bc

STORY OF LOVE (BOOK 2 DELAY OF LOVE)

book_age18+
1.5K
FOLLOW
20.7K
READ
possessive
sex
family
scandal
goodgirl
sweet
mxb
another world
Writing Academy
wife
like
intro-logo
Blurb

Hubungan yang sangat baik setelah merasakan betapa rumitnya cinta yang datang terlambat, hingga kali ini cinta yang mereka rasakan sangat melekat dihati masing-masing. Namun rasa jenuh pasti selalu ada, apalagi Davis berubah menjadi sosok suami yang posesive dan membuat Naira merasa kesal dengan sikapnya saat ini? Cemburu, amarah, menjadi satu. Naira hanya ingin kebahagiaan bukan kehidupan yang penuh dengan kekangan dan aturan. Davis pun berubah menjadi sosok yang tempramen dan tidak mau siapapun mengganggu kehidupannya, konflik yang sangat menarik akan hadir dari keduanya.

“Aku menikah karena di jodohkan? Ya jelas, tapi apakah harus kau melakukan ini padaku?” Tanya Naira.

“Kau milik ku dan selama nya akan menjadi milik ku!” Jawab Davis, “Tak sepantasnya ada lelaki lain di antara kita!”

“Kau egois! Dan aku membenci mu!”

Akankah Naira bertahan dengan segala cobaan yang menjadi penghalang jalannya kebahagiaan? Atau apakah kata Cerai terurai dari bibir keduanya?

Story Of Love Naira&Davis Book 2 (DELAY OF LOVE)

chap-preview
Free preview
Story of Love - BAB 1
“Ibu, Ayah!!” Teriak Naira saat merasakan sakit yang amat kuat, “Ya Tuhan mengapa sakit sekali!” Keluhnya berulang, “Dimana Davis? Aku tidak kuat!” “Sabar Naira,” ucap Marvel sembari memasangkan sarung tangan ditangannya, “Tarik Nafas lalu buang perlahan!” Ucap Marvel kembali seraya memerintah. “Dimana suami ku?” Tanya Naira. “Dia di luar, Davis memiliki rasa takut berlebihan saat melihat darah! Jadi, dia tidak bisa menemani mu disini!” Jelas Marvel, Naira terlihat sangat gelisah. Ia mencoba menghela nafasnya, nafasnya terasa sesak. Ia benar-benar memikirkan nasib anaknya, beberapa perawat yang membantu Marvel pun terlihat mencoba menenangkan Naira. “Sumpah ini sakit banget Kak Marvel!” Ucapnya kembali, Marvel meminta seorang suster mengecek bukaan yang sudah di dapati Naira dan ternyata bukaannya sudah sangat lengkap, Naira memang akan melahirkan. “Naira tarik nafas nya, lalu buang perlahan saat kamu akan melakukan penekanan jangan lupa ambil nafas terlebih dahulu! Jangan menggigit bibir mu dan jangan menaikan bola mata mu ke atas!” Marvel memberikan sebuah aba-aba sebelum membantu Naira melewati proses melahirkan anaknya, rintihan Naira terdengar sangat lirih hingga membuat Marvel merasa tak tega. “Naira, siap ya!” “Ayo tekan Nona Naira,” teriak salah satu perawat yang membantu Naira melahirkan. “Aaaaaaahhh, Euuuuuuuhhh huh huh” Naira mengejan dengan kuat, nafasnya hampir habis namun semangat nya tetap membara. “Ayo Naira, sekali lagi!” Ucap Marvel. “Nai gak kuat Kak!” “Kuat ayo kuat, sekali lagi tekan lalu tarik nafas kembali!” Titah Marvel. Naira mengangguk, salah satu perawatnya mengusap keringat yang mengucur di dahi Naira. Lalu, “Ahhhhh, Ya Tuhan.......” Lahirlah seorang bayi laki-laki dengan berat 3,4 kg, bayi yang sangat tanpan itu keluar tanpa menangis dan Naira terlihat terkulai dengan lemas. Marvel sebagai seorang Dokter yang membantunya melakukan proses lahiran itu, merasa sangat khawatir dengan keadaan anak dari Davis dan Naira. “Kak Marvel!” Panggilnya sembari tersengal dengan hebat. Marvel terlihat sibuk membantu bayi tersebut agar dapat bernafas, ia memberikan bantuan secepatnya dan beberapa perawat yang membantu Marvel beralih membersihkan sisa-sisa lahiran. “Ayo Nak, Come On bangun!” Ucap Marvel, Naira yang sedikit mendengar apa yang di katakan Marvel pun terlihat berusaha untuk melihat keadaan bayinya. “Kak Marvel, Suster! Bayiku?” Tanya Naira dengan air mata yang menetes membasahi pipinya. “Sabar Nona, Nona Naira harus dibersihkan dahulu apalagi Placenta nya masih berada di dalam!” Ujar seorang suster. Naira kembali mencoba mengambil nafas dalam-dalam, d**a nya terasa sesak saat ia mendengar Kembali rintihan Marvel yang saat itu meminta sang bayi untuk bernafas. Marvel memberikan metode kedokteran untuk membantu sang bayi kembali hidup dan mengeluarkan tangisan, Marvel benar-benar berusaha. Dan sesaat itu, Sang bayi pun terdengar menangis dengan sangat kencang. “Eaaaaa eaaaaa” suara tangisan membuat gempar hati Naira, bahkan Davis dan yang lainnya sempat mendengar tangisan itu. “Syukurlah, Puji Tuhan!” Ucap Marvel sembari mengelus dadanya, “Suster Reni, bawa bayi Nona Naira segera!” Titah Marvel, Suster tersebut segera mengurus bayi milik Naira itu. Mungkin beberapa hari kedepan, anak dari Naira dan Davis harus mendapatkan sebuah perawatan yang khusus karena ada hal yang membuatnya lahir tak memberi tangisan. “Kak Marvel, bagaimana anak saya?” Tanya Naira. “Dia baik-baik saja, Tuhan masih memberikan kehidupan untuk nya!” Ucap Marvel, “Tenang ya Naira, percayalah anak itu sangat kuat! Kau harus memulihkan dirimu juga, agar kau dapat mengurusnya dengan tangan mu sendiri!” Tambahnya. “Terimakasih Kak Marvel!” Ucap Naira sembari tersenyum, “Aku keluar dulu ya, aku akan memberikan kabar kepada mereka!” Ucap Marvel, Naira menganggukkan kepalanya dan Marvel segera melangkahkan kakinya menuju Davis dan keluarganya dan saat mereka melihat kehadiran Marvel, mereka pun segera berbondong-bondong memberikan pertanyaan mengenai keadaan Naira saat ini. Marvel berjalan dengan senyuman di wajahnya, “Bagaimana keadaan istri dan Anak ku?” Tanya Davis, Wajahnya benar-benar terlihat sangat khawatir. “Syukurlah, anak dan istri mu selamat. Namun, tadi Anak mu sempat tidak menangis dan nyaris kehilangan nafasnya.” Tutur Marvel seraya menjelaskan, “Namun syukurlah, Tuhan masih sangat menyayangi dia!” Tutur Marvel kembali. “Syukurlah.” Ucap mereka bersama-sama, Andini memeluk Reva dan Reva membalas pelukan nya. “Bayi ku laki-laki?” Tanya Davis berwajah kikuk. “Iya dia laki-laki, lelaki yang sangat kuat. Beratnya 3,4 kg, Panjangnya 50 Cm. Dan tahukah Davis, dia sangat tampan!” Ucap Marvel kembali. “Benarkah? Apakah aku boleh mengadzaninya?” Tanya Davis. “Boleh, Ayo aku antar! Untuk sementara, Tante dan Om bisa melihat hanya lewat kaca!” Ucap Marvel kembali. Davis berjalan bersama Marvel, setelah ia memasuki ruangan bayi. Ia menatap sekeliling bayi yang berada di hadapannya, “itu bayi mu, tampan sekali bukan! Mirip sekali dengan mu!” Ucap Marvel, Marvel memberikan sebuah pakaian steril yang harus di pakai oleh Davis. davis pun segera memakai pakaian tersebut. Ia berjalan menuju tabung ingkubator yang memberikan suhu hangat untuk anaknya itu, Marvel menggendong dan memberikannya kepada Davis. “Bagaimana ini cara gendongnya?” Tanya Davis, semua menatap wajah Davis yang lucu dari luar ruangan bayi tersebut. “Nah begini!” Ucap Marvel, “Ayo Adzani dia!” Ucap Marvel kembali. Davis tersenyum menatap wajah semua orang tuanya, “Ini bayi ku!” Ucap Davis sembari tersenyum. “Ya Tuhan, dia tampan sekali!” Ucap Andini dan Reva bergantian. Dave terlihat menatap bangga ke arah anaknya yang sedang menggendong cucu pertamanya itu, “Ya Tuhan, dia penerus ku! Ahli waris sejati ku! Dia jagoanku!” Ucap Dave, Redi tersenyum sangat bahagia mendengar kalimat yang di ucapkan oleh Dave. “Kita memiliki cucu Tuan Dave,” “Sudah ku bilang, Panggil aku Kak Dave saja Besan!” Ucap Dave dengan rendah hati. “Mmmm, Iya!” Ucapnya kembali Mereka melihat Davis sedang mengadzani anak semata wayangnya, Marvel sendiri merekam aktifitas yang sedang di jalani Davis. Rona bahagia terpancar dari wajah Davis, Ia tak henti meneteskan air matanya saat melihat wajah anaknya yang sangat mirip dengan ya. “Anak ku, tumbuhlah dengan sebaik mungkin. Papi akan mulai belajar dari mu, saat ini, Nanti dan seterusnya. Terimakasih sudah hadir di dalam hidup Papi dan Mami, Papi sangat berharap kamu bahagia menjadi bagian dari kami!” Ucapnya setelah selesai memberikan lantunan adzan di telinga bayi tersebut. “Amin Ya Tuhan, sekali lagi selamat ya Dav!” Ucap Marvel sembari menepuk bahu Davis. “Aku ucapin makasih ya Vel, semua berkat usaha dan doa dari mu juga! Dan Tuhan memberikan kehidupan anak ku melalui kamu sebagai perantara nya!” Ucap Davis. Marvel kembali menepuk bahu Davis, “Semua karena kegigihan Naira, aku tidak tega melihat raut wajahnya saat ingin melahirkan anak mu! Davis, ingat sayangi dia. Pengorbanan nya cukup berat, aku yakin Naira adalah wanita yang nyaris sempurna!” Pujian itu membuat Davis berpikir bahwa Selama ini Marvel memperhatikan Naira, namun ia segera menepis perasaan cemburunya. “Mmm, Tidak.. mungkin Marvel sudah menganggap Naira sebagai adiknya!” Ucap Davis di dalam hati. “Vel, bolehkan aku menemui istriku?” “Boleh, Boleh. Tunggu tiga puluh menit lagi ya! Naira pasti langsung masuk ruang rawatan!” Ucap Marvel, Davis pun menganggukkan kepalanya dengan pelan, senyumannya sungguh terlihat sangat bahagia. Tiga puluh menit pun berlalu, saat itu dua orang perawat terlihat mendorong ranjang yang terdapat Naira di atasnya. Naira masih dalam keadaan lemah, namun ia memberikan senyumannya kepada suami serta semua orang yang menunggunya. Sherin dan kawan-kawannya pun hadir di sana, Naira terlihat bahagia saat melihat kehadiran mereka. “Sayang,” Davis mengecup punggung tangan Naira, “Makasih sudah mau berjuang buat anak kita!” Tambah Davis, Naira menganggukkan kepalanya. “Maafin aku gak bisa...” “Gak apa-apa, Kak Marvel udah cerita kok!” Jleb! Hati Davis merasa tidak enak, menurut Davis seharusnya hal itu di sampaikan oleh Davis dan mungkin seharusnya dari sejak lama Davis menceritakan permasalahan itu. “Ah Sudahlah, tidak ada apa-apa Davis! Jangan Over Thingking!” Ucapnya dalam hati. “Kamar yang sangat bagus untuk Naira istirahat!” Ujar Reva saat melihat kamar yang menjadi tempat anaknya memulihkan keadaan, “Nak, saat ini kamu sudah menjadi ibu. Di usia mu yang masih muda, ibu hanya berharap kamu mampu menyeimbangkan dirimu dengan baik!” Naira tersenyum dan tak lama kemudian, Reva dan Redi pun memeluk Naira. Mereka tak lupa mengucapkan selamat kepada Naira maupun Davis, Saat ini kebahagiaan lah yang sedang mereka rasakan. “Sayang,” Andini memanggilnya, lalu menghampiri Naira. “Iya Mama,” Sahut Naira, Andini memeluk Naira dan mengecup kening Naira. “Mama Bangga sekali sama kamu!” Ucapnya, “Papa juga sangat bangga kepada mu sayang,” timpal Dave sembari mengecup kening Naira. “Semua karena cinta Tuhan, Cinta Papa dan Mama untuk Naira dan cinta semuanya! Terimakasih sudah menjaga Naira hingga saat ini, Naira gak tau lagi harus ngomong apa!” “Gak usah, gak usah berbicara apapun! Kami yang sudah seharusnya mengucapkan terimakasih kepada kamu, kamu sudah rela menahan sakit, berjuang menahan perih dan berusaha menjadi yang terbaik untuk kami!” Sahut Dave, “Lagi dan lagi Papa harus katakan, Papa dan Mama beruntung memiliki kamu!” Tambahnya. Air mata Naira menetes, ia tak menyangka akan mendapatkan kehidupan yang sangat baik setelah menikah ini. Bahkan Mertuanya memang sangat menyayangi dirinya, “Sebagai hadiahnya, Mama mau kasih ini!” Sembari menyodorkan sebuah kotak berisikan kalung yang sangat indah. “Mama, tidak usah’ ini pasti mahal.” Ucap Naira. “Tidak mahal, lebih mahal yang kau berikan pada Mama, Papa, Ibu, Ayah dan juga suami mu!” Tukas Andini. “Terimakasih Mama!” Ucapnya kembali. “Sama-sama Sayang, Mama juga sangat berterimakasih sama kamu! Makasih ya sekali lagi,” Andini kembali memeluk Naira, Andini memasangkan kalung liontin tersebut. Naira semakin cantik saat Andini memakaikan kalung tersebut, Davis bahagia saat melihat kedua wanita yang sangat spesial di dalam kehidupannya terlihat tersenyum bahagia.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
263.5K
bc

LOVE ME

read
771.0K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.2K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K
bc

My Hot Boss (Indonesia)

read
660.7K
bc

Destiny And Love

read
1.5M
bc

Unpredictable Marriage

read
280.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook