bc

Pencuri Hati

book_age18+
4
FOLLOW
1K
READ
possessive
dominant
CEO
billionairess
drama
bxg
office/work place
affair
assistant
tyrant
like
intro-logo
Blurb

Meskipun terluka Hera masih tidak kunjung ingin melepaskan Tristan. Sebut Hera bodoh, karena ia berharap besar kalau Tristan bisa berubah suatu hari nanti.

Apakah Hera akan terus bertahan ketika harapannya selalu dipatahkan oleh Tristan?

chap-preview
Free preview
Tristan Miguel Wood
Pagi-pagi buta, Hera sudah sibuk dengan file-file yang harus disiapkan untuk meeting Tristan pagi ini. Bahkan Hera sudah tiba sebelum jam enam. Kalau hari biasa Hera akan datang pukul delapan, tapi karena sebuah pesan singkat tadi malam dengan terpaksa ia berangkat lebih awal. Tristan akan marah kalau pekerjaanya berantakan. Tristan akan kembali menjadi sosok yang menyebalkan dan gila kerja, jika tidak berada dalam pengaruh alkohol atau sedang galau. Hera pasrah dengan kebiasaan atasannya itu. Lebih tepatnya Hera sudah sangat terbiasa. Kantor masih sangat sepi, ada rasa takut yang hinggap, ketika Hera harus beraktivitas seorang diri. Entah rasa itu muncul dari mana, sebagai pengalihan Hera menghidupkan musik di laptopnya agak keras. Rasa takutnya butuh pengalihan. Musik keras sedikit mampu untuk membuat Hera bertahan di tempat kerjanya yang masih terlalu sepi itu. Detik demi detik berlalu, kertas-kertas makin banyak yang berjajar di atas meja Hera. Ingin rasanya Hera pulang karena kepalanya sudah sangat pusing. Tristan Wood sungguh luar biasa, sangat suka menyusahkan dan tidak bisa ditentang. Ia harus menyelesaikan semuanya segera, sebelum atasannya datang. "Sibuk?" Claire, rekan kerja Hera baru saja tiba dengan senyuman yang terus mengembang di wajahnya. Tampaknya Claire Donovan sedang sangat bahagia. Claire baru saja datang, ia masih membawa tasnya. Tidak lupa ada bekal makan yang ia jinjing. Selama menjadi ibu rumah tangga Claire lebih sering membawa makanan dari rumahnya yang sudah seperti istana. Hera pernah berkunjung ke sana. "Kau bisa melihatnya sendiri." Hera tersenyum datar dan mengamati Claire teliti. "Sepertinya ada sesuatu yang istimewa." Hera menebak asal. "Sebentar lagi aku akan resign." Claire tersenyum senang. Ada banyak kebahagiaan di wajah cantik sahabatnya itu. "Kenapa resign? Aku tidak rela, Claire." Hera merengut. "Aku hamil, dan suamiku tidak mengizinkanku bekerja lagi." Claire dengan lugas mengatakan alasannya. Ini adalah kehamilan pertamanya. Claire akan sangat menjaganya karena, sangat bangga rasanya ketika sebentar lagi keluarga kecilnya mengalami penambahan anggota. "Secepat itukah??? Padahal kalian baru menikah 2 bulan yang lalu. Jujur aku ikut senang, tapi tetap saja aku tidak rela kau pergi, Claire." Hera tampak lesu, karena selama ini ia akan bercerita banyak hal bersama Claire. "Aku sama tidak tahunya, kemarin aku ke rumah sakit dan usia kandunganku sudah sebulan lebih." Claire mengelus perut ratanya. "Padahal niatku ke sana untuk konsultasi bagaimana caranya agar aku cepat hamil." "Setelah aku jadi pengangguran sering-seringlah datang ke rumahku. Kau pun boleh menginap. Aku sangat bahagia jika memiliki teman mengobrol di rumah. Kalau bisa kau tinggal saja bersama kami." Claire menambahkan. "Aku tidak enak dengan suami kayamu itu. Aku tidak mau menjadi istri keduanya." Hera tertawa dengan lelucon karangannya, dia sangat tahu kalau suami Claire tidak seperti itu. Meskipun Logan agak dingin terhadapnya, ia akan berubah menjadi sangat manis di depan istrinya. Claire begitu beruntung hidup bersama orang yang dikasihinya dan sebentar lagi akan memiliki anak. Hera sangat senang, setidaknya ada banyak orang yang bahagia di sekitarnya. "Sayangnya kau bukan tipe Logan." Claire sedang berpikir. "Benar, Logan hanya mencintaimu." "Aku selalu berdoa semoga kau bisa sepertiku, menemukan pria yang baik dan punya anak. Semua itu sangatlah luar biasa." Masih jelas sekali jika Claire begitu bahagia. Wajahnya penuh senyum dan terlihat sangat bahagia. "Terima kasih, Claire. Aku sudah lama memimpikan hal itu segera terjadi." "Sudah saatnya kamu mencari pengganti Mr. Wood, dia tidak pantas kau tunggu. Kamu itu sangat cantik, Hera. Percaya padaku, di luar sana banyak yang akan mendaftar menjadi pendampingmu." Claire berbisik, takut pembicaraannya terdengar. Hera menghela napas sembari bersandar di kursi empuknya. "Sangat sulit, Claire." Hera menatap jauh ke dalam mata Claire. "Seharusnya kalian tidak melakukan itu, aku sudah mengira kalau kau akan terperosok lebih dalam. Dan semakin dalam." Claire sudah tahu cerita jenis apa yang terjadi antara Hera dan Tristan. "Semuanya sudah terjadi, Claire. Aku tidak membantah soal dimana aku makin terjebak dengan perasaanku sendiri." Malah Hera mengakui jika rasa itu semakin besar dan mengakar. Hingga sulit untuk ia buang begitu saja. "Kau menikmatinya, ya?" Claire menyeringai. “Tubuh boss kita lumayan seksi dijamah.” "Hentikan pikiran kotormu itu, Claire. Ini masih sangat pagi untuk membahas hal-hal seperti itu." Hera salah tingkah di depan Claire. "Hal-hal seperti apa?" Claire mengedipkan matanya. "Aku rasa seorang Tristan Wood sangat menggairahkan untuk disentuh." Tawa Claire sudah tidak bisa dibendung lagi, karena wajah Hera tampak lucu, memerah menahan malu. Bagi Clare, Logannya tetap yang terbaik. "Masuk sana ke ruanganmu!" Hera bangkit dan mengusir Claire. Karena sudah tak kuasa menahan malu, Hera menarik lengan Claire perlahan. Ia ingat kalau dirinya harus bersikap baik kepada ibu hamil. Sebentar lagi ia akan menjadi bibi. "Beruntung sekali Tristan bisa mendapatkan gadis sepolos dirimu. Ups, sekarang Heraku sudah tidak polos lagi." Claire kembali menggoda Hera. "Hentikan, Claire. Ini sangat memalukan." Hera merengek. "Setelah mencobanya kau ingin terus dan tidak mau berhenti, kan?" Claire semakin menjadi. "Claire, kau menyebalkan." Kali ini Hera merengut. Claire terus menggoda Hera dengan kalimat-kalimat yang mengarah kepada hubungan badan yang terjadi antara Hera dan Tristan. Claire masih ingat ketika Hera memintanya untuk menjemputnya di suatu tempat pagi-pagi sekali. Claire langsung tahu apa yang telah terjadi kepada teman kerjanya yang sudah ia kenal lima tahun yang lalu. Claire sangat ingat ketika ia dengan paksa membuka pakaian Hera, karena Hera tidak mau mengakui perbuatannya. Hingga akhirnya Hera mengakui, sebab Claire akan terus mencari tahu sampai mendapatkan hasil yang ia cari. Di sisi hati Claire yang terdalam sangat menyayangkan hal itu. Tristan hanya memanfaatkan temannya. Tidak akan ada cinta untuk Hera, meskipun Hera sangat mencintai Tristan. Bahkan Claire dengan jahat menghina Hera dengan sebutan gadis bodoh. Claire hanya takut Hera terluka. Walaupun lama kelamaan Claire sadar kalau kebahagiaan Hera adalah berada di dekat Tristan. Claire hanya bisa berdoa, agar kebahagiaan selalu hinggap di hidup Hera Mo, gadis yang diangkat anak oleh kedua orang tuanya selepas nenek Hera meninggal lima tahun yang lalu. "Hera, apa semuanya sudah siap?" Suara berat dari orang yang mereka kenal membuat mereka berdua menoleh bersamaan. Tristan Wood sudah datang, tapi wajahnya tampak sedang menahan amarah. "Aku pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik." Claire berbisik lalu pergi, setelah menyapa atasannya. Tristan terlihat tidak baik-baik saja, karena tidak menjawab sapaan Claire. "Hera!" Suara Tristan meninggi. "Su ... sudah." Hera kehilangan suaranya. Tidak biasanya Tristan tampak aneh. Hera hanya bisa menebak-nebak tanpa mau bertanya. "Cepat kemari!" Bentak Tristan. Hera yang ketakutan segera merapat ke arah Tristan, secepat kilat tangan Hera ditarik hingga dirinya kesulitan berjalan di atas sepatu hak tingginya. Hera sudah melupakan berapa kali Tristan berbuat jahat kepadanya, Hera sampai sudah terbiasa. "Aku tidak suka kelancanganmu yang sudah mengabaikanku." Tristan kembali mengeluarkan amarahnya lewat kata-kata. Hera tidak mengerti dengan ucapan Tristan, sejak kapan Hera mengabaikan Tristan? Bukannya dihati Hera hanya terpatri satu nama? Tristan Miguel Wood.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
201.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
186.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
9.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
85.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.0K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
12.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook