan! Aku harus pulang!" "Kalau begitu pulang." "Bagaimana bisa? sementara aku bahkan tidak bisa berjalan!" Lagi lagi gadis itu menjerit kali ini melotot garang kearahnya, berani bertaruh jika gadis itu dalam keadaan baik baik saja wajahnya mungkin sudah penuh dengan cakaran mengerikan. "Kalau begitu aku aku akan mengantarmu dengan mobilmu." "Tidak!" "Bisakah kau tidak berteriak? Kau membuat telingaku sakit." "Tidak! Pergi! Tinggal aku! Kau menyebalkan! Aku bisa pulang sendiri!" Pria itu mendengus pelan jangankan pulang, ia bahkan berani bertaruh jika gadis itu tidak akan sanggup meninggalkan tempat tidur. "Terlalu banyak bicara." Tanpa mengucapkan apapun ia membungkukkan tubuhnya, menarik selimut tidak peduli gadis itu kembali menjerit saat ia membawa tubuh mungil itu kedalam kamar mandi dan menjatuhkannya kedalam bak yang sudag berisi air hangat. "Apa yang kau lakukan, hah!" "Membantumu seperti semalam, seharusnya kau berterimakasih padaku." "Mati saja kau!" Pria itu mengabaikan jeritan yang kembali menyakiti telinganya, menggeram rendah menyadari tubuh telanjang yang begitu menggoda dihadapannya. Dan ia kembali mengeras. brengsek! **

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
598.6K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.1K
bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.1K
bc

Dependencia

read
186.2K
bc

Dosen Killer itu Suamiku

read
310.8K
bc

HOT NIGHT

read
605.3K
bc

Because Alana ( 21+)

read
360.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook