Suami Seksiku

Di sebuah kamar yang sangat berantakan tampak sepasang laki-laki dan perempuan tidur saling berpelukan tanpa sehelai benang pun menutupi tubuh telanjang mereka di balik selimut yang mereka pakai. Sang lelaki tampak memeluk pinggang sang wanita begitu eratnya seakan takut jika sang wanita pergi sedangkan sang wanita tampak nyaman tidur beralaskan d**a bidang sang lelaki. Baru beberapa jam lalu mereka selesai melakukan aktivitas suami istri yang sangat membara dan b*******h hingga mereka mendapatkan kepuasan masing-masing. Dan itu dibuktikan dengan keadaan kamar yang berantakan seperti kapal pecah. Mereka melakukan aktivitas itu seakan tidak ada hari esok. Sepertinya pasangan laki-laki dan perempuan itu enggan untuk bangun tapi dering telepon dari tadi terus saja berdenting dan membuat sang perempuan mau tidak mau bangun untuk mengangkat telepon itu. "Halo," jawab sang perempuan dengan suara serak khas bangun tidur. "Sarah Wicaksana jam berapa sekarang? Jangan bilang kamu belum bangun?" kata seorang wanita di seberang telepon. Wanita yang bernama Sarah itu langsung tersadar dari tidurnya ketika tahu siapa yang menghubungi dirinya pagi ini. "Iya Vin. Ada apa kamu telepon aku?" tanya Sarah masih belum sadar benar. " Sarah Wicaksana kamu gak lupa kan kalau hari ini ulang tahun mama," kata Vina mengingatkan. " Ya ampun aku kesiangan. Vin, satu jam lagi aku sudah sampai rumah mama," kata Sarah meminta maaf "Dasar kamu ya. Sejak kamu kenal Daniel sepertinya kamu jadi ketularan m***m sama suami kamu yang seksi itu. Daniel benar-benar merubah kamu yang dulunya cewek yang super polos jadi cewek yang super m***m," omel Vina di ujung telepon. "Kayak kamu gak aja Vin. Aku tahu kalau kamu juga ketularan m***m dari bang Danny." Bang Danny adalah Suami sekaligus kakaknya Daniel suaminya. "Emang aku gak tahu apa yang kamu lakukan ketika Isabel tidur. Sudah deh tidak usah pura-pura," kata Sarah membalas ucapan Vina. "Sepertinya kita menikah dengan laki-laki yang sama-sama m***m. Gak kakaknya gak adiknya sama aja. Ya sudah buruan kamu bangun sekarang. Kita ketemu di rumah mama. kamu tidak mau jadi menantu durhaka kan gara-gara telat datang ke acara ulang tahun mama mertua kamu sendiri," ancam Vina "Iya-iya Ibu Vina yang bawel. Salam buat Isabel ya Tante Sarah bentar lagi datang ke sana dan main sama Isabel," kata Sarah di ujung telepon Setelah Sarah menutup telepon dari sahabat sekaligus kakak iparnya, Sarah pun melihat ke arah samping. Di sana ada seorang laki-laki yang kata orang di luar sana jika laki-laki ini adalah "Sexiest Man" bagi para wanita di luar sana. Walaupun akhirnya Sarah juga mengakui jika laki-laki yang baru satu bulan terakhir sudah menjadi suaminya ini memang cowok yang seksi apalagi ketika di ranjang suaminya ini benar-benar seksi. Mengingat semua peristiwa panas yang pernah ia lewati bersama suaminya ini membuat wajahnya merah. Benar kata Vina jika suaminya ini sudah mengubah Sarah Wicaksana yang polos dan biasa aja berubah menjadi cewek yang m***m dan selalu b*******h bila suaminya sudah mulai nakal. Sarah juga heran ia bisa langsung luluh ketika suaminya ini menggoda dirinya dengan begitu mudahnya. Apalagi kejadian kemarin yang membuatnya lagi-lagi berakhir di ranjang dengan keadaan yang tak memakai sehelai benang pun. Dan semalam Daniel benar-benar di luar kontrol karena ia cemburu ketika tahu Sarah bertemu dengan  Adrian mantan pacar Sarah. Flashback on.... Sarah baru sampai di sebuah restoran untuk makan siang bersama sang suami. Dan saat ini ia sedang menunggu sang suami yang sedang meeting. Semenjak Sarah menikah, Daniel memintanya untuk tidak bekerja. Padahal dahulu Sarah bekerja di perusahaan yang Daniel miliki saat ini. Berat rasanya untuk Sarah berhenti bekerja karena dari ia lulus kuliah hampir 4 tahun lamanya ia bekerja di sana. Dengan bekerja di perusahaan milik Daniel membuatnya bisa membantu perekonomian keluarganya. Sarah memang bukan dari keluarga yang kaya bisa dikatakan ia berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya hanya seorang guru sedangkan sang ibu adalah ibu rumah tangga biasa. Dan untuk membantu perekonomian keluarga sang ibu membuat kue yang ia jual untuk bisa membantu kebutuhan rumah tangga. Dan Sarah sangat bersyukur menjadi anak dari ayah dan ibunya. Walaupun keluarga mereka bisa dikatakan tidak kaya tapi Sarah selalu merasakan kasih sayang yang berlimpah dari ayah dan ibunya. Jadi setelah menikah ia ingin menjadi wanita seperti ibunya. Wanita yang bisa menjadi apapun asal bisa melihat keluarganya hidup nyaman dan tidak kekurangan. "Niel aku sudah di restoran ya. Kalau meeting kamu sudah selesai langsung ke sini," kata Sarah di ujung telepon. "Sayang kamu pesan makan dahulu aja kalau udah lapar. 10 menit lagi aku sampai di sana." "Ok aku pesan buat kamu aja sekalian. Kamu hati-hati di jalan. Jangan ngebut," kata Sarah mengingatkan. Setelah mendapat telepon dari sang suami, Sarah pun langsung memesan makanan untuk makan siang mereka berdua. Sambil menunggu ia membalas beberapa chat dari teman-temannya di telepon selulernya sampai ada seseorang memanggil namanya. "Sarah," panggil seseorang. Sarah yang merasa namanya dipanggil langsung melihat ke arah yang memanggil namanya. Dan Sarah begitu kaget  ketika tahu siapa yang memanggilnya. "Adrian," Jawab Sarah balik. "Hai. Aku kira salah orang ternyata itu benar kamu. Bagaimana kabar kamu? Setelah kita putus kita gak pernah kontak-kontak lagi." kata Adrian tanpa basa-basi lagi. Adrian Rafly laki-laki yang pernah mengisi hatinya selama 2 tahun ketika di SMA hingga bangku kuliah. Sosok Adrian yang penyayang dan sabar membuat Sarah merasa nyaman saat itu. Dan ia juga merasa bahagia menjalin hubungan dengan Adrian. Bahkan Sarah sempat berpikir jika mungkin ia bisa menikah dengan Adrian tapi nyatanya semuanya kandas begitu saja. Keluarga Adrian terutama sang mama tidak menyukai jika Adrian berhubungan dengan dirinya. Menurut sang mama Sarah memiliki kelas sosial yang berbeda. Sarah paham karena keluarga Adrian memang dari keluarga yang terpandang dan kaya sedangkan dirinya hanya dari keluarga yang biasa aja. Dan saat itu Adrian memilih keluarganya daripada dirinya karena memang Adrian tak bisa hidup tanpa fasilitas dari keluarganya. Dan Sarah paham betul masalah itu hingga hubungan mereka berakhir. Ada rasa sakit yang Sarah rasakan saat itu ketika harus berpisah dengan Adrian. Tapi Sarah bangkit dan mulai mengubah hidupnya hingga akhirnya ia bertemu dengan Daniel. "Iya. Setelah kita putus aku memang lebih fokus buat kuliah dan setelah itu cari kerja. Kalau tidak salah dengar kamu pindah kuliah ke Belanda setelah kita putus, 'kan?" "Iya setelah kita putus mama langsung minta aku pindah kuliah di Belanda sekaligus belajar untuk mengurusi perusahaan keluarga di sana. Tapi selama itu juga aku masih terus memikirkan kamu. Andai aja aku bisa menentang kemauan mama mungkin sekarang kita masih bersama," kata Adrian mengenang masa lalu. Sarah kaget mendengar pengakuan dari Adrian. Ternyata ia masih memiliki perasaan untuknya. Dan itu membuat Sarah merasa tidak nyaman. "Anggap aja kita memang gak jodoh," kata Sarah mencoba menjernihkan suasana. "Sarah, kamu mau gak kembali sama aku. Kita mulai semuanya dari awal lagi. Aku akan berusaha agar mama mau menerima kamu," kata Adrian menggenggam tangan Sarah. Sarah yang mendapat perlakuan seperti itu langsung menarik tangannya dalam genggaman tangan Adrian. "Maaf Adrian. Aku gak bisa menerima kamu lagi karena sudah memiliki laki-laki lain yang aku cintai saat ini. Jadi maaf aku gak bisa menerima kamu lagi," kata menolak tawaran Adrian. "Kamu pasti bohong kan? Kamu cuma cinta sama aku kan?" kata Adrian emosi. Sarah tak suka melihat perubahan ekspresi dari wajah Adrian. Ia terlihat sangat menyeramkan. Dan itu membuat Sarah ketakutan. "Jauhkan tangan anda dari tangan istri saya," kata Daniel dengan suara baritonnya. "Daniel." Sarah kaget melihat suaminya sudah berada disana dengan ekspresi marah. Daniel berjalan ke arah Sarah dengan rahang yang mengeras menahan amarah. Ia pun segera melepas tangan laki-laki itu yang telah memegang tangan sang istri. "Jadi kamu sudah menikah?" tanya Adrian dengan raut wajah kecewa. Sarah yang merasa ketakutan hanya bisa memeluk suaminya. "Perkenalkan saya Daniel Willson suami Sarah. Dan saya harap anda tidak usah lagi menemui istri saya," kata Daniel dengan penuh penekanan. Tanpa menunggu jawaban dari laki-laki itu, Daniel langsung membawa Sarah pergi dari restoran itu. Sebelumnya ia juga sudah membayar biaya makan siang yang belum sempat mereka makan. @ rumah "Ayolah Niel berhenti ngambeknya. Aku udah cerita semuanya sama kamu. Kamu masih aja gak mau ngomong sama aku kayak begini. Ya udah kalau kamu masih begini mending aku pergi ke rumah ibu dan gak bakal ke sini lagi," kata Sarah sebal. Baru saja Sarah ingin melangkah pergi, Daniel sudah menariknya ke dalam pelukannya. "Sayang aku cuma cemburu gara-gara ada lelaki lain yang bilang suka sama istri aku. Aku gak suka sayang." Daniel mulai memperlihatkan sifat manjanya kepada Sarah kalau lagi cemburu seperti ini. "Hahhh," Sarah menghela nafas. Sedangkan Daniel masih saja memeluk Sarah erat seakan takut istrinya ini akan pergi dari sisinya. "Daniel Willson aku kan sudah bilang sama kamu ketika aku sudah memilih kamu jadi suami aku, maka aku akan seratus persen setia sama kamu dan akan terus ada di samping kamu. Kecuali ketika kamu sudah bosan atau gak butuh aku lagi maka aku akan pergi dari hidup kamu," kata Sarah berpesan dan mengelus wajah tampan Daniel. "Aku gak akan pernah bosan sama kamu. Dan aku nggak akan pernah membiarkan kamu pergi dari hidup aku," kata Daniel berjanji. Entah siapa yang memulai dari ciuman yang biasa aja berubah menjadi ciuman yang menuntut hingga mereka berakhir di ranjang yang menjadi saksi bagaimana panasnya mereka malam itu. Flash back off... "Cupp. Morning," kata Sarah mencium bibir suaminya. "Morning sayang," jawab Daniel dengan senyumnya yang bahagia "Cepat bangun kita harus ke rumah mama buat merayakan ulang tahun mama. Aku mandi duluan setelah itu kamu," kata Sarah yang bersiap bangkit dari ranjang. Sarah mengambil kaos miliknya yang berserakan di lantai untuk ia pakai ke kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi betapa kaget nya Sarah ketika melihat seluruh tubuhnya terdapat banyak kissmark dari suami mesumnya. "Daniel kamu apakan tubuh aku?" teriak Sarah marah. Happy reading