bc

Misi Wanita Bayaran

book_age18+
1.5K
FOLLOW
16.1K
READ
billionaire
dark
sex
dominant
badboy
bitch
bxg
lies
secrets
like
intro-logo
Blurb

Lynelle Morrison merupakan seorang wanita malam yang bekerja di bawah asuhan Marta Orion, ibu angkat sekaligus mucikarinya.

Lynelle merupakan aset yang sangat langka. Dia gabungan dari kecantikan, kemisteriusan, dan kecerdasan. Tak heran Lynelle menjadi wanita legendaris yang banyak diinginkan di seantero London.

Suatu hari, Marta meminta sesuatu dari Lynelle. Dia memberikan sebuah misi khusus. Lynelle harus mendekati putra musunya, bernama Edgar Morris di Manhattan.

Siapa sangka Edgar Morris ternyata sosok laki-laki yang di luar prediksi Lynelle. Edgar adalah lelaki misterius yang menyimpan sebuah cacat tersendiri tapi mampu menjebak Lynelle dalam pesona luar biasa yang belum pernah wanita itu alami. Edgar bukan hanya menaklukkannya secara ragawi, tetapi juga mengacauķan hidup Lynelle yang tadinya baik-baik saja.

Misi Marta yang tadinya sederhana, kini menguak banyak fakta-fakta baru yang penuh rahasia. Satu hal yang jelas terjadi. Edgar terlanjur terobsesi pada Lynelle dan bermaksud menguasainya secara penuh.

chap-preview
Free preview
Misi dari Marta
Lynelle duduk berhadap-hadapan dengan Madam Moo, alias Marta. Dia merupakan seorang wanita yang memiliki dan mengendalikan bisnis di Diamond Casino, sebuah kasino sekaligus hiburan malam yang berada di daerah ekslusif Myfair, London. Lynelle memadang wanita dengan mini dress hitam seksi dan membungkus tubuh sempurna Marta yang kini hampir berusia setengah abad. Wanita besurai pirang ikal sebahu itu tengah menyesap sebatang rokok dengan anggun. Sebuah gelas kristal berisi sampanye mahal tersaji di meja kaca. Kuku-kuku Marta dicat merah maroon, menyatakan seberapa menggoda dirinya. "Darling, aku membutuhkan bantuanmu," ucap Marta dengan suara yang mendayu. Mata hijau Marta menatap Lynelle dengan penuh harapan. Lynelle hanya membisu. Dia mengamati ruang kerja Marta yang berdesain mewah. Setiap furnitur di ruangan ini menujukkan nilainya yang tinggi. Sebuah lukisan ternama berbingkai sepuhan emas terletak di atas kursi kerja, menyatu dengan dinding berwarna krem. Rak besar dari kaca berisi koleksi buku-buku langka dan laporan keuangan terletak di sisi kiri Marta. Satu set sofa beludru berwarna putih gading berada di sudut lain. Lynelle selalu merasa ruangan ini khusus didesain dengan tujuan menunjukkan kekuasaan Marta. Setiap sudut dan setiap benda yang dipajang mencerminkan nilai yang tak main-main. "Ya, Mom?" Lynelle tersenyum kecil. Dia telah menjadi anak angkat Marta selama tiga belas tahun sehingga ikatan di antara mereka menguat dengan sendirinya. "Kau anakku yang paling aku puja," puji Marta jujur. Selama dua puluh lima tahun Marta menjajaki diri sebagai mucikari kelas atas, dia tak pernah menemukan wanita yang seunik Lynelle. Netra campuran silver dan biru yang sangat menggoda, surai merah yang menantang, dan garis wajah campuran timur tengah dan eropa yang sangat menarik. Lynelle adalah berlian langka. Tubuhnya berisi di tempat yang tepat, gesturnya menampilkan keanggunan yang sempurna, dan sinar matanya selalu menampilkan riak istimewa yang mampu menarik orang untuk mendekat. Dia bukan hanya sumber uang bagi Marta. Dia bukan hanya wanita bayaran yang berharga ribuan pound dalam semalam. Lynelle lebih dari pada itu. Lynelle merupakan keajaiban yang berjalan. Ratusan lelaki akan bersedia takluk di kakinya, memuja dirinya tanpa syarat. Dia terlahir seolah dunia memang untuknya. "Terimakasih, Mom." Lynelle menarik bibirnya yang menggoda. Suaranya lembut, seperti suara air musim semi. Menghanyutkan dan memabukkan. Lynelle merapikan rambut merahnya yang bergelombang. Dia melipat kakinya yang jenjang, menatap Marta penuh arti. Lynelle bukanlah wanita bodoh. Dia tahu jika Marta telah mengatakan butuh bantuan, itu artinya situasi ini serius. "Sayang, aku memiliki sebuah tugas untukmu." Marta mulai menatap Lynelle dengan pandangan tak ingin dibantah. Ujung jari-jemari Marta mengetuk permukaan meja secara teratur. Mata hijau Marta menyipit, sibuk merangkai penjelasan di dalam otaknya dengan kecepatan nano detik. "Tugas? Kau memiliki klien untuk kulayani?" tanya Lynelle masih dengan nada santai. Dia membuka tas gucci kecilnya dan mengambil sebatang rokok beserta pemantik otomatis. Lynelle menekan pemantik kecil tersebut dan mendekatkannya ke ujung rokok. Bara api kecil mulai terbentuk, beserta asap samar yang beraroma nikotin. "Lebih dari sekadar klien." Marta menjawab serius. Dia menatap Lynelle secara keseluruhan, memikirkan banyak peluang yang ada. "Oh?" Mulut Lynelle membulat, bertanya secara tersirat. "Lynelle, kau adalah anak angkatku, sekaligus aset wanitaku yang paling berharga. Aku memiliki sebuah misi untukmu, yang jika kau berhasil menjalankannya, aku akan memberikan hadiah besar untukmu. Sebuah rumah di Kensington Palace." Marta berkata dengan nada final. Sebuah rumah mewah yang terletak di kawasan elit Kensington Palace, London, merupakan salah satu aset Marta yang paling berharga selain Diamond Casino ini. Dia selalu mengagung-agungkan nilai properti miliknya setiap saat. Jika sampai Marta menawarkan ini sebagai imbalan, itu artinya misi yang akan ia embankan untuk Lynelle pasti sangat serius. "Oh, Mom. Sepertinya kali ini kau tak main-main. Katakan saja, apa yang harus aku lakukan? Selama aku bisa, aku pasti melakukannya." Lynelle menjawab sama seriusnya. Marta adalah sosok yang sangat berarti untuknya, meskipun wanita itu memiliki moral yang rendah. Lynelle akan melakukan apa pun untuk wanita yang telah membesarkannya ini. Meski untuk itu, dia akan mengorbankan banyak hal. "Aku memiliki musuh bernama Felton Morris. Dia pernah mengambil sesuatu yang sangat berharga dariku. Sekarang, aku mengetahui kelemahannya dan ingin membalas kehancuran yang serupa ." Marta berhenti sebentar, membiarkan Lynelle memahami setiap katanya. Saat ini, hanya itu informasi yang bersedia Marta bagi dengan Lynelle. Alasan sebenarnya permusuhan antara Marta dengan Felton masih belum berani Marta ungkapkan. Lynelle sepertinya memahami hal ini. Dia hanya mengangguk kecil, menunjukkan dirinya menangkap pembicaraan tersebut. "Felton adalah lelaki yang tak memiliki kelemahan. Menghancurkan dia sama dengan menghancurkan samudera. Sulit dan meletihkan. Satu-satunya kelemahan yang baru saja aku tahu dan bisa aku gunakan untuk mengusik hidupnya adalah Edgar Morris, putra tunggalnya." Marta kembali memberikan jeda. Dia menatap Lynelle dengan senyum samar. Hanya Tuhan yang tahu pikiran apa yang telah terbentuk di otaknya. "Apa yang kau inginkan dariku, Marta?" tanya Lynelle. Matanya yang berwarna spektrum terlihat dingin dan berjarak. Mata Lynelle adalah mata yang istimewa. Mata itu akan memancarkan aura dingin ketika Lynelle tengah membahas sesuatu yang serius. Tetapi akan berubah menggoda ketika dalam situasi khusus. Sebuah kontradiktif yang membuat banyak lelaki di luar sana tertarik untuk mendekatinya. "Aku ingin kau masuk ke dalam kehidupan putra Felton, menggodanya, mengambil kepercayaannya, dan membunuhnya. Singkat kata, aku ingin Felton merasakan kehilangan. Pasti menyenangkan melihat ia hancur meratapi kematian putra tercintanya!" Suasana berubah hening. Lynelle mengerjapkan mata dua kali tanpa mengatakan satu patah kata pun. Dia perlu mengulang kembali apa yang Marta ucapkan dalam benaknya. Lynelle perlu waktu selama beberapa detik. "Maksudmu? Kau ingin aku menggodanya putra Felton?" "Ya." "Tidur dengannya?" "Jika perlu." "Mengambil kepercayaannya?" "Benar." "Kemudian membunuhnya?" "Tepat." Lynelle memejamkan mata, merasa otaknya tak bisa lagi mengolah pembicaraan mereka. Sudah lima tahun Lynelle menjajaki dunia malam sebagai wanita bayaran. Dari usianya tujuh belas tahun hingga dua puluh dua tahun. Pengalamannya sangat beraneka ragam. Sikapnya sudah terbentuk secara alami dengan kewaspadaan tinggi dalam menghadapi laki-laki. Katakanlah, dia perempuan yang berpengalaman. Tetapi, membunuh? Lynelle belum pernah sama sekali. Marta memang memberinya pelatihan dasar dalam bela diri sebagai bekal untuknya dalam menghadapi bahaya darurat, termasuk penggunaan senjata api. Tetapi demi Tuhan, Lynelle belum pernah diprogram untuk membunuh seseorang. "Mom, aku adalah wanita penghibur. Aku wanita yang mengumbar moral untuk mendapatkan pound. Kau yakin kau memintaku untuk membunuh seseorang?" Marta melihat kebimbangan di mata Lynelle. Ini adalah pertama kalinya Lynelle meragukan perintah Marta. Wanita itu mulai tak senang jika perintahnya dipertanyakan. Dia telah memberikan kehidupan pada Lynelle, sekarang giliran Marta meminta bantuan dari Lynelle, tapi wanita muda itu malah enggan mengulurkan tangan. "Lynelle, ingatlah! Aku adalah orang yang telah merawatmu selama ini! Pikirkan semua hal yang telah kuberikan padamu sebelum kau menolak permintaanku." Mata Marta menyorot dingin, melenyapkan semua kelembutan yang masih tersisa. Saat ini dia terlihat berjarak dan menguarkan aura kemarahan. Lynelle menarik sudut bibirnya, membentuk senyum kecil. Diam-diam, dia merasa kalah. Marta benar. Meskipun dia wanita yang jauh dari moral sosial, tetapi dia adalah wanita yang telah merawatnya selama ini. Hutang budinya pada Marta merupakan sesuatu yang tak bisa ia ganti dengan mudah. Sekarang, sepertinya wanita itu mulai menuntut rasa terimakasih Lynelle dengan cara yang bisa ia berikan. "Kau tahu aku tak pernah bisa menolakmu, Mom!" Lynelle terkekeh kecil, membiarkan mata Marta dipenuhi sinar kemenangan. "Baiklah. Aku akan masuk ke dalam kehidupan putra Felton, merayunya, menarik kepercayaannya, dan membunuhnya." Lynelle berkata mantap. Dia menatap jari-jemari tangannya yang lentik dan membayangkan jari-jemari ini mengenggam senjata untuk membunuh seseorang. "Bagus. Aku akan menyuruh orang untuk melatih kemampuan fisikmu sehingga kau cukup kuat untuk bisa membunuh Edgar Morris dengan sangat akurat." Lynelle mengangguk kecil, membiarkan Marta sibuk dengan rencana barunya. "Satu hal lagi yang perlu kau ingat, Lynelle. Edgar Morris adalah putra pengusaha besar. Pengusaha yang memiliki banyak bisnis terlarang. Terakhir aku tahu, dia terlibat dengan penjualan nuklir di Timur Tengah. Kau harus hati-hati berurusan dengannya. Meskipun mungkin tak sulit untuk memasukkanmu ke dalam kediaman Edgar, tetapi pasti cukup sulit mendapatkan kepercayaannya. Edgar adalah lelaki dingin yang sangat misterius. Dia lelaki es sejati. Lelaki yang akan membuang wanita setelah mendapatkannya satu malam. Tugasmu adalah bertahan setidaknya beberapa bulan di sisinya, sebelum akhirnya kau menghabisinya." …

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mrs. Rivera

read
45.3K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.3K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.0K
bc

See Me!!

read
87.9K
bc

Hubungan Terlarang

read
500.8K
bc

GAIRAH CEO KEJAM

read
2.3M
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook