Savage Man

“Savage Man” Author by  Natalie Ernison Ini adalah karya terbaru saja, dan akan lebih banyak menceritakan tentang kekerasa fisik, ucapan kasar, kekerasan seksual dan sebagainya.  Saya harap, kalian akan menyukainya, sama seperti karya-karya sebelumnya. Selamat membaca!!! ❤️ ~ ~ ~ Malam ini adalah malam yang sangat sial bagi seorang gadis yang baru saja menyelesaikan pendidikan strata satunya di sebuah kampus yang cukup ternama. Jika orang lain sedang berbahagia, sungguh tidak pada gadis muda ini. Ia duduk di tepi jalan dengan perasaan yang sangat kacau. Ia baru saja mendapati kekasihnya sedang b******u dengan seorang model yang cukup terkenal. Selama ini, ia hanya sibuk dengan perkuliahan dan pekerjaan paruh waktunya. Sehingga kekasihnya yang sudah melamarnya, harus b******u dengan wanita lain. Mereka belum pernah melakukan hal lain selama menjadi pasangan kekasih, mereka hanya pernah sebatas berpegangan tangan. “Pria b******n!” Umpatnya, sembari menendangi tiang listrik yang berada di sampingnya. Ahkk! Gadis  muda ini bernama “Zelena Chloe” atau sapaan akrabnya ialah Zelena – Ze. Sedang dalam perasaan sangat kesal, Ze melihat sebuah mobil terlihat bergoyang, tepatnya di sisi jalan tak jauh darinya. “What the f**k!” Mulut Ze kembali mengumpat, saat dilihatnya sepasang pria dan wanita sedang b******u.  Di wanita sibuk menikmati benda pusaka milik si pria bertubuh kekar dan proporsional. Mulut Ze menganga, ia tak percaya, jika harus menyaksikan adegan biadab ini. belum sempat berpaling, wajahnya telah tertangkap basah oleh si pria.  Si pria tersenyum miring, sembari menggigiti bibir bawahnya, sebagai tanda kenikmatan yang sedang ia rasakan. “Sudah cukup! Aku kurang bersemangat malam ini.” Ucap pria yang sedang b******u bersama wanita, di dalam mobil bergoyang. “Tuan Banned, bukankah kita belum melakukan penetrasi..” rengek si wanita bertubuh super seksi yang sedang menikmati benda pusaka miliknya. “Masih ada waktu besok dan besok lagi, Louna.” Tegas Banned, si pria yang telah menikmati malam indah bersamanya. Dengan mengembungkan kedua pipinya, wanita super seksi yang beranama Louna pun merapikan kembali dress miliknya. “Padahal, aku sudah ingin meikmati ini, tuanku.” Rengek Louna sembari meremas gemas gundukan di area s**********n milik pria bernama Banned. Louna Keduanya pun berpisah, pria yang bernama Banned melangkah ke luar menyusuri jalan di area kota  London, tempat ia sedang berada. Banned Bereel Seorang pengusaha kaya dan sangat sukses. Perusahaan maupun saham miliknya ada di mana-mana, bahkan hingga ke luar negeri. Tampan, berbakat, multi talent, itulah dia.  Dikenal dengan sapaan  Mr. Banned/ Band.  Berusia (35) tahun, belum memiliki niat untuk menikah, karena ia terlalu menikmati kehidupan mewah bahkan bisa melalukan hubungan seks diluar pernikahan. Ia sangat puas ketika pasangam ranjangnya menjerit dan memuja keperkasaannya saat bercinta. Ia adalah pria yang tahan lama ketika berada di atas ranjang.   Band berjalan menyusuri area pinggiran jalan, dilihatnya seorang gadis sedang duduk penuh keputusasaan, pikirnya waktu itu. “Anak gadis manis, tidak baik berada di sini seorang diri, terlebih lagi ini malam hari.” Ucap Band, lalu duduk di samping Zelena. Ze menatap ke arah kirinya, dan mendapati seorang pria yang beberapa saat lalu menyebabkan sebuah mobil bergoyang, kini duduk di samping dirinya. Ze terlihat tidak senang, lalu beranjak dari tempat duduknya, dan malangkah menjauh. “What the hell!” Band bergumam, dan tersenyum geli terhadap dirinya sendiri. Baru kali ini ada seorang gadis biasa menolaknya dan pergi begitu saja. Merogoh sisi kantung miliknya, dan memainkan ponsel miliknya.  “Kemarilah!” Ucapnya melalui panggilan.  Tak lama setelahnya, muncullah dua orang pria bertubuh tinggi proporsional.  “Selidiki gadis itu!” Titahnya. Hanya dengan menunjuk ke arah langkah kaki Ze, sudah cukup baginya untuk memberikan perintah. “Baik tuan, kami akan segera mencari tahu.” Ucap dua pria yang ialah pengawal terbaik dan kepercayaan seorang Banned Bereel. Zelena Chloe Berusia (23) tahun- cerdas – cantik – anggun –pendiam – seorang pemain piano di café-café. Ia berasal dari keluarga yang cukup terpandang, namun ia sangat menikmati profesi santainya itu. Ia tak suka pamer kekayaan, namun orang-orang pun tahu siapa dia dan tentang keluarga besarnya.  Setelah menghabiskan sepanjang hari dengan bekerja, lalu dilanjutkan dengan sedikit olahraga di dalam mobil bersama Nona Louna. Sungguh hal yang begitu mudah bagi Band untuk dapat menikmati tubuh wanita manapun. *** “Mansion Kediaman Chloe family” “Kau baru kembali, sudah jam berapa ini!” Bentak seorang pria dengan tatapan dingin, melipat kedua tangannya di atas d**a, berdiri di halaman mansion yang cukup megah. “Aku baru kembali dari pesta perpisahan kampus.”  Balas  Ze cuek. “Zelena! Kau kusekolahkan di sekolah mahal dan juga kampus mahal, bukan untuk menjadi seorang pemain piano rendahan!” “Apa yang salah dengan pekerjaanku, aku menikmatinya…--“ Plak! Mr. Javier Chloe pun memukul wajah cantik Ze, putri keduanya. “Kau anak kurang ajar! Besok aku akan menghancurkan pianomu!” Tegas Mr. Javier, ayah Ze. Ze hanya diam, tak membantah sedikitpun. Pukulan tangan dari ayahnya, bukanlah hal yang terlalu kejam baginya. Ze sudah terbiasa dengan perlakuan kejam ayahnya, begitu pula pada ibunya. Ze melangkah menuju kamar pribadinya, yang berada di lantai dua. Membersihkan diri, dan lagi-lagi ia harus mendengarkan pertengkaran antara ayah dan ibunya. Keesokan harinya… Ze terlalu lelah dengan acara pelepasan mahasiswa kampus, dilanjutkan dengan kejadian yang menurutnya begitu sial. Pagi ini, Ze harus melihat piano mewah kesayangannya sudah hancur tak mungkin dapat digunakan. Menepuk wajahnya, dan melangkah perlahan menuju piano miliknya.  “Maaf, Nona muda, apakah aku bisa membersihkannya?” ucap salah seorang pelayan dengan menunduk. “Apakah pagi ini Daddy olahraga khusus, sehingga harus menghancurkan barang-barangku?” ucap Ze dengan tatapan sayupnya. “Yah, Nona. Tuan besar marah dan menghancurkan piano ini. tuan besar juga berpesan, agar Nona tetap berada di mansion ini.” “Persetan  dengan mansion terkutuk ini!” Ze lagi-lagi mengumpat kesal. Ia kembali ke kamar pribadinya, dan mengurung diri di sana. Setelah seharian penuh tidak menyentuh makanan yang sudah tersedia di depan kamar, ibunya pun mengetuk pintu kamarnya. Ibunya masuk dan berdiri di samping temppat tidur milik Ze. “Ze, mulai besok kau tidak perlu pergi ke café-café itu.” Ucap ibunya. “Mengapa Mom?” “Karena ayahmu mengancam pihak café akan menutup café milik mereka, jika masih menerima kedatanganmu.” Setelah mengatakan hal itu, ibu Ze pun keluar lalu menutup pintu. “Oh Tuhan! Mengapa semua yang kulakukan selalu saja salah!” Ze begitu kesal namun tak dapat berbuat apa-apa. Melihat ke luar balkon kamarnya, dan didapati ada seseorang sedang memantaunya dari kejauhan. Bahkan sebuah sinar kamera terlihat begitu jelas.  “Siapa itu, apakah begitu banyak orang-orang yang ingin mencelakai keluargaku!” Gumam Ze, sembari menutup perlahan tirai jendela kamarnya. Ze menyadari, jika sikap kejam ayahnya dalam berbisnis maupun mengurus perusahaan dapat membuat lawannya mencari celah kelemahannya. Bekerja dibawah tekanan Mr. Javier Chloe, sungguh bukan hal yang mudah bagi siapapun. Kehidupan keluarga yang sudah mewah sejak garis keturunan keluarga besar Chloe. Selain hidup mewah, keluarga besar Chloe juga dikenal dengan segala kekejamannya. Termasuk ayah dari Ze, Mr. Javier dikenal dengan sosok kejamnya di dunia bisnis. Haruskah Ze menerima dampak akibat dari kejahatan dan kekejaman ayahnya… ****