One Different

"Maaf, sayang. Ini semua keputusan John. Tante hanya bisa mendukungnya," ujar wanita yang bisa dipastikan adalah ibu dari John. Tubuh wanita itu terasa lemas, ia duduk didepan pintu rumahnya dengan air mata yang mengalir deras. Seseorang dari dalam rumah menghampirinya, membantu wanita itu untuk bisa berdiri, dan kembali masuk. Jinora terlihat masih berat hati untuk meninggalkan pekerjaan, dan satwa liar yang ada di Taman Safari. Ya, ia akan pergi dari Bogor , lalu menetap di rumah orang tuanya di Bandung. Jinora berada di terminal bus untuk segera pergi ,Giselle hanya bisa menatap Jinora dari luar bus. Wanita itu melihat wajah sembab keponakan yang selama ini menemaninya, rasa sedih karena berpisah tengah menyelimuti Giselle. Pasalnya, hanya Jinora yang selama ini menggantikan anaknya yang sudah tiada. "Nora pulang ke Bandung dulu ya? Tante baik-baik di sini, jangan lupa makan dan jaga kesehatan. Sampai Bandung, Jinora bakal telepon Tante," ujar Jinora sebelum masuk kedalam Bus. Ucapan Jinora tengiang di telinga Giselle, meski jarak Bandung dan Bogor dapat di tempuh hanya beberapa jam. Tetapi ia tidak akan bisa setiap saat melihat senyum dan tingkah konyol keponakannya itu. Bus pun akhirnya berjalan meninggalkan terminal, dan Giselle masih berdiri disana untuk melihat kepergian kendaraan yang membawa Jinora. Setelah satu minggu di kota Bandung, Jinora masih berdiam diri didalam rumah ,dan hanya keluar saat ingin membeli makanan. Jinora sedang duduk didepan teras rumahnya, ia melihat ada seekor satwa liat tepat di halaman rumah. Tanpa rasa takut, ia mendekati hewan itu ,lalu Jinora mencoba untuk berinteraksi dengan binturong. "Ano tidak biasanya mau didekati orang asing," ujar seorang pria yang kini berdiri didepan rumah Jinora. "Ano?" ulang Jinora. "Ya, nama binturong itu Ano. satwa itu milikku," jelas pria itu. "Maaf aku tidak tahu, satwa ini tiba-tiba saja masuk ke halaman rumahku," terang Jinora. Setelah perkenalan singkat itu, akhirnya Jinora menjadi dekat dengan pria itu. Beberapa kali mereka bertemu karena pria itu memiliki banyak sekali koleksi satwa liar. Dan sesuai dengan keahlian Jinora, wanita itu dapat dengan mudah berinteraksi. "Apa kamu mau bekerja di rumahku? Tentu saja sebagai dokter pribadi satwa yang ada di halaman belakang rumah," tawar pria itu. "Eshan, dengan senang hati aku akan bekerja untuk menjaga kesehatan satwa di sini. Mereka sangat manja dan juga lucu, sebagai keeper tidak biasanya aku menemukan satwa yang manja seperti harimau itu," ujar Jinora. Pria itu bernama Muhammad Eshan Chandra, ia memiliki bisnis di bidang entertainment , kuliner, dan juga property. Biasanya pria itu lebih sering tinggal di rumahnya yang berada di kota Jakarta. Namun, setelah mengenal Jinora, Eshan lebih sering pulang ke Bandung. "Nora, bangun!" teriak Eshan sembari menarik selimut Jinora. Ya, pria itu masuk tanpa permisi kedalam rumah Jinora. Sikapnya sudah berubah semenjak mengenal Jinora selama satu bulan. Mereka nampak begitu dekat ,dan sudah seperti saling mengenal sejak lama. "Apa kini kamu sudah tidak memiliki sopan santun? Aku masih mengantuk Eshan! Hari ini aku libur!" protes Jinora. "Ayolah, temani aku untuk pergi ke kota. Aku ingin membeli sesuatu disana," ujarnya. "Pergilah bersama Ano ,kamu udah ganggu jam tidurku!" Bukannya pergi, Eshan menggendong tubuh Jinora tanpa permisi. pria itu membawa Jinora masuk kedalam kamar mandi, dan mengabaikan Jinora yang tengah mengomel. "Kamu mau aku mandiin atau mandi sendiri?" tawar Eshan. "Keluar! Aku mandi sendiri!" bentak Jinora yang kini kesal dengan sikap Eshan. Eshan tersenyum lebar melihat Jinora emosi, pria itu memang sangat suka membuat Jinora marah. Karena menurutnya Jinora akan terlihat cantik setiap kali menunjukkan ekspresi itu. Kehidupan Jinora berubah semenjak mereka bertemu, bahkan akhirnya mereka memutuskan menikah meski tanpa adanya cinta. Pernikahan mereka penuh dengan cobaan, karena perbedaan agama yang membuat keduanya harus lebih saling menghargai. Namun, kedatangan orang ketiga membuat hubungan keduanya sedikit renggang. Dapatkah mereka mempertahankan hubungan itu?.