bc

Takdir Cinta Gadis Malam

book_age18+
30.6K
FOLLOW
310.8K
READ
sweet
like
intro-logo
Blurb

Keyza tampak terkejut ketika bertemu dengan pria yang akan membeli kesuciannya. Ia sangat yakin sekali jika lelaki itu adalah Dev, orang yang pernah menolongnya pergi dari party tempo hari. Gadis itu jadi nervous ketika Dev, melihatnya dengan tajam.

Sementara itu Devan menatap dengan seksama ke arah gadis yang akan melakukan 'One night stand' dengannya. Entah mengapa ia merasa wajah cantik itu tidak asing baginya, tetapi entah siapa.

"Kamu minta berapa?" tanya Devan to the point, tanpa melepas pandangannya.

Keyza segera menenangkan diri dan menjawab, "Boleh aku minta bantuanmu saja?"

"Katakan apa keinginanmu!" seru Devan dengan heran.

"Aku ingin kamu bebaskan seorang wanita bernama Rosa dari penjara," jawab Keyza dengan serius.

"Hanya itu?" tanya Devan yang dijawab anggukan oleh Keyza.

"Setelah wanita itu bebas, aku akan berikan tubuhku," ujar gadis itu.

Devan tampak tersenyum dan bertanya, "Apa istimewanya tubuhmu?"

"I'm still a virgin," jawab Keyza dengan tekad yang kuat.

"Deal," ucap Devan sambil berdiri dan mendekat ke arah Keyza. Hingga jarak mereka dekat sekali. Ia kemudian menatap bibir merah delima gadis itu dan berseru "Buktikan kepadaku jika kamu masih virgin!"

Keyza tampak mengeryitkan dahinya seraya bertannya, "Apa maksudmu?"

"Give me one kissing!" sahut Devan sambil menatap Keyza dengan lekat.

Keyza tampak terkejut mendengarnya dan hendak mundur beberapa langkah. Namun, Devan segera menahan tubuh gadis itu dan mencumbunya. Keyza tidak bisa mengelak atau pun membalas ciuman yang Devan berikan karena ia belum pernah melakukannya sekalipun.

"I like it," ucap Devan setelah merasakan betapa manis dan hangatnya bibir gadis itu.

Keyza tidak dapat berkata-apa, ia hanya merasakan jantungnya berdetak sangat cepat. Tanpa Keyza sadari sejak malam itu, takdir akan membawanya menemukan cinta sejati.

chap-preview
Free preview
Bab. 1 Party
Keyza sedang melipat pakaian dan menatanya ke dalam koper dengan rapi. Setelah gadis itu tinggal di apartemen ini untuk kuliah selama lima tahun, ia memutuskan untuk pulang ke rumah esok hari. Seminggu sebelum acara wisudanya di kampus. Tampak mata Keyza memancarkan kerinduan yang begitu dalam untuk ibundanya seorang. Dirinya sudah tidak sabar untuk memberikan kejutan buat wanita yang telah melahirkannya itu. Tiba-tiba seorang gadis dengan berpenampilan modis datang dan menghampirinya. Ia adalah Lisa pemilik apartemen yang Keyza tempati dan teman sekampus juga, tetapi beda jurusan. “Besok lu jadi pulang?” tanya Lisa sambil memilin rambutnya yang lurus. “Iya, lu sendiri kapan terbang ke Sidney?” jawab Keyza sambil balik bertanya. Lisa tampak menggeleng dan menjawab, “Tidak tahu, terserah papi.” Keyza menatap Lisa dengan seksama dan berucap, “Terima kasih ya, sudah mengizinkan gue tinggal di apartemen lu dan gue minta maaf jika selama ini punya salah.” “Tidak semudah itu minta maaf, Senorita, lu harus temenin gue ke pesta nanti malam,” sahut Lisa yang membuat Keyza tampak terbelalak mendengarnya. “Apa pesta? No way! Lu kan tahu gue paling anti yang namanya berpenampilan feminim,” tegas Keyza menolak keinginan Lisa yang impossible itu karena ia adalah seorang gadis yang tomboy. “Oke, kalau begitu lu harus bayar sewa tinggal di sini selama lima tahun!” Lisa menawarkan sebuah syarat yang tidak mungkin Keyza sanggup lakukan. “Lu kok jadi perhitungan begitu sih? Kan gue sudah jadi bodyguard lu di kampus,” sergah Keyza yang jadi tidak mengerti jalan pikiran Lisa. “No debat! Lu harus ikut gue ke party topeng malam ini!” seru Lisa yang tetap pada keinginannya. Keyza tampak menggeleng, ia paham sekali dengan Lisa yang keras kepala seperti batu kali. Gadis itu tampak berpikir sesaat untuk menuruti keinginan Lisa atau tidak. Namun, jika ia menolak uang dari mana untuk membayar sewa apartemen semewah ini, pasti mahal. Honor dari nulis novel setahun juga tidak cukup karena sudah habis buat membiayai kebutuhan sehari-harinya. Apakah Keyza harus memakai tabungan dari ibunya? Ia tampak menggeleng sampai kapan pun dirinya tidak mau menyentuh uang itu. “Gue kan tidak punya gaun Lis,” ujar Keyza agar Lisa membatalkan keinginannya. “No problem, gaun, sepatu dan make up itu urusan gue. Lu cukup bilang yes saja!” sahut Lisa yang membuat Keyza tidak bisa berkutik lagi. “Oke, tapi gue tidak mau pake gaun bolong dan kurang bahan ya! Terus sepatu juga tidak yang high heels.” Akhirnya Keyza terpaksa menerima ajakan Lisa ke party. “Yes, ini baru namanya sohib, gue mau ke salon dulu ya. Mau ikut ga?" ajak Lisa bersorak riang, akhirnya cara ia membujuk Keyza berhasil juga untuk menemaninya ke party. Keyza tampak menggeleng dan menjawab, "Lu aja, gue lagi tidak mood." "Oke bye," ucap Lisa sambil berlalu dari hadapan Keyza. *** Malam baru saja merambat ketika Keyza menyelesaikan salat Isya. Ia tampak terkejut ketika Lisa masuk ke kamarnya sudah bersolek seperti boneka barbie. Dengan memakai gaun malam yang kurang bahan. Rendah di bagian d**a dan belah panjang di paha. Dengan gemulai Lisa melangkah menghampiri Keyza yang tampak tercengang melihat penampilannya. Ia terlihat membawa sebuah gaun malam, sepasang sepatu wedges dan sekotak make up. “Mingkem, nanti nyamuk masuk!” seru Lisa begitu sampai di hadapan Keyza, “Ni pakai!” sambungnya sambil memberikan apa yang dibawa. Keyza segera mengatupkan mulutnya tanpa mengalihkan pandangan. Dengan malas ia menerima pemberian Lisa. Setelah memperhatikan dengan seksama, Keyza kemudian memakai gaun itu. “Jangan dilihatin ya!” seru Keyza dengan serius kepada Lisa. “What? Lu kira gue nafsu sama wanita, no way,” tegas Lisa sambil berbalik ke depan cermin dan memperhatikan penampilannya. Gaun yang diberikan Lisa sesuai dengan selera Keyza. Di mana longdres itu terlihat sopan dengan berlengan ¾ tanpa belahan di paha dan dadanya juga tertutup rapat. “Good,” ucap Lisa sambil menatap penampilan Keyza dengan seksama. Ia kemudian mendekati dan menarik ikat rambut dari kepala sohibnya itu. “hemm … lu cantik juga ya,” puji Lisa setelah rambut Keyza terurai. Lisa kemudian mulai merias wajah Keyza yang sudah memiliki kecantikan alami. *** Setelah satu jam perjalanan, akhirnya mobil yang di tumpangi Keyza dan Lisa sampai di sebuah kawasan perumahan elite. Saat memasuki halaman kediaman itu, Keyza tampak berdecak kagum. Melihat megah dan mewahnya rumah dengan gaya eropa. Sepertinya lebih cocok disebut istana kecil. Mobil-mobil mewah tampak berjajar dengan rapi, di tempat yang sudah tersedia. Setelah Pak Supir memakirkan kendaraan, Lisa dan Keyra segera turun dan menuju ke rumah mewah itu. "Sepertinya kita terlambat Key." Lisa berkata sambil mempercepat langkahnya ketika melihat suasana di luar rumah itu yang tampak sepi. "Sudah seperti Cinderlela saja kita ya? belakangan datengnya," timpal Keyza, "pelan-pelan dong jalannya! Nanti Gue jatuh ni," serunya kemudian yang terlihat sangat kikuk sekali menggunakan sendal wanita. Akhirnya mereka sampai di depan pintu yang besar. Di mana seorang pelayan pria dengan ramah menyambut. "Selamat datang Nona cantik," ucap penjaga itu sambil tersenyum. "Thanks," ucap Lisa sambil memberikan undangan ke penjaga. Kemudian mereka segera memasuki rumah itu. Baru saja mereka melangkah, sudah terdengar alunan musik jazz. Keyza semakin berdebar karena dirinya belum pernah datang ke party orang kaya seperti ini. "Santai Key!" seru Lisa ketika melihat ketegangan di raut wajah temannya itu. "Iya, ingat jangan lama-lama pulangnya!" sahut Keyza sambil menoleh ke arah Lisa yang tampak mengangguk. Langkah mereka terhenti ketika melihat kerumunan pria dan wanita yang tampak mengenakan topeng. Sepertinya ini pesta kalangan atas, itu terlihat dari pakaian dan perhiasan yang dikenakan oleh para tamu undangan. Lisa segera menggandeng tangan Keyza untuk membaur dengan tamu yang lainnya. Gadis itu tampak mencari seseorang dan itu entah siapa. "Lu cari siapa sih Lis?" tanya dengan heran. "Orang yang kasih undang ke pesta ini lah," sahut Lisa dengan tatapan yang terus menelisik. Keyza mulai merasa pusing ketika mencium aneka wangi parfum mahal dari orang-orang yang mereka lewati. Ditambah ia belum makan malam, sehingga membuat kepalanya berputar. "Lis, cari minuman yuk!" ajak Keyza yang dijawab anggukkan oleh Liza. Akhirnya Lisa menuju ke meja yang menyediakan aneka makanan dan minuman. "Kok gue serasa jadi bodyguard lu di sini," ujar Lisa sambil melepas tangan Keyza. Mereka kemudian memilih minuman dan cemilan yang tersedia. Keyza mengambil segelas air berwarna merah dan sepotong kue coklat. Ia segera memakan cemilan itu kemudian meneguk minumannya dengan perlahan. Byur .... ! Uhuk ..! Uhuk ...! Tiba-tiba Keyza menyemburkan air minumannya ke sembarang arah dengan terbatuk untung tidak kena gaun Lisa. "Astaga Key, minum sampai nyembur sih?" ujar Lisa dengan kaget sambil menyibak gaunnya yang terkena imbas muncratan. "Maaf Lis, fanta ini rasanya aneh banget," ucap Keyza sambil melihat sisa air berwarna merah di gelasnya. "Itu bukan fanta cumi, tapi red wine," sahut Lisa sambil menyodorkan segelas minuman lainnya. "Lu minum yang ini aja!" serunya kemudian. Sementara itu para pelayan tampak tertawa kecil melihat sikap Keyza yang sedikit norak. "Hello Lisa, welcome," ucap seorang lelaki tampan yang tiba-tiba datang. "Hai Leo," balas Lisa dengan senyum yang mengembang. Lelaki yang bernama Leo segera meraih tangan Lisa dan menciumnya. Sehingga membuat gadis itu jadi grogi dan salah tingkah. "Sendiri?" tanya Leo tanpa melepas tangan Lisa. "Sama teman aku," jawab Lisa sambil menoleh ke arah Keyza di sebelahnya. "Hai," sapa Leo dengan ramah yang dibalas seulas senyum oleh Keyza. Selanjutnya Lisa dan Leo terlihat obrolan santai dan sesekali mereka tertawa kecil seperti sepasang kekasih yang baru bertemu. [Dasar Lisa, gue dijadiin nyamuk,] gerutu Keyza di dalam hatinya dengan wajah yang cemberut. "Key, aku tinggal sebentar ya," pamit Lisa yang hendak pergi bersama Leo. "Mau ke mana lu? Awas kalau lama!" tanya Keyza sambil mengancam. "Ada urusan dikit, iya sebentar doang kok," sahut Lisa sambil berlalu dengan Leo. Keyza terlihat menunggu Lisa dengan sabar, tetapi setelah hampir satu jam gadis itu mulai jenuh. Apalagi tamu yang mengambil minuman melihat Keyza dengan tatapan yang nyinyir. "Mba, memangnya saya aneh?" tanya Keyza dengan kesal ke seorang waiters. "Sebenarnya Mba itu cantik kok, tetapi gaun yang Mba kenakan itu model lama dan biasanya yang pakai ibu-ibu," sahut pelayan itu sambil menjelaskan. Keyza tampak menarik nafas panjang, sekarang ia mengerti kenapa orang-orang mencibir penampilannya. Biarlah itu lebih baik dari pada ia menjadi sundel bolong. Akhirnya Keyza memutuskan mencari temannya untuk pulang. Gadis itu segera menuju ke arah tadi Lisa pergi dengan teman prianya. Setelah mencari ke sana - ke sini, Keyza melihat temannya itu sedang asyik b******u mesra dengan lelaki yang bernama Leo di atas sebuah balkon. Keyza tampak tercengang melihat Lisa yang agresif melumat bibir lelaki itu. [Sialan Lisa, gue tungguin dia justru enak-enakan di sini,] geram Keyza di dalam hatinya. Tiba-tiba sebuah ide terbesit di benak Keyza. Ia akan berteriak memanggil Lisa dengan sekencang-kencangnya. Baru saja gadis itu akan mengeluarkan suara, tiba-tiba seseorang memepet tubuhnya. Dengan cepat Keyza menangkap tangan lelaki itu yang hendak memegang pinggulnya dan menghempaskan dengan kasar seraya berseru, “Don’t touch me!” “Auw …,” rintih lelaki itu kesakitan karena tangannya terpelintir, “kurang ajar! Aku akan membuatmu minta ampun,” geramnya sambil melayangkan sebuah tamparan ke arah Keyza. Dengan mudah gadis itu menghindar dan membalasnya dengan sebuah pukulan yang mendarat telak di wajah lelaki itu. Rupanya perkelahian Keyza dan lelaki usil itu menarik perhatian dua orang penjaga yang segera menghampiri mereka. “Ada apa ini?” tanya seorang penjaga dengan serius. “Wanita itu menganiaya ku, cepat bekuk dan laporkan ke Darel!” seru lelaki itu membalikan fakta seolah Keyza yang membuat ulah. "Dia bohong Pak." Keyza membela diri. “Ayo cepat ikut kami!” seru penjaga berkepala plontos yang tidak percaya begitu saja. BERSAMBUNG

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.3K
bc

My Secret Little Wife

read
92.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook