PERNIKAHAN SANDIWARA

PROLOG Aku tidak menyangka akan jatuh cinta dengan istriku sendiri meskipun kami menjalani pernikahan sandiwara. Aku harap dapat menyatakan perasaanku terhadapnya sebelum semuanya terlambat Julian Mcckinney Awalnya aku tak memiliki perasaan terhadap suamiku. Tetapi seiring berjalannya waktu, tak bisa kupungkiri jika aku mulai jatuh cinta terhadap suamiku sendiri Chelsea Mcconnell **** JULIAN POV Aku seorang ceo terkenal yang dipuja oleh semua wanita. Aku memiliki segalanya dan bisa mendapatkan yang aku inginkan. Tiba - tiba ponselku berdering dan aku langsung mengangkatnya " Halo!" " Julian! Ayahmu masuk rumah sakit!" " Bagaimana bisa?!" " Cepatlah kau kesini! Ibu menunggumu di rumah sakit!" " Ibu kirimkan alamat rumah sakitnya supaya aku bisa cepat kesana" Setelah mendapatkan alamat rumah sakit, aku langsung bergegas kesana. Sesampainya di rumah sakit, aku langsung menuju kamar ayah. Ibu langsung memelukku dan menangis melihat keadaan ayah. "Ayah!" " Julian! Ayah ingin kau segera menikah!" Aku sangat terkejut dengan keinginan ayah yang memintaku untuk segera menikah " Baiklah ayah! Aku akan segera menikah tapi ayah harus cepat sembuh" Ayah tersenyum mendengar perkataanku Kemudian ibu menarikku ke luar kamar dan berbincang berdua denganku " Apakah kau yakin dengan perkataanmu bahwa kau akan segera menikah?" " Iya ibu! Aku tidak ingin ayah kecewa denganku" " Ibu harap kau bisa mendapatkan wanita yang bisa menjadi istrimu" " Maaf, aku harus segera kembali ke kantor karena ada meeting" " Baiklah! Hati - hati dijalan" Setelah meninggalkan rumah sakit, aku langsung pergi menuju ke kantor. Tiba - tiba di tengah jalan, aku melihat ada seorang wanita yang bertengkar dengan seorang pria. Dan pria itu menampar wanita itu dan memukulnya hingga ia terjatuh ke tanah. Aku langsung menepikan mobil ku dan menyelamatkan wanita itu dari pria yang memukulnya " Kau jangan kurang ajar dengan wanita ini!" " Kau siapa?! Berani - beraninya membentakku! Asal kau tahu saja, wanita ini seorang p*****r yang telah kubayar puluhan ribu dolar tetapi dia tidak bisa memuaskanku di ranjang!" " Gara - gara menuruti hawa nafsu kau menyakiti wanita ini!" Aku mulai menghajar pria itu dan dia membalas pukulanku tapi selalu meleset. Akhirnya aku mematahkan tulang rahangnya dan memukul perutnya berulang kali hingga ia tidak berkutik. Dan pria itu langsung kabur dengan membawa mobilnya. Aku langsung menggendong wanita itu ke dalam mobil dan mengantarnya ke rumah sakit untuk diobati " Kau siapa?" " Kau tenang saja! Aku tidak akan berbuat jahat terhadapmu" " Rasanya badanku sakit sekali" " Sebentar lagi kita akan sampai ke rumah sakit" " Terima kasih telah menolongku" Aku tidak tega melihat seorang wsnita disakiti. Tiba - tiba aku mempunyai ide untuk menjadikannya istriku agar ayah keadaannya cepat membaik setelah mendengar kabar pernikahanku Setelah sampai di rumah sakit, aku membantunya berjalan sampai ia dibawakan kursi roda oleh perawat dan diantarkan ke ruangan dokter untuk diobati Setelah diobati, dokter menyuruhnya untuk beristirahat dirumah. " Dimana rumahmu? Akan ku antar kau sampai dirumah" Tiba - tiba ia menangis dan aku langsung memeluknya " Kenapa kau menangis?" " Aku tidak punya tempat tinggal dan aku tidak ingat sama sekali tentang kehidupanku yang dulu." " Baiklah! Kalau begitu kau tinggal di apartemenku saja" " Kenapa kau begitu baik terhadapku?" " Karena aku ingin menjadikanmu sebagai istriku" " Apa?! Kita baru saja bertemu dan tiba - tiba saja kau berkata ingin menikahiku! Lelucon macam apa ini?!" " Aku serius dengan perkataanku! Aku mohon tolonglah aku! Ayahku sekarang berada dirumah sakit dan menginginkan aku untuk cepat menikah. Aku tidak memiliki calon istri dan ketika aku bertemu denganmu, menurutku kau pantas menjadi istriku!" " Kau tidak tahu siapa aku! Siapa tau aku dulu seorang penjahat, apa kau masih mau menikahiku?" " Aku tidak peduli dengan masa lalumu yang penting kau mau menikahiku! Pernikahan kita hanya sandiwara. Dan kita akan bercerai setelah kondisi ayahku membaik. Aku akan memberikan $20.000 jika kau mau menikah denganku" " Baiklah aku mau menolongmu! Kalau boleh tau namamu siapa?" " Aku julian, kau?" " Aku chelsea! Selamat berbisnis denganku! Aku jamin kau tidak akan kecewa denganku" Akhirnya kami berdua sepakat untuk memulai pernikahan sandiwara ini *** JULIAN POV Keesokan paginya, aku mengajak Chelsea untuk bertemu dengan ayah. “ Ayah! Ini calon istriku! Namanya Chelsea! Kami ingin meminta restu ayah untuk segera menikah” “ Ayah merestui kalian untuk segera menikah” “ Ibu senang akhirnya kau menikah dengan wanita secantik Chelsea” Aku senang melihat kebahagiaan di wajah ayah dan ibuku. Setelah menjenguk ayah, aku mengantar Chelsea ke butik untuk mencari gaun pengantin untuknya “ Kita mau kemana?” “ kum au mengantarmu ke butik untuk memiliih gaun pengantin untukmu” Tidak beberapa lama kami sampai di butik dan aku menunggu Chelsea memilih gaun pengantin yang cocok dengan ukuran tubuhnya. Setelah mencoba berkali – kali, akhirnya Chelsea memilih gaun yang pengantin yang sederhana tapi sangat berkesan mewah dan elegan saat ia memakainya. *** JULIAN POV Aku sangat suka melihatnya memakai gaun pengantin pilihannya karena ia terlihat sangat cantik dan anggun. " Kau suka dengan gaun itu?" " Aku sangat suka! Bolehkah aku memilih yang ini?" " Tentu saja!" Kemudian Chelsea berjalan menghampiriku dan memelukku. Aku merasakan perasaan yang asing dan tidak pernah kualami saat bersama dengan wanita lain " Terima kasih atas segalanya" Aku hanya tersenyum mendengar perkataannya. Setelah membeli gaun pengantin, aku mengajaknya makan siang " Orang tuamu sangat baik dan ramah terhadapku" " Mereka sangat baik terhadap siapapun maka dari itu keluarga kami tidak memiliki musuh" Chelsea menatapku dengan pandangan yang tidak biasa dan membuatku gugup. Kemudian aku mengalihkan pandanganku ke arah lain " Apakau kau sebelumnya memiliki kekasih?" " Dulu sebelum ia menikah dan meninggalkanku. Rasanya hatiku begitu hancur mengetahui ia menikah dengan pria lain" " Maaf aku membuatmu mengingat masa lalu yang buruk" " Tidak masalah!" Setelah menghabiskan makanan, aku mengantar Chelsea ke apartemenku. " Terima kasih atas makan siangnya!" Sebelum aku berbalik ke dalam mobil, Chelsea mencium pipiku dan kemudian kembali masuk ke dalam apartemen. Rasanya sebentar lagi aku akan menghadapi malapetaka jika perasaanku padanya berubah menjadi cinta *** JULIAN POV Hari ini kami melangsungkan pernikahan dengan hadiri keluarga dan banyak orang. Entah kenapa aku berharap jika pernikahan ini bukan pernikahan sandiwara. Tapi aku mengingat perjanjian yang telah kuutarakan dengan Chelsea dan aku tidak merubahnya Aku melihat kebahagiaan di wajah orang tuaku meskipun di dalam hati kecilku aku merasa bersalah telah menipu mereka. Setelah pesta pernikahan kami usai, aku mengajak Chelsea untuk beristirahat di kamar. Terlihat ia begitu kelelahan " Kau istirahat! Besok akan ada acara resepsi pernikahan kita" " Baiklah" Chelsea langsung membuka gaun pengantinnya di depanku dan terlihat kulitnya yang sangat halus. Rasanya aku ingin menyentuhnya tapi aku menahan diriku dan langsung beranjak pergi dari kamar. Rasanya aku tidak bisa menahan diri saat bersama Chelsea. Aku meyakinkan diriku untuk tidak boleh memiliki perasaan terhadapnya karena pernikahan kami hanya sandiwara dan tidak akan bertahan lama. Tiba - tiba Chelsea menghampiriku dan melihatku yang sedang melamun " Kenapa kau melamun?" " Aku tidak melamun" " Kalau kau ada masalah, ceritakan saja padaku! Tenang saja, aku pendengar yang baik" " Aku tidak ada masalah apapun! Sebaiknya kau istirahat!" " Baiklah! Selamat tidur Julian" Chelsea kembali masuk ke dalam kamar dan aku memutuskan untuk tidur di kamar sebelahnya. Tiba - tiba aku melihat pintu kamar Chelsea yang terbuka dan dia sudah tertidur. Kemudian aku memutuskan untuk tidur meskipun aku tidak bisa tidur karena memikirkannya