bc

Life With Mr. Hacker

book_age18+
570
FOLLOW
4.4K
READ
billionaire
possessive
sex
one-night stand
arranged marriage
dominant
doctor
drama
sweet
city
like
intro-logo
Blurb

18+

'Pria yang dia pikir pengangguran itu ternyata adalah Hacker jenius.'

***

Helena Brooks selalu dirorong keluarganya untuk menikah mengingat usianya yang sudah berkepala tiga, bahkan ayahnya sampai tega menjodohkannya dengan pria yang pernah menjadi penguntitnya saat masih kuliah berdalil bahwa Peter adalah pria yang begitu tulus mencintai Helena.

Helena yang dipaksa untuk bertunangan dengan lelaki itu memilih kabur dan bertemu dengan Daniel Mateos. Pria asing yang pernah menghabiskan satu malam dengannya.

***

(Season Love)

1. Menggoda tuan L

2. Life with Mr. Hacker (Danela mengejar hati)

chap-preview
Free preview
1. Memory
(Cinta seperti hujan. Datang dan pergi lalu menimbulkan genangan. Tapi dia tidak seperti hujan, yang akan kembali lagi) ‘Aku mencintaimu.’ Perempuan itu ternganga di tempatnya ketika tak jauh dari sana, sebuah kain berwarna putih dengan tulisan merah dibentangkan oleh sederet orang yang ada di taman itu. Helena terhenyak, dia tak bisa berkata - kata saat barisan orang - orang itu kini saling bergeser seolah membukakan jalan untuknya. Lalu tak jauh di depannya, seorang pria berkemeja rapi berdiri sendirian, memunggunginya tampak seperti seorang pangeran. Manik kelam Helena melebar ketika pria itu membalikkan badan, tersenyum menatap dirinya dengan sebelah tangan menggenggam bucket bunga mawar. Laki - laki itu lalu mendekat dan kini berdiri satu langkah di depannya. “Helen.” Suara khas itu menyapa. Perempuan yang dimaksud masih tidak bisa berkata - kata seolah linglung dan syock dengan apa yang terjadi saat ini. Matanya mengerjap, lalu melihat ke sekeliling di mana banyak orang berkerumun kemudian kembali menatap ke depan. Ke pria itu. Pria yang ia kenal begitu dingin dan tak tersentuh, pria yang selalu rasional dan bahkan di antara banyak orang di seluruh dunia, tidak pernah ia pikirkan bahwa seorang Jack akan melakukan hal seperti di dalam drama - drama romantis seperti ini. Ini sungguh mengejutkan. Seolah dia sedang bermimpi saja. Helena benar - benar tak menyangka. Saat kemarin Jack memintanya bertemu di taman, ia tak memiliki pemikiran apa - apa. Hanya sebatas kencan di minggu pagi seperti yang sebelum - sebelumnya. Tapi ternyata pria itu membuat rencana yang benar - benar tidak ia sangka. Ini terlalu sulit diper….. Mata Helena kembali melebar bahkan dia sampai menutup mulutnya tak menyangka saat seorang Jack tiba - tiba berlutut sembari menyodorkan bucket bunga padanya. Pria itu berdehem sejenak lalu kembali berkata, “Helen, seperti tulisan yang ada di sana itulah perasaanku.” Lewat sudut matanya, Jack menunjuk pamflet besar yang telah dibentangkan. Jeda sejenak, Jack terdiam. Dia mendongak menatap tepat di mata Helena. Begitu tulus dan penuh cinta, “Aku mencintaimu. Sangat.” “Jadi, maukah kau berganti status dari kekasih menjadi pendamping hidupku?” Mata Helena seketika berkaca - kaca, terharu dan tak menyangka. Sorakan semangat dari orang - orang di sekelilingnya sontak membahana. “Aku tidak menerima penolakan.” Ancaman lirih Jack sontak membuat Helena tersedak karena tawa. Dia seketika menghapus bulir bening yang tiba - tiba mengalir lalu menerima bucket bunga itu kemudian mengangguk. “Ya, aku bersedia. Aku juga mencintaimu, Jack. Sangat.” Jack seketika menghela nafas lega lalu tersenyum. Dia kemudian merogoh saku celananya mencari - cari sesuatu di sana. Keningnya lalu berkerut saat tak menemukan apa yang dicarinya. Lamaran ini tidak lengkap jika tak ada….. Cincin. Sial. Dia lupa membawa cincin. Saking gugupnya dan banyak sekali agenda yang dia rencanakan, Jack sampai lupa membawa sesuatu yang paling penting. Pria itu kemudian berdiri, memutar pandang dan atensinya tertuju ke sebuah pedagang aksesoris yang tak jauh dari lokasi. “Tunggu di sini!” Jack dengan terburu - buru setengah berlari ke arah pedagang itu lalu melihat cincin logam bermata satu yang luar biasa cantik. Dengan cepat ia membeli cincin itu lalu kembali menuju ke arah kekasihnya. “Maaf, aku lupa membawa cincinya.” Jack meringis. Merasa bersalah karena tak membawa cincin berlian yang telah ia siapkan untuk kekasihnya, “Untuk sementara apa kau tak keberatan memakai ini?” Tentu saja dia sama sekali tak keberatan. Helena mengangguk. Luar biasa bahagia dan terharu. Seorang seperti Jack, yang begitu dingin seperti es mau merencanakan lamaran di depan umum seperti ini sudah menjadi hal yang luar biasa. Dahulu dia sempat bicara basa basi pada kekasihnya itu. Menceritakan salah satu adegan dalam film yang dia suka tentang pemeran utama laki - laki yang melamar kekasihnya di depan umum. Sungguh romantis. Tanggapan Jack kala itu ialah membuang muka dan mengernyit sembari berkata, “Sungguh konyol.” Namun ternyata hal yang ia bilang konyol dan ia anggap lebay itu pada akhirnya ia lakukan juga. “Aku mencintaimu, Helena.” “Aku juga sangat mencintaimu, Jack.” Jack lalu memasangkan cincin logam itu di jemari Helena. Mereka saling membisikkan kata cinta, berpelukan kemudian berciuman. Siulan dari orang - orang bayaran yang sebagian besar adalah teman serta rekan Jack sontak membahana di taman itu. Sebuah lamaran yang tidak bisa dibilang sempurna, tetapi cinta mereka berdua adalah cinta yang saling menyempurnakan. Dan rencananya, setelah Helena menyelesaikan kuliahnya, Jack akan menikahi wanita itu. Namun sayang takdir berkata lain. Dua minggu setelah lamaran itu berlangsung, dimana saat hari terakhir ujian kedokteran Helena, ketika Jack berencana memasangkan cincin berlian yang asli setelah dirinya mengantarkan dokumen - dokumen perusahaan untuk mencari investor, peristiwa na'as itu terjadi. 'Sayang, hari ini adalah ujian terakhir ku. Aku sangat gugup. Beri aku semangat. Nanti kita bertemu di tempat biasa kan? Aku mencintaimu.' Pesan Helena. 'Jangan gugup! Apapun yang terjadi kau harus menyelesaikan ujianmu oke! Iya. Aku tunggu di sana. Aku juga mencintaimu.' Balas Jack. Dan itu adalah pesan terakhir laki - laki itu sebelum kemudian mobil yang ia kendarai menabrak tiang jalanan kemudian berguling lalu meledak bersamaan dengan dokumen - dokumen perusahaan Wellingston yang dia bawa beserta kotak cincin berlian yang akan ia berikan untuk kekasihnya. Sementara cincin berlian itu telah terlempar entah kemana. Dan pertemuan di tempat biasa mereka, kini telah berganti menjadi pertemuan di tempat peristirahatan terakhir laki - laki itu. Helena berjalan lunglai mendekati makam yang masih basah itu. Rasanya masih tidak percaya. Seperti mimpi. Sama seperti ketika Jack menyatakan lamarannya di depan umum, tetapi bedanya, kali ini dia berharap bahwa kematian kekasihnya adalah sebuah mimpi. Tetapi sayangnya itu bukanlah mimpi. Air mata Helenapun jatuh bersamaan dengan ambruknya kedua kakinya di pemakaman itu. Rintik - rintik hujan pun perlahan jatuh membasahi tanah. Namun Helena tak peduli, dia masih setia berada di sana. Duduk termenung menunggu Jack berharap dia kembali lagi, namun sayangnya kekasihnya itu tak akan pernah terbangun. Dan detik itulah, kehidupan seorang Helena sudah tak sama lagi. (Hujan kadang - kadang tak bisa diprediksi kedatangannya, namun itu pasti akan kembali datang. Berbeda dengan 'Dia' yang hanya menyisakan kenangan dan tidak pernah datang lagi) Jack Wellingston *** Tiga puluh tiga tahun hidupnya dan bayangan seorang Jack masih membekas di hatinya. Helena menatap dirinya di depan cermin. Gaun hitam elegan yang membalut tubuhnya dengan pas, membuat penampilannya terlihat luar biasa menawan. Perempuan itu lalu memoleskan lipstik berwarna merah menyala, pun dengan maskara yang membuat bulu mata lentiknya menjadi lebih menonjol. Helena lalu memasangkan anting permata silver yang berkilauan dengan indahnya. Pun dengan kalung senada yang melingkar di leher jenjangnya membuat kulitnya tampak lebih bersinar. Dia kemudian menghela nafas. Mengatur mimik wajahnya dengan bibir yang tersenyum paksa. Helena lalu bangkit, menggerai rambutnya kemudian menoleh menatap bingkai foto yang berada di meja samping ranjangnya. "Jack, aku berangkat dulu. Bantu aku dari sana!" Bisiknya lalu mengecup foto tersebut sebelum kemudian keluar meninggalkan kamarnya menuju ke sebuah hotel dimana sebuah pesta mewah berlangsung. Pesta pergantian directur rumah sakit yang baru, sekaligus pesta perjodohan antara Helena dengan putera petinggi Grup Parmas yang juga merupakan seorang dokter. ****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
202.9K
bc

Siap, Mas Bos!

read
10.8K
bc

My Secret Little Wife

read
91.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
13.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook