bc

why did you come back?

book_age18+
7
FOLLOW
1K
READ
second chance
sensitive
powerful
drama
sweet
bxg
realistic earth
first love
friendship
assistant
like
intro-logo
Blurb

Salju mulai turun di pusat kota beika Jepang. Iris mengencangkan pakaian musim dingin yang ia kenakan. Walau sudah memakai pakaian lengkap musim dingin, tubuhnya masih kedinginan. Sesekali ia menggigil bahkan bersin karena tak kuat menahan udara malam yang lebih dingin dari biasanya.

"Dingin. Aku kedinginan" ucapnya.

Iris krystal seorang wanita yang lahir pada musim dingin di bulan Desember. Tapi anehnya ia sangat membenci musim dingin. Karena sejak kecil ia terlahir lemah. Musim dingin membawa dampak buruk untuk tubuhnya dibandingkan musim lainnya. Saat musim dingin iris lebih rentan terkena flu atau pun demam tanpa akhir. Bahkan dalam kasus terparah iris akan berakhir dirumah sakit karena tubuhnya tidak bisa bertahan dengan suhu dingin di musim dingin.

Seseorang yang membenci musim dingin tapi anehnya ia menghabiskan setengah dari umurnya untuk menunggu kedatangan musim dingin setiap tahunnya. Seperti saat ini alasan iris berada di taman beika pada malam hari walau sekarang adalah musim dingin karena ia menunggu seseorang.

Seseorang yang membuat janji kelingking dengannya. Seseorang yang dulu mengatakan ia akan kembali saat musim dingin di bulan Desember tempat pada hari ulang tahun iris.

"Kali ini kamu harus datang"

"Ini kesempatan terakhir untukmu"

"Ini juga harapan terakhirku"

***

"Jangan menangis"

Iris kecil menatap anak laki-laki dihadapannya. Rambutnya sehitam langit malam dan matanya bewarna biru secerah angkasa. Anak laki-laki itu lebih tinggi darinya. Dia manatap langsung kemata merah iris. Walau mata biru itu menatapnya dingin. Tetapi iris menyukainya.

"Air mataku Tak bisa berhenti" jawabnya

iris menggunakan tangannya untuk mengusap wajahnya yang basah karena air mata.

"Hentikan, nanti matamu merah"

Iris berhenti membiarkan anak laki-laki itu mengusap jejek air mata di wajahnya.

"Kau akan kembalikan kan?"

"Aku akan kembali" jawabnya

Iris kecil menangis lagi. Kali ini tangisannya lebih kencang dari yang sebelumnya. Dia memeluknya mengusap lembut rambut panjang iris berharap tangisannya akan berhenti.

"Iris tunggu aku"

chap-preview
Free preview
Akhir penantian di musim dingin
Salju mulai turun di pusat kota beika Jepang. Iris mengencangkan pakaian musim dingin yang ia kenakan. Walau sudah memakai pakaian lengkap musim dingin, tubuhnya masih kedinginan. Sesekali ia menggigil bahkan bersin karena tak kuat menahan udara malam yang lebih dingin dari biasanya. "Dingin. Aku kedinginan" ucapnya. Sebenarnya iris sangat membenci musim dingin. Ia benci jika harus sakit karena tak bisa bertahan dengan suhu dingin di malam hari. Tapi anehnya iris selalu menunggu kedatangan musim dingin. Ia selalu berharap musim dingin akan membawa kembali orang itu padanya. Dan pada akhirnya ia akan selalu berakhir seperti saat ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Iris krystal seorang wanita yang lahir pada musim dingin di bulan Desember. Tapi anehnya ia sangat membenci musim dingin. Karena sejak kecil ia terlahir lemah. Musim dingin membawa dampak buruk untuk tubuhnya dibandingkan musim lainnya. Saat musim dingin iris lebih rentan terkena flu atau pun demam tanpa akhir. Bahkan dalam kasus terparah iris akan berakhir dirumah sakit karena tubuhnya tidak bisa bertahan dengan suhu dingin di musim dingin. Seseorang yang membenci musim dingin tapi anehnya ia menghabiskan setengah dari umurnya untuk menunggu kedatangan musim dingin setiap tahunnya. Seperti saat ini alasan iris berada di taman beika pada malam hari walau sekarang adalah musim dingin karena ia menunggu seseorang. Seseorang yang membuat janji kelingking dengannya. Seseorang yang dulu mengatakan ia akan kembali saat musim dingin di bulan Desember tempat pada hari ulang tahun iris. "Kali ini kamu harus datang" "Ini kesempatan terakhir untukmu" "Ini juga harapan terakhirku" *** "Jangan menangis" Iris kecil menatap anak laki-laki dihadapannya. Rambutnya sehitam langit malam dan matanya bewarna biru secerah angkasa. Anak laki-laki itu lebih tinggi darinya. Dia manatap langsung kemata merah iris. Walau mata biru itu menatapnya dingin. Tetapi iris menyukainya. "Air mataku Tak bisa berhenti" jawabnya iris menggunakan tangannya untuk mengusap wajahnya yang basah karena air mata. "Hentikan, nanti matamu merah" Iris berhenti membiarkan anak laki-laki itu mengusap jejek air mata di wajahnya. "Kau akan kembalikan kan?" "Aku akan kembali" jawabnya Iris kecil menangis lagi. Kali ini tangisannya lebih kencang dari yang sebelumnya. Dia memeluknya mengusap lembut rambut panjang iris berharap tangisannya akan berhenti. "Iris tunggu aku" Itu adalah hal terakhir yang dia katakan padanya. Tiga kata yang membelenggu hatinya dan berhasil membuatnya menunggu seperti orang bodoh. Tiga kata yang membuat iris terikat dengan musim dingin. Tiga kata yang berhasil membuatnya datang setiap tahun di musim dingin di hari ulang tahunnya, berharap anak laki-laki itu tiba-tiba muncul di hadapannya. Iris melihat jam ditangganya. Sebentar lagi beberapa detik lagi hari akan berganti. Ulang tahunnya akan tiba. Tapi tak ada tanda-tanda kehadirannya. Iris tersenyum seakan tahu dia tak akan datang. Tepatnya dia tak akan pernah datang mau berapa lama pun iris menunggunya. Iris menyalakan lilin pada kue yang ia bawa tepat ketika jam ditangannya menunjukan pukul 00 : 00 iris meniup lilinnya. "Selamat ulang tahun iris" "Selamat ulang tahun iris krystal" Iris menangis pipinya basah dengan air mata. Dadanya terasa sesak sangat sesak hingga iris kesulitan bernafas. Ia memukul-mukul dadanya yang terasa sakit berharap rasa sakitnya dapat berkurang. Sakit. hatinya terasa sangat sakit. Iris tahu penantiannya akan berakhir sia-sia tapi ia masih berharap walau dengan kemungkinan yang sangat kecil walau sangat mustahil iris berharap bisa kembali bertemu dengan orang itu. Ia sangat merindukan orang itu. Kerinduan itu bertumpuk setiap hari setiap tahun iris selalu mengatakan dia akan kembali mereka akan bertemu lagi. Dan hari ini iris kira ini adalah akhir dari penantiannya. Seperti hal terakhir yang ditulis dalam surat yang iris terima saat itu. Dia mengatakan akan kembali padanya. Dia mengatakan akan kembali pada iris. Hatinya hancur. Waktunya terhenti 10 tahun lalu saat orang itu pergi meninggalkannya. Iris menunggu terus menunggu tanpa lelah tanpa ia tahu 10 tahun telah berlalu. Tanpa iris sadar ia bukan lagi seorang anak kecil berusia 14 tahun. Iris sekarang berusia 24tahun. Iris kecil selalu berharap agar cepat tumbuh menjadi dewasa. Tapi sekarang menjadi dewasa pun percuma dia tak akan pernah datang. Orang itu tak akan pernah kembali lagi. Iris bodoh. Wanita malang dia tak akan kembali mana mungkin orang itu kembali untuk mu untuk gadis yang bahkan tak diingkin oleh keluarganya. "Ak..akuu tak akan menunggumu lagi" *** Susan menatap makanan yang baru selesai ia tata dimeja. Ia tersenyum puas dengan hasil yang ia buat. Semuanya sesuai permintaan iris. Kue ulang tahun yang cukup besar ada ditengah - tangahnya. Malam ini mereka akan merayakan ulang tahun iris bersama. Sejak pagi iris terlihat sangat bahagia saat mengatakan ini adalah ulang tahun yang ia tunggu-tunggu. Wajahnya berseri-seri sejak pagi. Iris memintanya memasak makanan yang banyak karena akan ada seseorang yang akan datang bersamanya nanti. Kali ini bukan hanya mereka berdua saja tapi akan ada orang lain yang juga ikut merayakan ulang tahun iris bersama Susan hari ini. Susan bahagia mengingat setiap ulang tahun iris 10 tahun terakhir terasa menyedihkan. Ia akan sangat bahagia dipagi hari tapi saat malam hari ia akan kembali pulang dengan mata yang bengkak karena menangis. Susan berharap tahun ini akan berbeda. Susan melihat jam di dinding Sekarang tepat 12:30 malam tapi iris belum juga datang. Susan mulai cemas belum lagi udara diluar sangat dingin iris tak bisa bertahan lama dengan udara yang dingin. Susan mencoba menelpon iris panggilan telfon nya terhubung. "Hal..halo" "Iris kamu dimana?" Tanyanya . "Taman baika" jawabnya suaranya terdengar berbeda itu bukan nada yang bahagia. Suaranya terdengar serak juga gemetar. "Kamu menangis iris" tanya Susan cemas "Ti..tidak aku tidak menangis" iris menarik nafasnya berusaha menyembunyikan suaranya yang gemetar karena menangis. "Kamu bohong. Kenapa?jangan bilang orang itu tidak datang juga" Ada jeda iris terdiam tidak mampu menjawab pertanyaan Susan padanya. "Susan a.. aku.. aku merasa seperti orang bodoh Susan. A..aku menunggunya selama 10 tahun dia bilang dia akan datang dia bilang dia akan datang saat ulang tahun ku yang ke 24th. Tapi dia tidak datang susan" Tangisnya kembali pecah Susan bisa mendengar berapa frustasi nya iris dari suaranya. Suaranya bergetar hebat. "Iris diam disana aku akan menjemputmu" Susan menumakan iris duduk sendiri di tengah taman baika seluruh tubuhnya gemetar karena dingin dan matanya bengkak karena menangis tanpa henti. "Ayo pulang iris" Iris menganggukkan kepalanya mereka kembali ke apartemen bersama. Susan membuatkan coklat hangat untuk iris. Ia menyerahkan coklat panas itu pada iris saat ia tiba di ruang makan. Susan memiliki banyak pertanyaan tapi ia tahu bukan saat yang tepat untuk bertanya pada iris sekarang. Susan memperhatikan iris tangannya masih gemetar mesti mereka ada diruangan dengan penghangat ruangan. Wajah iris terlihat sangat sedih. Susah sudah lama mengenal iris baginya iris seperti adiknya sendiri terlebih lagi karena ia terakhir sebagai anak tunggal. Ini adalah kedua kalinya ia melihat wajah iris yang seperti sekarang. Susan menghela nafasnya "Ada yang ingin kamu ceritakan padaku" tanyanya Iris menggelengkan kepalanya lemah "Baiklah aku tak akan memaksamu untuk bercerita aku juga tidak akan bertanya apa yang terjadi hari ini" "Susan terimakasih" Iris menangis lagi air matanya keluar tanpa ia sadari Susan berusaha menenangkan iris ia memeluknya mengelus lembut punggung iris. Adikku sayang jangan menangis tak apa semuanya akan baik-baik saja.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
11.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.8K
bc

My Secret Little Wife

read
93.7K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.4K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook