bc

RED

book_age18+
135
FOLLOW
1K
READ
love-triangle
dominant
brave
confident
twisted
bxg
lighthearted
city
first love
virgin
like
intro-logo
Blurb

Sekuel dari Teman Panggilan

"Pak Dewantara Laksono, Anda kami tahan atas tuduhan penggelapan pajak negara yang telah dilakukan oleh perusahaan Anda selama 15 tahun.. "

"Ap… apa ini!!! Anda bercanda??? Saya sama sekali tidak pernah melakukan hal tersebut!! " protes Pak Dewantara marah, tapi akhirnya ia tetap mengikuti rombongan kepolisian yang setengah menggiringnya paksa.

"Pa… papa… . "

Adriana dan ibunya terpaku kaget saat melihat adegan tak terduga tersebut. Tapi belum sempat mereka berdua bereaksi, salah satu petugas kepolisian tiba-tiba berjalan mendekati kedua wanita tersebut dan mengeluarkan sebuah surat lain.

"Nyonya, seluruh aset perusahaan dan rumah ini, kami sita malam hari ini juga. Kami beri Anda waktu satu jam untuk membereskan seluruh perlengkapan pribadi Anda dan silakan keluar dari bangunan ini secepatnya… "

"APA???!!! " teriak Adriana kaget sambil berusaha menguasai dirinya. Tapi ibunya langsung pingsan di tempat karena shock.

Acara pesta yang tadinya berlangsung meriah langsung berantakan dan kacau balau. Sebuah berkah yang berubah menjadi musibah.

"PAPA!!! MAMA!!! " teriak Adriana tiba-tiba dengan nafas tersengal-sengal dan keringat dingin yang mengucur di tubuhnya. Badannya gemetar ketakutan. Wajahnya pucat pasi.

chap-preview
Free preview
PROLOG...
"Selamat ulang tahun, Adriana sayang… " kata seorang wanita separuh baya yang masih terlihat sangat cantik dan awet muda tersebut kepada seorang gadis cantik yang sedang duduk tersenyum manis di atas meja rias. Kedua tangan wanita tua itu lalu melingkarkan kalung berlian mewah dari Tiffany Co. yang melengkapi penampilannya yang glamor dengan gaun keluaran terbaru dari Alexander McQueen. Sebuah ball gown mewah yang khusus dipesan dari beberapa bulan sebelumnya teruntuk acara istimewa ini. Hari dimana sang pewaris tahta Luvena Corp genap berusia 18 tahun. "Terima kasih, Ma… " balas Adriana Luvena sembari melingkarkan kedua lengannya untuk memeluk ibu kandungnya tersebut. Wanita telah berjuang di ambang batas hidup dan mati demi menghadirkan dirinya ke dalam dunia ini. "Kamu sudah siap?" tanya sang ibu sambil mengecup lembut putri tunggalnya itu. Tidak terasa, sekarang bayi mungil cantiknya tersebut sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Setahun dari sekarang, Adriana akan diresmikan menjadi pimpinan baru Luvena Corp. Sebuah perusahaan konglomerasi multinational raksasa yang sudah diwariskan selama tiga generasi secara turun temurun. Adriana lalu mengangguk pelan dan mematut dirinya sekali lagi di depan cermin. Sebuah sosok wanita yang tengah berada di puncak kejayaannya, terpantul di sana. Muda, cantik, dan berkuasa. Semua ada di dalam dirinya. Terdengar sebuah bunyi ketukan pelan di pintu. Tak lama, seorang pria muda dengan wajah khas campuran Asia dan Timur Tengah serta berpakaian rapi lalu membuka pintu. "Adriana, para tamu sudah memenuhi area belakang. Sebaiknya kau segera turun sekarang.. " Adriana lalu mengangguk sekali lagi. " Baik, Kak Dewo… " Sambil menggandeng lembut tangan ibunya, Adriana lalu segera bergegas keluar ruangan dan menuruni tangga menuju area bawah. Sementara Dewo hanya mengekor di belakang mereka berdua. Sayangnya, Adriana tak sempat melihat senyum iblis yang terukir di bibir pria tampan tersebut. … … . … … … … .. Kebun belakang yang luas tersebut sekarang sudah menjelma sebagai area pesta outdoor yang minimalis dengan sebuah meja buffet berisi 4 macam menu dan 3 food stall es krim, tempura, dan lasagna. Teman-teman Adriana serta pihak keluarga besar juga sudah berkumpul di sana. Sang tuan rumah, Dewantara Laksono juga sedang mengobrol dengan para tamu. Tak lama kemudian, begitu melihat kemunculan sosok Adriana yang tengah menggandeng tangan ibunya, MC langsung membuka acara. Pesta ulang tahun yang private tapi mewah tersebut dibuka dengan lagu selamat ulang tahun dari Jamrud bernada rock, disusul dengan munculnya kue ulang tahun tiga tingkat dengan jumlah lilin yang sama dengan usia Adriana sekarang. Dalam waktu singkat, seusai lagu berakhir, Adriana langsung meniup semua lilin yang berada di atas kue sampai padam dan setelahnya, para tamu langsung bertepuk tangan gembira. "Selamat ulang tahun, Adriana!!" "Semoga panjang umur dan sehat selalu… " "Semoga selalu sukses dan bahagia… " Para tamu menyerukan semua harapan dan doa mereka kepada Adriana sambil bersulang dengan gelas kaca berisi champagne di tangan mereka masing-masing. Gadis itu tersenyum lebar. Terlihat jelas kalau ia sangat senang hari ini. "Nah, sebelum kita melanjutkan ke acara berikutnya yaitu santap malam bersama, bagaimana jika kita mendengarkan sepatah atau dua patah kata dari Adriana di hari yang berbahagia ini?" MC lalu memberikan mic yang dipegangnya kepada Adriana. Dengan wajah bahagia, Adriana lalu mengambil mic tersebut dan mulai memberikan pidato singkatnya. "Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua saya, Bapak Dewantara Laksono dan Nonik Wijaya yang telah mengasuh, mendidik, dan membesarkan saya sampai hari ini. Sungguh, kalau bukan tanpa bimbingan kalian berdua, saya bukanlah apa-apa sampai sekarang…" Adriana lalu menghapus airmata haru di sudut matanya dan melanjutkan. "Kedua, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang te… . " Pidato Adriana tiba-tiba terhenti karena mendadak ada sebuah keributan kecil di arah pintu masuk menuju area pesta, sampai kemudian, tiba-tiba muncullah beberapa orang polisi yang merangsek masuk ke dalam area pesta. Tanpa sungkan, mereka langsung berjalan menghampiri Dewantara Laksono dengan wajah serius. "Pak Dewantara Laksono?" Melihat kondisi yang tidak memungkinkan dan untuk menjaga nama baik keluarganya di depan para tamu, Pak Dewantara segera mendekati salah satu personel polisi tersebut dan bertanya, "Selamat malam, Pak. Apa ada hal yang bisa saya bantu atau Anda ingin tanyakan?" Petugas polisi yang ditanya, tidak mengatakan apapun ketika tiba-tiba sepasang borgol metal sudah terpasang otomatis di kedua pergelangan tangan Pak Dewantara. Kedua mata Pak Dewantara langsung terbelalak kaget saat melihat kejadian ini. "Pak Dewantara Laksono, Anda kami tahan atas tuduhan penggelapan pajak negara yang telah dilakukan oleh perusahaan Anda selama 15 tahun.. " "Ap… apa ini!!! Anda bercanda??? Saya sama sekali tidak pernah melakukan hal tersebut!! " protes Pak Dewantara marah, tapi akhirnya ia tetap mengikuti rombongan kepolisian yang setengah menggiringnya paksa. "Pa… papa… . " Adriana dan ibunya terpaku kaget saat melihat adegan tak terduga tersebut. Tapi belum sempat mereka berdua bereaksi, salah satu petugas kepolisian tiba-tiba berjalan mendekati kedua wanita tersebut dan mengeluarkan sebuah surat lain. "Nyonya, seluruh aset perusahaan dan rumah ini, kami sita malam hari ini juga. Kami beri Anda waktu satu jam untuk membereskan seluruh perlengkapan pribadi Anda dan silakan keluar dari bangunan ini secepatnya… " "APA???!!! " teriak Adriana kaget sambil berusaha menguasai dirinya. Tapi ibunya langsung pingsan di tempat karena shock. Acara pesta yang tadinya berlangsung meriah langsung berantakan dan kacau balau. Sebuah berkah yang berubah menjadi musibah. … … … … … … . .. "PAPA!!! MAMA!!! " teriak Adriana tiba-tiba dengan nafas tersengal-sengal dan keringat dingin yang mengucur di tubuhnya. Badannya gemetar ketakutan. Wajahnya pucat pasi. "Nona muda? Anda sudah bangun? " Sapa sang kepala pelayan di dalam keluarga tersebut, Alfred. "Alfred, papa dan mama di mana?" Tanya Adriana dengan muka panik. "Oh, tuan besar sedang mengecek halaman belakang dan nyonya sedang mengurusi catering… " "Malam ini, Anda berulang tahun kan? " Adriana mengangguk. Ya, apa yang dialaminya barusan, cuma mimpi. Adriana langsung menghela nafas lega. "Anda juga sebaiknya bersiap-siap, Nona… " Adriana lalu menganggukkan kepalanya sekali lagi. ,............................ Kediaman keluarga Luvena Acara pesta ulang tahun berlangsung meriah dan mewah. Sepanjang acara, para tamu disajikan dengan live music, hidangan terbaik dan MC pun terlihat sangat bersemangat pada malam tersebut. Semua orang tampak tersenyum bahagia dan tertawa senang. Termasuk Adriana. Apa yang diimpikannya ternyata tidak terjadi tapi kemudian, ketika MC memimpin penutupan acara, ada hal ganjil yang terjadi. Sekelompok petugas kepolisian memaksa masuk ke dalam lokasi, lalu ayahnya menghampiri mereka. Jantung Adriana tiba-tiba berdebar kencang. Bibirnya tanpa sadar mulai berkomat-kamit mengucapkan doa sambil berkali-kali mencubit tangannya sendiri diam-diam. Sakit. Ini bukan mimpi. Dan dalam waktu singkat, semuanya terjadi. Persis sama seperti di dalam mimpinya. Ayahnya digiring ke kantor polisi, ibunya pingsan, pesta ulang tahunnya kacau balau, rumah dan aset perusahaannya disita. Lebih parahnya lagi, ia, ibunya, dan Alfred langsung terusir ke atas jalanan malam itu juga. Hanya ada satu orang yang bertahan sambil menebar senyum kemenangan saat melihat nasib buruk yang menimpa keluarga Luvena dalam waktu kurang dari 24 jam. Dewo Rahmani. Kakak angkatnya. Seseorang yang sudah tinggal dan diasuh sendiri oleh ayahnya di dalam rumah mereka selama puluhan tahun, kini berbalik menyerang mereka. Seekor anjing peliharaan yang menggigit tangan tuannya sendiri. "Ke.. Kenapa, Kak? " tanya Adriana tak percaya sambil berlinang air mata di kedua pipinya. "Aku punya alasanku sendiri, Ana. Dimulai dari hari ini, hubungan persaudaraan diantara kita putus selamanya. Selamat tinggal… " "Semoga beruntung.. " kata Dewo sambil menaiki mobil Subaru-nya dengan santai dan menghembuskan debu serta asap knalpot ke wajah Adriana. "Kak!!! KAK DEWOOO!!! " … … . … … . Note: Begitu lulus review, langsung diupdate yaa.... Kuy, masukin koleksi duyu... Ada pertanyaan, bisa DM saya langsung di IG : rockinglady69.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
91.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.0K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.0K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook