bc

Mencari Bintang di Langit Senja

book_age12+
1.2K
FOLLOW
9.5K
READ
love-triangle
goodgirl
student
drama
sweet
bxg
highschool
first love
friendship
Writing Academy
like
intro-logo
Blurb

Status: Tamat.

Genre : Teenlit Romantis Manis

Rate : 12+

Aman dibaca semua umur.

Cinta pada pandangan pertama yang dirasakan oleh Bintang dan Senja saat duduk dibangku sekolah kini berubah saat mereka berpisah dan menjalani hubungan cinta jarak jauh antara Bandung dan Jakarta.

Bintang dan Senja saling mencintai mereka berjanji akan bertemu di waktu dan tempat yang ditentukan, pada saat mereka akan bertemu Bintang mengalami kecelakaan dan hilang ingatan, setelah sekian lama mereka bertemu kembali tetapi Bintang tidak mengenali Senja.

Bagaimana dengan Senja?...

Apakah dia bisa memperjuangkan cintanya?...

chap-preview
Free preview
Part 01. Perkenalan
Namanya Sanjana Ayu Soraya gadis yang biasa di panggil Senja. Dia sekolah di salah satu SMA NEGERI di Kota Bandung, dia kelas sebelas. Di sekolah inilah Senja bertemu dengan cinta pertamanya Bintang, cowok paling tampan dan keren di sekolah ini, mereka saling mencintai dan menyayangi, semua gadis di sekolah ini seakan iri dengannya, karena Bintang sangat mencintai Senja. Senja ingat saat dia pertama kali bertemu dengan Bintang, saat itu tahun ajaran baru, saat Senja dan teman lainnya menjalani masa orientasi sekolah atau MOS. Senja anak baru dan Bintang kakak kelas yang membimbing MOS saat itu, saat para murid baru di suruh lari berputar lapangan, tiba-tiba saja Senja terjatuh, mungkin karena dia kelelahan kakinya mengalami luka dan sedikit mengeluarkan darah, melihat Senja terjatuh Bintang langsung menolongnya. "Apa kamu baik-baik saja?" Mendengar pertanyaan Bintang, Senja hanya diam saja tak menjawab pertanyaan itu, saat Senja hendak berdiri ternyata kakinya mengalami keram dan Bintang langsung menggendongnya menuju ke ruang UKS. Selama perjalanan mereka berdua saling bertatap mata sangat lama dan saat mereka menyadari menyadari itu tiba-tiba saja jadi salah tingkah, itulah saat Senja pertama kali bertemu dengan Bintang. Sejak saat itu ketika istirahat sekolah Bintang selalu menemui Senja dengan alasan yang tidak jelas dan tidak masuk akal, katanya Bintang sangat khawatir dengan kaki Senja yang kemarin terkilir, setiap pulang sekolah Bintang selalu mengantar Senja pulang ke rumah dengan motornya, hingga suatu hari ketika pulang dari sekolah dia mengajak Senja pergi ke pantai yang ada di luar kota, di pantai itulah dia mengatakan cinta pada Senja dan gadis itu menerimanya, karena Senja juga sangat mencintai Bintang. Mereka duduk di bebatuan besar pinggir pantai, Bintang memberi setangkai bunga mawar merah untuk Senja. "Senja aku mencintaimu, mau enggak kalau kamu jadi pacarku?" Senyum manis menghiasi wajah tampannya. "Iya, aku mau, aku juga mencintaimu, kak Bintang." setelah mendengar persetujuan dari Senja, kini Bintang memeluk Senja dengan erat. Pantai inilah saksi cinta mereka berdua di saksikan oleh deru ombak dan semilir angin pantai yang berhembus. Itulah saat mereka pertama kali jadian, yaitu tanggal tujuh belas September. *** Bintang mengantar Senja pulang ke rumahnya, Senja berdiri menunggu di depan pintu gerbang rumahnya melihat Bintang memutar balik motornya dan setelah pergi, barulah Senja masuk ke dalam rumahnya. "Assalamualaikum, Mama Senja pulang!" ucap gadis itu seraya masuk ke dalam rumah dan mencari Ibunya. "Waalaikumussalam Non. Ibu, sedang pergi Non." "Pergi ke mana bik?" "Bibi tidak tahu, Non." "Ya sudah." Gadis itu berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua, setelah sampai di dalam kamar, Senja segera mandi dan ganti baju dengan celana jeans pendek warna biru dan juga kaos berwarna merah muda, setelah itu dia segera membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil memeluk boneka besar warna merah muda, itu boneka kesayangannya Senja memberikan nama Bintang untuk boneka itu, karena boneka itu pemberian dari Bintang di saat hari ulang tahun Senja sebelum mereka jadian, Senja sangat bahagia bisa jadian sama Bintang cowok paling tampan di sekolahnya dan sangat perhatian. "Bintang pinky-ku sayang, aku sudah jadian sama Bintang, tadi dia nembak aku." gadis itu bicara sendiri dengan boneka Patrick star besar warna merah muda, boneka itu hadiah ulang tahun yang diberi Bintang kekasihnya, dan boneka itu yang selalu menemani tidur malamnya. *** Pagi-pagi Senja dengar suara klakson motor di depan rumah, sepertinya Bintang sudah datang menjemputnya, Senja segera menghabiskan sisa makanan yang ada di piringnya dengan cepat karena tidak ingin membuat Bintang kekasihnya menunggu lama. "Mah, Pah, Senja berangkat ke sekolah dulu ya, love you." gadis itu mencium punggung tangan orang tuanya, kemudian pamit sama mereka. "Kenapa tidak bareng sama papa aja sayang, sekalian Papa ke kantor," " Tidak usah Pa, senja berangkat bareng Bintang saja." "Ya sudah, hati-hati sayang," " Ya Pa." Senja segera berlari keluar rumah, dan benar saja Bintang sudah menunggunya di sana , dengan cepat Senja langsung naik ke atas motor Bintang, lalu Bintang memberi helm dan Senja memakainya, Bintang segera melajukan motornya, Senja memeluknya dari belakang, diperjalanan dia mengusap tangan Senja yang melingkar diperutnya dengan lembut, gadis itu tersenyum saat merasakan sentuhan itu. "Jangan ngebut ya." bisik Senja tepat di telinganya, dia hanya mengangguk dan seketika laju motornya sedikit pelan, mereka berdua bahagia sekali bisa seperti itu. Mereka sudah sampai di halaman sekolah, mereka berdua kini turun dari motor, Senja menyerahkan helm yang tadi dia pakai dan Bintang juga melepaskan helmnya, dia tersenyum pada Senja. Mereka berpisah setelah Bintang mengantar Senja didepan kelas, dan Bintang berjalan menuju ke kelasnya. "Cie yang di antar sama pacarnya ... cuit- cuit!" goda Diana sahabat Senja. "Apaan sih, gak lucu tau," "Cie ... gitu aja ngambek." "Ya enggak lah," Senja tersenyum kepadanya dan Diana juga tersenyum. Setelah selesai pelajaran saatnya istirahat Senja dan Diana pergi ke kantin untuk makan siang, saat Diana sedang memesan makanan, sepertinya ponsel Senja bunyi karena dia merasakan getaran dari ponsel miliknya yang berada di saku baju seragamnya, Senja melihat ada nomer Bintang tertera di layar ponsel itu, segera gadis itu menekan tombol hijau dan mendekatkan ponsel itu di telinganya. "Kamu di mana sayang?" Senja mendengar suara Bintang dari seberang sana. "Aku ada di kantin kak." "Oke, aku ke sana." Bintang segera mematikan ponselnya. Tak lama kemudian Senja melihat Bintang sudah sampai di depan kantin, gadis itu segera berdiri dan melambaikan tangannya ke arah Bintang dan dia melihatnya. Bintang segera menghampiri dan langsung duduk di kursi yang ada di depan kekasihnya itu. Diana yang baru saja selesai memesan semangkuk mie ayam dia tidak berani menghampiri sahabatnya karena melihat Bintang duduk di depan Senja. "Kamu sudah pesan makan?" Senja menggeleng pelan. Bintang segera dia berjalan menuju kantin memesan makanan dan mengambilkan minuman untuk Senja. "Senja, kamu cantik banget sih." godanya. "Gak usah gombal." Senja tersenyum. "Aku gak gombal kok." ucap Bintang seraya tersenyum, tangannya mengacak rambut yang ada di kepala Senja. Segera makanan datang. "Silahkan di makan mbak Senja, mas Bintang." sapa Pak Abdul pemilik kantin sekolah. "Iya, Pak." jawab Senja dan Bintang secara bersamaan. Kemudian mereka segera memakannya. "Apa mau aku suapi?" goda Bintang sambil mengangkat kedua alisnya, segera Senja jawab "Tidak." Bintang terkekeh. "Kenapa emangnya?" "Aku malu." jawabnya sambil berbisik di telinga Bintang, dan lagi- lagi Bintang malah terkekeh menertawai Senja. "Nanti pulang sekolah jalan yuk." "Kemana?" tanya Senja penasaran. "Kemana aja gitu." "Tidak mau ah." goda Senja, gadis itu penasaran ingin melihat reaksi Bintang kalau sedang marah. "Kenapa? " tanya-nya penasaran. "Ya, tidak kenapa-kenapa." Jawaban Senja yang asal- asalan sambil tersenyum. "Baiklah kalau itu maumu, sebenarnya aku pengen kasih kamu kejutan sih." Goda Bintang sambil terkekeh, dia sepertinya ingin membuat Senja penasaran "Baiklah." akhirnya Senja mengikuti permintaan Bintang, dari pada nanti dia marah karena Senja menolaknya, lagian lumayan kan dapat kejutan dari pacar yang tampan dan perhatian seperti Bintang. Senja sangat bahagia bisa mendapatkan perhatian dari Bintang, setelah mereka selesai makan siang di kantin, Bintang langsung pamit katanya mau ke ruang OSIS karena ada rapat membahas acara perpisahan kelulusan sekolah. Tak terasa sudah dua tahun mereka menjalani hubungan itu dan sebentar lagi kelulusan Bintang dari sekolah ini. Senja terus memandanginya saat Bintang berjalan menjauh menuju ruang OSIS. "Hai, ngelamun saja." Diana mengagetkan sahabatnya itu saat dia memandangi Bintang dari kejauhan. "Ngagetin aja, dari mana saja tadi?" karena dari tadi Senja tidak melihat Diana jadi dia menanyakannya. "Tadi aku makan di sana, mau kesini takut ganggu orang pacaran, aku tidak mau di jadikan obat nyamuk." Senja terkekeh mendengarnya, Diana memang lucu, kalau ngomong suka ceplas- ceplos. "Kita ke kelas yuk." ajak Senja. "Ayok." mereka berjalan menuju kelas bersama, Diana memang sahabat yang baik, walaupun kadang dia sering menggoda Senja. Nyebelin banget kan dia. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Nikah Kontrak dengan Cinta Pertama (Indonesia)

read
452.8K
bc

My Boss And His Past (Indonesia)

read
236.4K
bc

Sepenggal Kisah Gama ( Indonesia )

read
5.0M
bc

Pernikahan Kontrak (TAMAT)

read
3.4M
bc

Pengantin Pengganti

read
1.4M
bc

Dua Cincin CEO

read
231.2K
bc

KILLING ME PERFECTLY ( INDONESIA )

read
89.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook