Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Add Innovel to the desktop to enjoy best novels.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
Single Parent
READING AGE 18+
Sylviana Mustofa
Romance
ABSTRACT
Sakit, sesak ...
Sungguh aku tak mampu menanggung semua ini sendirian. Perlahan, tubuh laki-laki itu turun, mensejajarkan diri denganku yang duduk di anak tangga. kemudian tangannya ter-ulur mengusap lembut pipi ini. Bersamaan dengan itu jatuh juga air mataku. Aku semakin kesusahan bernapas, begitu banyak beban yang menghentak-hentak ingin menerobos d**a. Mas ikbal terus saja menatap, kemudian menggelengkan kepala secara perlahan. Setengah berjongkok tubuhnya berjalan mendekat, lalu memeluk. Lembut tangannya menepuk-nepuk pundak.
Aku patah, kepalaku jatuh di bahunya, kemudian isakan isakan panjang ini mulai terdengar. Aku menumpahkan semua bebanku di pundaknya. Ribuan nasihat almarhumah ibu kembali terngiang di telinga.
“Menangislah, tapi setelah itu bangkit. Kita doakan ibu sama-sama. Tenanglah, Mas tidak akan pernah membiarkanmu sendirian, Ai. Ini janji Mas pada Ibu yang sudah ada di alam akhirat .... “ ucapnya terdengar syahdu di telinga.