bc

Aksara Muezha (INDONESIA)

book_age12+
10.0K
FOLLOW
114.2K
READ
possessive
love after marriage
fated
forced
second chance
goodgirl
boss
drama
sweet
bxg
like
intro-logo
Blurb

Cukup satu alasan, yaitu kaburnya Viona di hari pernikahan, yang membuat Muezha terjebak bersama Aksa dalam biduk rumah tangga tanpa cinta. Hingga Muezha harus mengubur perasaannya untuk Kaviandra, dan mulai tinggal berjauhan dari kedua orang tua. Kemudian satu per satu masalah rumah tangga mulai menjerat mereka berdua, ditambah lagi dengan kehadiran orang-orang dari masa lalu mereka, hingga semakin mempersulit keadaan.

Akankah Muezha menyerah begitu saja, dan membuat pengorbanannya berakhir sia-sia? Lalu bagaimana dengan Aksa? Apakah dia akan tergoda oleh kehadiran wanita dari masa lalunya, atau tetap bertahan bersama Muezha yang tidak mencintainya dan ternyata masih berhubungan dengan Kaviandra?

***

Copyright © by: ruangbicara.

chap-preview
Free preview
PROLOG
Muezha kembali berjalan memasuki ballroom sambil menggerutu. Ia baru saja membaca pesan w******p dari kekasihnya yang hari ini tidak bisa hadir di acara pernikahan kakaknya, Viona. Seharusnya momen seperti ini tidak disia-siakan oleh Kavi, karena dari sini, laki-laki itu bisa lebih dekat dengan keluarganya. Tapi, apa boleh buat? Kavi sedang ada urusan mendadak yang lebih penting dari sebuah acara pernikahan. Sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk memaksa Kavi agar datang ke acara pernikahan kakaknya. Lalu, Muezha pun mulai memasuki lift. Ia berjalan menuju ke arah ruang ganti mempelai wanita untuk mengecek keadaan kakaknya di sana, karena akad nikahnya akan segera dimulai, sekitar satu setengah jam lagi dari sekarang. Begitu sampai di depan pintu kamarnya Viona, Muezha lantas mengetuk pintunya. Karena tidak mendapatkan sahutan apa-apa, jadi ia langsung membuka pintunya begitu saja, dan tidak mendapati seorang pun di dalam sana. Dengan kening berkerut, karena kebingungan melihat ruang ganti yang tampak sepi, Muezha tetap melangkahkan kaki. Baru saja ia akan menggerakkan knop pintu kamar mandi, salah seorang perias pengantin tampak memasuki ruangan ini. "Lho, pengantinnya tadi kemana, Mbak?" "Ini ... mungkin di kamar mandi," jawab Muezha sembari membuka pintu di hadapannya, tapi Viona tidak ada di sana. Sehingga ia menoleh dengan wajah panik, dan baru menyadari jika Bowling Bag milik Viona yang tadi pagi dilihatnya di atas meja dekat patung gaun pernikahan, kini sudah tidak ada lagi di sana. Siapa yang memindahkannya?! "Mbak tadi kemana? Kenapa kakak saya ditinggal sendirian?!" Perias pengantin itu mengerjap kaget. "Tadi saya keluar untuk mengambil ini di mobilnya Mbak Viona," jawabnya sembari menunjukkan kotak bening berisi mahkota yang dipesan khusus oleh Viona sejak tanggal pernikahannya telah ditentukan. Muezha mengusap wajahnya dengan kasar, saat ini ia sudah tidak terlalu peduli lagi pada riasan wajahnya. "Lalu, perias yang satunya lagi kemana?!” Tepat setelah Muezha menyerukan pertanyaan dengan nada tinggi barusan, perias pengantin yang ia maksud, langsung muncul dan memasuki ruangan. "Maaf, Mbak,” katanya sembari membungkukkan badan di dekat Muezha. "Tadi pagi Mbak Viona meminta saya untuk pulang ke rumah, karena dia ingin memakai kebaya yang ini saat akad nikah." Muezha langsung melotot tak percaya saat menyadari kalau ini semua pasti cuma akal-akalannya Viona, karena perlengkapannya sudah dibawa ke sini semua, kecuali headpieces-nya. Tapi, bisa saja headpieces itu juga sengaja ditinggalkan Viona di dalam mobilnya. Muezha segera menghubungi nomor telepon Viona, dan melangkah cepat untuk menemui kedua orang tuanya. Tapi, baru beberapa langkah ia menjauhi ruangannya Viona, salah seorang perias pengantin malah memanggil-manggil namanya. Ia lantas berdecak kesal. Selain karena langkah kakinya yang terhambat, juga karena nomor ponselnya Viona yang sedang berada di luar jangkauan. "Mbak, saya menemukan ini di bawah vas bunga." Muezha langsung menerima kertas yang disodorkan ke arahnya, dan membaca isinya. [Siapa pun yang menemukan surat ini, tolong sampaikan maafku kepada semua orang, terutama Aksa. Karena aku tidak bisa menikah dengannya. Dan jangan pernah mencariku, karena aku akan pergi ke tempat yang jauh. —Viona.] Muezha memicing sambil meremas kertas yang ada di tangannya. Bisa-bisanya Viona pergi tepat di hari pernikahannya. Tapi, kenapa? Muezha segera menuju ke tempat orang tuanya berada, untuk memberitahukan kepada mereka kalau Viona sudah bertindak diluar batas dengan meninggalkan calon suaminya tepat di hari pernikahan. Bahkan tanpa alasan yang jelas. "Ma, gawat, Ma!" "Hey, sayang. Ada apa? Apa yang gawat?" tanya Anita yang sedang memakai anting, dan langsung menoleh ke arah pintu, dimana ada Muezha yang baru saja masuk tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu. "Viona kabur, Ma!" Beritahu Muezha sembari menyodorkan kertas di tangannya kepada sang Ibu. Anita langsung membaca tulisan yang tertera di sana dengan wajah shock-nya. Ia benar-benar tidak menyangka jika Viona kabur tepat di hari bahagianya. "Bagaimana bisa?" tanyanya dengan nada tak percaya. "Ada apa?" tegur Dirga yang baru saja keluar dari kamar mandi, dan mendapati raut wajah tak biasa dari kedua wanita spesial di dalam hidupnya. "Viona kabur, Pa!” Anita dan Muezha berseru di saat yang hampir bersamaan. "Apa?!" Dirga segera melangkah mendekati keduanya. Anita langsung memberikan kertas di tangannya kepada Dirga, yang membuat kedua mata pria berusia 53 tahun itu tampak terbelalak lebar saat membaca semua tulisan yang tertera di sana. "Viona," geramnya dengan nada tertahan. "Jadi, bagaimana, Pa? Kita harus bilang apa ke keluarganya Aksa?" tanya Anita yang terlihat sangat panik sekarang. "Sebentar lagi akad nikahnya akan dimulai," gumam Muezha sembari melirik jam tangannya dengan wajah gusar. Dirga langsung mengusap wajahnya dengan kasar. "Tidak ada pilihan lain, selain membatalkan pernikahan ini." *** Melalui tatapannya, Keenan terlihat marah besar setelah Dirga memberitahukan jika Viona pergi meninggalkan Aksa di hari pernikahan mereka. Sedangkan Aksa, ia hanya terdiam, dan langsung melangkah ke arah jendela. Meski begitu, raut wajah kecewanya tidak dapat disembunyikan dengan mudah. "Bisa-bisanya Viona melakukan ini semua!" Kertas yang memang sudah terlihat lecek karena remasan Muezha, kini sudah tak berbentuk lagi karena ulahnya Keenan. "Dia pikir, dia itu siapa?!" Tiara segera mengusap bahu suaminya, dan memberikan tatapan peringatan, seolah-olah mengisyaratkan agar Keenan tidak berbicara sembarangan, karena masih ada Dirga dan Anita yang duduk bersebelahan di hadapan mereka berdua. "Maaf, Ken, maaf. Saya sekeluarga minta maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian semua." Anita yang sudah berkaca-kaca, langsung menganggukkan kepalanya. "Ini benar-benar di luar dugaan," lanjut Dirga dengan raut wajah yang terlihat semakin menyesal. "Lalu, bagaimana? Keluargaku bisa malu karena kelakuannya Viona," kata Keenan dengan nada menuntut. Ia tidak terima jika keluarganya—terutama Aksa—dipermalukan dengan cara seperti ini oleh seorang wanita. Dirga terdiam. Bukan hanya keluarga Keenan yang merasa dipermalukan, tapi keluarganya juga. Hanya saja ... ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Karena di sini, putri sulungnya lah yang bersalah. "Papa tenang saja, aku akan tetap melakukan pernikahan." Semua orang yang ada di dalam sana langsung menoleh ke arah Aksa. "Bagaimana bisa?" Tiara mengerjap-ngerjap bingung di tempatnya. "Bagaimana kalau para tamu undangan menanyakan keberadaan Viona, Nak? Apa yang harus kita katakan kepada mereka?" "Mudah saja." Aksa berbalik, dan hanya menatap ke satu titik. "Kita hanya perlu mengganti pengantin wanitanya, dan tetap menunjukkan wajahnya kepada para tamu undangan tanpa mempermalukan kedua belah pihak keluarga." "Maksudnya?" tanya Keenan. "Aku akan menikahi Muezha, Pa. Dan aku tidak mau menerima penolakan darinya." *****

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
49.9K
bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
54.0K
bc

PLAYDATE

read
118.7K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

The Ensnared by Love

read
103.8K
bc

Love You My Secretary

read
242.7K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook