bc

Return to The Kingdom

book_age16+
803
FOLLOW
3.0K
READ
forbidden
reincarnation/transmigration
kickass heroine
powerful
princess
twisted
bxg
swordsman/swordswoman
another world
rebirth/reborn
kingdom building
like
intro-logo
Blurb

Suzy adalah wanita yang mendapatkan kesialan saat hari jadinya dengan sang kekasih. Ia mengalami kecelakaan yang membuatnya harus membuat sebuah pilihan.

Keadaan Suzy saat ini antara hidup dan mati. Karena sebuah pilihan yang diberikan malaikat maut, Suzy akhirnya memilih untuk tetap hidup.

Sayang, Suzy terbangun bukan pada tubuhnya. Ia harus menggantikan jiwa seorang Putri Raja dari wilayah Moniyan. Liu An, seorang gadis dengan kemampuan membaca pikiran orang di sekitarnya. Gadis energik dan sangat menyukai tantangan, berbanding terbalik dengan kepribadian Suzy.

Mampukah Suzy bertahan di istana yang selalu membuatnya dalam bahaya?

Apakah dia bisa kembali ke tubuhnya yang ada di dunia nyata?

TAHAP REVISI

chap-preview
Free preview
1. Kesialan hari ini
Manhattan merupakan salah satu dari lima kota bagian yang membentuk kota New York. Dan kota ini juga merupakan kota terpadat di Negara bagian New York dan juga seluruh Amerika Serikat. Di dalam kota ini, tinggal seorang wanita berusia dua puluh lima tahun, yang tinggal seorang diri di sebuah apartemen sederhana. Ia bekerja pada sebuah perusahaan properti sebagai kepala marketing. Wanita ini bernama Suzy, memiliki tinggi 170 cm, dan juga iris mata cokelat yang indah. Rambut yang selalu di gerai menjadi ciri khas dari wanita ini. Karena penampilan adalah hal terpenting saat bertemu para klien. “Nona, apa kau akan pergi bertemu dengan Tuan Jeremy?” tanya asisten Suzy. “Ya, ada apa?” balas Suzy sembari membuka berkas yang ada di tangannya. “Tidak … sepertinya aku tidak bisa ikut, karena … suamiku akan pulang hari ini,” ujar wanita berambut hitam itu. “Baiklah … sangat disayangkan, karena Tuan Jeremy mengundang kita makan malam hari ini,” ujar Suzy. “Maaf, kau tahu … aku sudah satu bulan tidak bertemu dengan suamiku.” “Ya, aku mengerti. Selamat bersenang-senang, Kay.” “Terima kasih, Nona.” Setelah perbincangan singkat itu, Suzy mengajak rekan kerjanya yang lain. Ia tidak bisa berangkat sendiri karena tidak memiliki kendaraan. Suzy selalu diantar dan dijemput oleh kekasihnya yang bekerja di sebuah restoran. “Marina … apa kau bisa menemani aku untuk makan malam bersama Tuan Jeremy?” tanya Suzy. “Ehm, baiklah … apa aka nada bonus jika aku ikut bersamamu, Nona?” “Tentu saja.” “Baiklah, aku akan ikut.” “Terima kasih.” Setelah itu, Suzy segera menyiapkan semua berkas yang diperlukan untuk bertemu Tuan Jeremy. Karena sebuah tender yang cukup besar tengah menanti Suzy. Meski hanya seorang kepala bagian marketing, Suzy cukup tangkap dalam bekerja. Ia selalu dengan mudah mengajak klien baru untuk bergabung dengan perusahaannya. Tidak heran jika Suzy selalu menjadi sosok wanita yang cukup terkenal di dalam gedung itu. Tiba saatnya Suzy pergi bersama Marina, ia kini berjalan bersama menuju ke basement. Mereka masuk ke dalam mobil milik Marina, dan mulai melaju menuju ke sebuah restoran yang sudah biasa mereka kunjungi jika bertemu seorang klien. Restoran itu memiliki seorang chef ahli yang tidak lain adalah kekasih Suzy. Selama ini, Suzy membantu agar restoran tempat kekasihnya bekerja selalu ramai oleh para pengunjung. Dan hari ini juga mereka akan merayakan hari jadi yang ke satu tahun. Saat ini Suzy sudah duduk bersama Marina dan juga Tuan Jeremy. Mereka akan membicarakan mengenai beberapa kontrak kerjasama yang baru. Sebagai penanggung jawab, Suzy sedang menjelaskan pada Tuan Jeremy mengenai beberapa hal yang harus ia ketahui, terutama pembagian laba yang sangat penting. Cukup lama Suzy menjelaskan pada Tuan Jeremy mengenai kontrak itu, hingga tiba saatnya waktu makan malam tiba. Mereka menghentikan kegiatan itu untuk beberapa saat, dan saat mereka membereskan meja, seseorang datang dengan membawa nampan berisi hidangan makan malam. Orang itu adalah kekasih Suzy, ia tersenyum menyapa orang-orang yang duduk di kursi itu. “Selamat malam, selamat menikmati hidangan dari restoran kami,” ujar kekasih Suzy. “Terima kasih,” balas Tuan Jeremy. Kegiatan itu berlanjut dengan makan malam yang cukup nyaman, dengan suasana restoran yang hangat dan desain interior di sana sungguh menyejukkan mata. Tidak ada yang bersuara saat kegiatan itu berlangsung, dan hanya terdengar suara antara sendok dengan piring. Setelah mereka selesai, Suzy kembali membahas pekerjaan. Dan setelah meyakinkan Tuan Jeremy, akhirnya ia berhasil kembali dengan penandatanganan kontrak kerjasama dengan perusahaan milik Tuan Jeremy. Senang … tentu saja ia sangat bahagia. Pada hari itu Suzy juga akan merayakannya bersama sang kekasih. Usai dengan pekerjaannya, Suzy menyuruh Marina pulang ke rumah, sementara ia akan menunggu hingga sang kekasih selesai dengan pekerjaannya. Waktu masih menunjukkan pukul tujuh malam, sedangkan jam pulang kekasih Suzy tepat pukul delapan malam. Suzy menunggu kekasihnya di sebuah café yang memiliki tempat duduk di depannya. Duduk seorang diri di sana, dan Suzy sudah menyiapkan sebuah hadiah untuk kekasihnya itu. “Semoga ia menyukai hadiah kecil ini,” ujar Suzy dengan memegang sebuah kotak jam tangan. Suzy sudah menghabiskan tiga gelas minuman di sana, dan waktu sudah hampir menunjukkan pukul delapan malam. Ponsel milik Suzy berdering, saat ia melihat kea rah layar kecil itu, nama kekasihnya tertera dengan jelas di sana. “Halo?” “Sayang … aku minta maaf.” “Ada apa?” tanya Suzy. “Sebaiknya kau pulang saja, aku akan menyuruh adikku untuk menjemputmu.” “Hei, apa kau lupa hari apa ini?” tanya Suzy dengan nada sedikit kecewa. “Ya, ya tentu saja aku ingat. Hari ini adalah satu tahun kita.” “Lalu? Kenapa kau tiba-tiba saja tidak bisa pulang bersamaku?” “Maaf, ada acara dengan pemilik restoran, sangat mendadak, dan aku tidak bisa menolaknya.” “Kau membuat aku kecewa.” Tut Suzy segera beranjak dari tempatnya, lalu ia berjalan dnegan kesal menuju ke arah apartemen yang jaraknya cukup jauh dari sana. “Kenapa tidak mengatakannya sejak awal? Aku sudah lelah duduk menunggu, tetapi ia dengan begitu saja membatalkan.” Suzy berjalan sembari terus menggerutu, sampai akhirnya tanpa sengaja ia melihat mobil milik kekasihnya melewati dirinya saat itu. “Bukankah itu mobilnya?” gumam Suzy. Suzy sungguh merutuki kesialannya hari ini, ia tidak menyangka jika kekasihnya akan pergi begitu saja tanpa berhenti untuk sekedar menyapa dirinya. Kesal dengan kekasihnya itu, Suzy tidak memperhatikan jalanan yang sedang ia lewati. Tanpa sadar ia sudah berapa di tepi jalan raya, dan saat ada sebuah mini bus membunyikan klakson, Suzy terkejut dan justru berlari ke tengah jalan. BRAK … BRAK … Tubuh Suzy terpental hingga cukup jauh, kepalanya terbentur trotoar, dan bagian kaki juga tangannya seperti mengalami patah tulang. Darah bergelinang di sekitar tubuh Suzy, dan saat itu ada banyak sekali orang yang bergerombol untuk melihat kondisinya. Sadar … Suzy masih bisa melihat ada banyak orang di sekitarnya, tetapi ia tidak bisa bertahan lebih lama. Kesadarannya perlahan menghilang, dan ia pun jatuh ke dalam alam bawah sadarnya. Gelap, dan dingin … Suzy seperti sedang berada di sebuah ruangan. Dimana? Hanya itu yang saat ini menjadi pertanyaan di kepalanya. Ia seperti melihat ada sebuah cahaya dari ujung ruangan itu. dan Suzy mencoba berjalan untuk bisa sampai di sana. Seseorang dengan pakaian serba hitam, dengan membawa sebuah sabit di tangannya. Siapa dia? Suzy melangkah dengan keraguan, ia tidak berani saat tangan orang itu bergerak. Langkahnya tidak bisa mundur, dan entah kenapa ia seperti tertarik untuk semakin mendekati orang itu. “Si-siapa kau?” tanya Suzy.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.1K
bc

A Secret Proposal

read
376.3K
bc

Billionaire's Baby

read
279.5K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.2K
bc

Mafia and Me

read
2.1M
bc

BILLION BUCKS SEASON 2 (COMPLETE)

read
334.5K
bc

Loving The Pain

read
2.9M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook