bc

Akara's Love Story

book_age18+
26.4K
FOLLOW
258.4K
READ
family
doctor
drama
tragedy
comedy
icy
office/work place
realistic earth
rejected
virgin
like
intro-logo
Blurb

Semua orang melihatnya sebagai sosok pria yang dingin. Dan dia memang selalu bersikap demikian, terlebih pada wanita yang mencoba mencari perhatiannya.

Lalu apa jadinya, jika kemudian ada seorang wanita yang bersikap ketus padanya? Apakah dia akan jatuh cinta?

Jangan lupa tekan love dan komennya ya

Hak eksklusif hanya ada di Dream, apa pun yang diposting di platform lain adalah ilegal untuk diposting!!!

chap-preview
Free preview
1
"Kalau kamu jadi putri dongeng, kamu mau jadi siapa? Cinderella? Rapunzel? Ariel? Aurora? Atau Belle?" "Kalau aku bisa memilih, aku mau jadi Jane untuk Tarzan. Aku tak perlu menjadi anggun layaknya para putri raja ataupun kehilangan orang yang mereka cintai dulu sebelum mencapai bahagia. Aku hanya perlu menjadi lebih liar supaya bisa mengimbangi Tarzan." ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Lebih baiknya, Anda segera melakukan operasi untuk pemasangan ring. Sekarang ini prosedurnya tidak terlalu sulit dan tidak akan memakan waktu lama. Anda juga tidak perlu khawatir dengan efek sampingnya. Selama Anda melakukan perawatan rutin setiap bulannya dan melakukan apa yang kami anjurkan serta menjaga pola makan. Bisa dipastikan kondisi kesehatan jantung Anda akan baik-baik saja." Akara memandang pasien paruh baya nya dengan perhatian penuh. Pria berusia lima puluh tahun itu tampak lebih tua daripada usianya. Jika dibandingkan dengan ayahnya yang saat ini berusia enam puluh lima tahun. Penampilan ayahnya bisa dibilang masih cukup bugar dan selalu terlihat segar. "Anda yakin, Dok. Suami saya akan baik-baik saja?" Tanya istri pasiennya. Wajah wanita lanjut usia itu tampak khawatir. Akara memberikan senyum terbaiknya. "Kami selaku Dokter hanya bisa memberikan penanganan yang terbaik. Tapi saya bisa yakinkan bahwa suami Anda akan baik-baik setelahnya jika Beliau mengikuti semua anjuran kami. Masalah utama yang mempengaruhi kesehatan manusia itu ada dua hal, Bu. Satu, pola makan dan yang kedua pikiran. Semakin berat otak anda berpikir, itu akan mempengaruhi kinerja tubuh. Dan semakin buruk makanan yang dikonsumsi, tidak terjaganya pola makan, itu akan mempengaruhi kinerja lambung. Dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi tubuh, aliran darah, dan nantinya akan berpusat pada jantung." Tiga jam kemudian Akara sudah bisa meregangkan punggungnya. Semua pasiennya sudah selesai dia tangani. Dan sebentar lagi dia bisa pulang. "Saya dengar minggu depan ada perawat baru yang menggantikkan posisi suster Selma, Dok." Raffi mengumumkan. Akara memandang asisten dokternya yang sudah bekerja selama setahun ini. "Namanya Rian. Dia sudah bekerja di rumah sakit cabang sekitar dua tahun. Dan kinerjanya juga bagus. Itu yang saya dengar dari kepala perawat. Rian. Hanya itu yang digumamkan Akara dalam kepalanya. Selama perawat yang dipasangkan dengannya bukan perawat perempuan maka ia tidak merasa masalah. Akara sebenarnya bukan orang yang pemilih. Selama lima tahun masa koas dan dinasnya, ia sudah banyak berhubungan dengan bermacam karakter dokter ataupun perawat. Namun semenjak menjadi ahli bedah torakoplastik di rumah sakit tempat ia bekerja kini, berurusan dengan perawat wanita, baik itu perawat lajang ataupun sudah menikah, selalu saja membuatnya risih. Mereka yang lajang selalunya menyodorkan diri padanya. Bahkan meskipun Akara tahu mereka sudah punya kekasih, mereka selalu berpura-pura menjadi seorang single. Dan Akara membenci hal itu. dan sementara mereka yang sudah menikah. Selalu saja berusaha menjodohkan Akara dengan saudara, sepupu ataupun tetangga mereka yang selalu mereka katakan 'baik dan cantik' dan Akara benar-benar tidak menyukai itu. Sudah cukup dengan tiga wanita di dalam rumahnya yang selalu merecokinya tentang masalah jodoh. Siapa lagi kalau bukan Omanya, Karin. Ibunya, Agisna. Dan kakak kembarnya, Falisha. Cih, mentang-mentang dia sudah menikah dan memiliki anak, seenaknya saja dia merecoki Akara tentang urusan pasangan. Memangnya mencari pasangan itu semudah membeli beras di pasar, apa? Perlu diketahui. Di usia Akara yang ketigapuluh ini, Akara memang masih lajang. Dia tidak punya niat sama sekali untuk berpacaran. Bukan karena dia pernah memiliki sejarah patah hati seperti Uncle Adskhan, atau punya wanita yang ditunggu seperti halnya iparnya, Gibran, suami kakak kembarnya. Dan hal terakhir yang selalu ditanyakan padanya adalah mengenai orientasi seksualnya. Sial, dia pria normal. Hanya karena dia selama ini sendiri, bukan berarti dia jadi penyuka sesame jenis. Akara jelas bukan pria tukang sosor macam Uncle Erhan. Dia hanya memiliki prinsip. Prinsipnya adalah, berkenalan, cocok dan menikah. Akara benar-benar ingin menikah secara langsung setelah mendapat pasangan yang dirasanya cocok. Meskipun perkatannya seringkali dianggap sebagai hal yang bodoh oleh sebagian orang seusianya, tapi Akara masih mempertahankan prinsipnya. Dan kalau sampai sejauh ini pasangan yang dicarinya tidak ada, ia bisa apa? Bukankah masalah jodoh itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa? Akara seringkali mendengar Abang Uncle bicara bahwa 'Jodoh itu sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa jauh sebelum kita lahir. Jika kita belum bertemu dengannya, mungkin saja dia sedang memperbaiki dirinya di satu belahan dunia lain. Dengan demikian Allah memberikan kita waktu untuk memperbaiki diri kita pula. Supaya kelak ketika kita bertemu dengannya, hati, pikiran dan segalanya tentang diri kita sudah benar-benar matang dan siap untuk berumah tangga.' Dan Akara percaya itu. jadi selama ini, dia sedang menabung ilmu untuk dirinya sendiri dan menabung harta untuk masa depannya kelak. Tidak salah, bukan? Dan lagi, hal yang Akara hindari tentang perempuan adalah. Dia tidak ingin punya istri yang memiliki karakter seperti Falisha. Cablak, banyak bicara, dan suka seenaknya. Sudah cukup dengan keberadaan Falisha dalam hidupnya. Belum lagi dengan kakak sepupu lainnya, Carina. Jadi Akara sudah benar-benar bosan Hanya ada dua tipe ideal yang ia inginkan jadi istrinya. Mereka adalah sosok wanita lemah lembut dan sabar. Satu adalah ibunya, wanita yang telah ia cintai sejak ia membuka mata. Dan sosok kedua adalah kakak sepupunya, Syaquilla. Wanita yang sama tangguh dan sabarnya seperti ibunya. Ya, Akara begitu mencintai ibunya dan sangat memujanya. Karena itu dia sangat ingin memiliki istri seperti ibunya. Atau setidaknya, mendekati karakter ibunya. Tidak ada yang mustahil jika dia berdoa bukan? ~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Jangan lupa untuk klik ♥️ dan komen ya

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Bukan Ibu Pengganti

read
525.9K
bc

Mas DokterKu

read
238.6K
bc

Cici BenCi Uncle (Benar-benar Cinta)

read
199.7K
bc

You're Still the One

read
117.3K
bc

The Prince Meet The Princess

read
181.7K
bc

The Unwanted Bride

read
111.0K
bc

I Love You, Sir! (Indonesia)

read
260.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook