bc

Le Passé [Love, From my Past]

book_age16+
246
FOLLOW
1K
READ
reincarnation/transmigration
arrogant
boss
drama
straight
male lead
realistic earth
like
intro-logo
Blurb

Hayden memiliki kehidupan yang sangat sempurna, sebelum sebuah kecelakaan merenggut ingatannya. Lebih tepatnya, Hayden mendapatkan ingatan masalalu dari seorang pangeran Inggris yang bernama Cole Riddle. Dan membuatnya tidak bisa menerima kehidupan bersama sang istri, Alaya.

Tujuan Hayden hanya ingin mencari keturunan dari masalalu Cole di Inggris. Namun, Hayden menemukan seorang wanita yang memiliki nama belakangnya dengan mengenakan pakaian seorang pelayan. Tidak terima dengan semua itu, Hayden membawa wanita itu bersama dirinya menuju Moscow.

Alaya merasakan hal lain pada sang suami, hingga akhirnya ia memiliki rencana tersembunyi bersama sang anak.

Rencana apakah yang akan Alaya jalankan?

Akankah ingatan Hayden di masa kini kembali?

Begitu banyak pertanyaan, hingga akhirnya membuat semua berakhir tidak terduga.

chap-preview
Free preview
1. Bisnis Baru
Hayden Burke adalah seorang pria yang berusia 35 tahun, ia juga salah satu pemilik usaha furniture di Moskwa. Hayden hidup bahagia dan serba bercukupan bersama keluarga kecilnya. Istrinya bernama Alaya Clarke, wanita yang selalu mendampingi Hayden selama lima belas tahun ini. Alaya juga memiliki sebuah café kecil di tengah kota itu, dan ia juga selalu membantu suaminya untuk mempromosikan barang-barang perabot rumah tangga kepada beberapa teman, dan rekannya.   Hayden baru saja membuka anak cabang dari Departement Store di wilayah Oblast Moskwa. Hayden memberikan wewenang pada seorang pria yang selalu ia percaya untuk membantu dalam bisnis itu. Hayden biasa memanggilnya dengan Biack, meski bukan nama sesungguhnya, tetapi pria itu tidak pernah protes pada Hayden.   Dalam keluarga kecil Hayden juga hadir seorang anak perempuan, yang kini berusia tiga belas tahun. Gadis bernama Judith Morgan itu masih bersekolah di salah satu sekolah ternama di sana. Judith sangat jarang terlihat di rumah mereka, karena gadis itu memilih untuk tinggal di dalam asrama.   Pagi ini, Hayden mengajak Alaya untuk hadir di grand opening Toserba miliknya. Tentu di sana akan ramai dengan pengunjung, dan juga beberapa rekan bisnis yang diundang. Hayden masih bersiap di rumahnya bersama Alaya. Ia mengenakan jas hitam dengan jam tangan berwarna emas sebagai pelengkap penampilannya.   Sedangkan Alaya, wanita yang selalu santai itu, terlihat cantik dengan mini dress yang dikenakannya. Dengan rambaut yang ia gerai panjang, juga riasan wajah yang sempurna, membuat Alaya sangat serasi bersanding dengan Hayden.   “Sayang … kenapa Judith tidak pulang?” tanya Hayden sembari memasang dasi di depan cermin besar.   “Kau tahu sendiri, anakmu itu memang sangat sulit jika tidak ada hal mendesak.”   “Tapi ini adalah hal yang penting, lain kali aku akan menjemputnya sendiri untuk pulang.”   Hayden telah selesai memasang dasi di lehernya, sekarang ia membantu Alaya untuk mengambil sepasang high heels di atas lemari.   “Baiklah, kita harus segera pergi!” Hayden segera berjalan keluar dari rumahnya untuk menyiapkan mobil.   Ya  … meski hidupnya berkecukupan, Hayden tidak menggunakan seorang supir pribadi untuk pergi. Ia hanya menempatkan seorang supir untuk Judith jika sedang ada di rumah mewah itu. Hayden memang tergolong pria yang tidak terlalu suka mempekerjakan seseorang secara tetap di dalam rumahnya. Biasanya Hayden akan memanggil jasa untuk sekedar membersihkan rumah mewah itu, atau memanggil beberapa orang yang bisa menghias tamannya.   Di dalam rumah mewah milik Hayden, hanya ada dua pelayan. Seorang pelayan sebagai kepala pelayan di sana, dan tugasnya hanya mengatur beberapa pekerjaan rumah untuk pelayan lainnya. Kepala pelayan harus siap di depan pintu rumah, karena saat Hayden dan Alaya pulang maupun pergi, kepala pelayan harus siap membuka dan menutup pintu, memastikan jika tamu yang datang tidak berbahaya untuk keselamatan penghuni rumah.   Hayden tersenyum pada kepala pelayan yang tengah berdiri dan tersenyum padanya sembari membuka pintu. Hayden segera berlalu dan masuk ke dalam mobil. Tidak lama setelah itu, terlihat Alaya berjalan dengan cepat menyusul suaminya.   Ceklek   Brak!   “Baiklah … kita pergi sekarang.”   Hayden segera mengemudikan mobilnya, dan menuju ke Toserba barunya yang ada di wilayah Oblast Moskwa. Selama perjalanan, Alaya hanya sibuk dengan ponselnya. Ya … wanita itu harus mengatur café yang saat ini ia tinggalkan. Tidak Hanya Hayden, Alaaya juga memiliki orang kepercayaan di café. Sehingga saat café ia tinggalkan seperti saat ini, aka nada yang menggantikannya untuk sementara.   “Halo? Letha, kau bisa mengatur untuk menu hari ini?” tanya Alaya di telepon.   “Bisa, Nyonya.”   “Baiklah, sajikan menu yang sudah aku atur di atas waktu itu. Jangan sampai menerima complain lagi, karena aku tidak mau kalian salah membuat menu,” jelas Alaya.   “Baik, Nyonya.”   Setelah memastikan jika café berjalan sesuai keinginannya, Alaya kini kembali fokus pada jalanan yang dilewati oleh Hayden.   “Sayang, pukul berapa orang dari perusahaan Vladimir datang?” tanya Alaya.   “Kau pasti tahu, mereka sangat tepat waktu jika sudah mengatakan akan datang pukul berapa?”   “Ya … tetapi … apa tidak berlebihan jika kau memberikan diskon hingga tujuh puluh persen?”   “Sayang … hanya satu minggu saja, setelah itu pasti akan kembali normal.”   “Kau benar, baiklah … aku ingin melihat beberapa barang baru yang kau katakan itu. Apa mereka akan datang juga?” tanya Alaya kembali.   “Ya, mereka akan datang kemari. Hanya saja … aku masih belum bisa bernegosiasi mengenai harga untuk barang yang sudah masuk kategori desain lama itu.”   Sampai di tempat tujuan mereka. Hayden disambut oleh beberapa karyawan di sana. Tempat itu sudah ramai dengan beberapa tamu dan juga pengunjung yang tidak sabar lagi untuk berbelanja. Setelah dilakukan sambutan dan beberapa patah kata dari Hayden juga tamu penting di sana. Akhirnya Toserba milik Hayden dibuka.   Pengunjung berlarian masuk ke dalam untuk memburu diskon yang sudah di cantumkan pada setiap barang di sana. Hayden juga berkeliling untuk melihat aktivitas pekerjanya. Sementara Alaya sibuk memilih barang yang dibutuhkan untuk café miliknya.   “Selamat untuk pembukaan Toserba ini, Tuan Hayden,” sapa seorang tamu.   “Terima kasih, apa kau sudah melihat beberapa barang di sini?” tanya Hayden.   “Tentu saja, aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan di sini. Kau selalu memiliki barang yang bagus dan berkualitas.”   “Terima kasih, Tuan Jay.”   “Baiklah, aku harus segera pulang. Sekali lagi selamat,” ujar pria itu sebelum akhirnya pergi dari sana.   Hayden hanya tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya untuk menuju ke kantor utama Toserba itu. di sana, Hayden bersama Biack tengah membicarakan mengenai strategi mereka dalam melakukan potongan harga pada beberapa barang.   “Kau yakin bisa memegang ini?” tanya Hayden sembari membaca laporan yang dibuat oleh Biack.   “Tentu saja.”   “Baiklah, aku akan datang dua minggu sekali, kau harus melakukan pekerjaan ini dengan sempurna. Jangan sampai ada yang kau sembunyikan dariku.”   “Hahaha, kau kira aku Thomas? Aku tidak akan seperti pria yang kau pecat beberapa minggu lalu, Hayden.”   “Ya … aku percaya padamu.”   “Baiklah, apalagi yang ingin kau sampaikan?”   “Tidak ada, aku akan pulang setelah istriku selesai dengan belanjaannya.”   Hayden berdiri dari posisinya, lalu berjalan keluar dari kantor itu. Saat di depan meja kasir, Hayden melihat istrinya tengah membeli banyak barang. Terlihat dari nota yang ia bawa di tangannya.   “Sayang … apa ini?” tanya Hayden.   “Tenang saja, semua ini hanya titipan, aku akan menjualnya lagi.”   “Apa? Bukankah kau bisa saja mendapatkannya di Departement Store yang ada di kota?”   “Hum … ayolah, Hayden … apa aku tidak boleh membeli dengan diskon yang kau tawarkan ini?”   “Dasar kau ini!”   “Hahaha … ayo kita pulang! Aku sudah selesai, mereka akan mengirimnya ke rumah.”   Alaya berjalan dengan tangan yang melingkar di lengan Hayden. Mereka masuk ke dalam mobil dan melaju kembali ke kota Moskwa.   

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Scandal Para Ipar

read
693.5K
bc

TERPERANGKAP DENDAM MASA LALU

read
5.6K
bc

Marriage Aggreement

read
80.7K
bc

Dilamar Janda

read
319.1K
bc

Sang Pewaris

read
53.0K
bc

JANUARI

read
37.1K
bc

Terjerat Cinta Mahasiswa Abadi

read
2.6M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook