bc

Camelia

book_age18+
170.2K
FOLLOW
559.6K
READ
billionaire
alpha
dark
one-night stand
arrogant
dominant
stepbrother
office/work place
enimies to lovers
virgin
like
intro-logo
Blurb

MATURE CONTENT 21+.

Sampai diusianya yang ke dua puluh tiga, Camelia mengira bahwa ayah kandungnya telah meninggal dunia. Hingga suatu hari, saat ia merapikan barang-barang milik almarhumah ibunya, ia menemukan surat yang ditujukan kepada dirinya.

Camelia melakukan segala cara untuk dapat bekerja di perusahaan ayahnya. Masalah mulai memanas saat atasannya mencurigainya bermain api dengan komisaris perusahan yang sebenarnya adalah ayah kandungnya sendiri.

"Dari pada berpacaran dengan laki-laki yang lebih pantas menjadi ayahmu, bagaimana kalau kamu menjadi wanita simpananku saja? Selain sama-sama mendapatkan kemewahan, kamu juga akan mendapatkan nilai plus lain, yaitu kepuasan dalam hal b******u rayu denganku."

(Narasangsa Abiyaksa)

"Dengar baik-baik ya, Pak Aksa. Berhati-hatilah Bapak dari tindakan dan berprasangka buruk. Karena prasangka buruk adalah sedusta-dustanya ucapan. Bapak tidak mengenal saya. Sebuah opini yang hanya didasari oleh prasangka tanpa fakta-fakta, itu disebut juga sebagai fitnah, Pak Aksa yang terhormat. Saat semua kebenaran itu terkuak, saya hanya berharap semoga ego Bapak tidak sampai tercampak dan luka parah!"

(Camelia Wiryaatmaja)

chap-preview
Free preview
Chapter 1
Dengan langkah perlahan Lia memasuki kamar almarhumah ibunya. Tidak terasa sudah sebulan lamanya dia ditinggalkan oleh ibunya tercinta menemui sang Khaliq. Lia mengakui bahwa sebenarnya dia bisa juga disebut sebagai seorang pengecut. Itu semua dikarenakan setelah sebulan lamanya baru dia berani masuk lagi ke kamar ini. Padahal pesan terakhir ibunya adalah agar dia sesegera mungkin melaksanakan amanah terakhir ibunya tersebut. Ibunya memintanya untuk membuka sebuah kotak kecil di lemari sang ibu. "Di sana tersimpan semua rahasia hidup ibu yang selama ini selalu kamu pertanyakan sayang. Ibu minta maaf kalau selama ini menyembunyikan jati diri ibu dan juga jati dirimu yang sebenarnya. Tolong penuhi semua keinginan Ibu ya Nduk. Satu hal yang perlu kamu ingat, Ibu mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini." Itu adalah percakapan terakhir di antara mereka berdua. Selama ini Lia hanya hidup berdua saja dengan ibunya. Ibunya adalah seorang wanita cantik yang sangat bersahaja. Wajah lembutnya, tutur katanya dan sikap santunnya semua berbanding terbalik dengan dirinya. Lia masih ingat betapa kerasnya didikan ibunya kepadanya. Menurut ibunya seorang wanita itu harus kuat demi dirinya sendiri. Bukan demi prianya atau suaminya atau bahkan anaknya. Jika memang dia ingin kaya dan berharta, maka bekerja keraslah dalam mewujudkannya. Bukan malah berusaha keras untuk mencari pria kaya. Jika ingin karir bagus maka mulai lah merintisnya. Bukan malah mendompleng orang lain untuk meraihnya. Jadilah berharga dan berharta dengan ikhtiar dan usaha. Bukan dengan bujuk rayu dan tipu daya. Oleh karena itu di masa remajanya, ibunya sudah membekalinya dengan berbagai keahlian. Ibunya bahkan memasukkannya dalam berbagai macam les. Mulai dari les bahasa asing, les musik, les komputer mulai dari basic hingga advance, hingga sampai les kepribadian dan bela diri. Lia bahkan sempat protes sewaktu mengikuti les kepribadian. Menurutnya itu hal yang tidak perlu karena cuma menghabiskan uang saja. Tetapi ibunya beralasan bahwa itu semua demi untuk menunjang penampilannya. Agar dia tahu cara bersikap yang benar, cara berbicara yang benar, cara duduk yang benar dan yang terpenting adalah cara mengendalikan diri yang benar. Menurut beliau wanita adalah makhluk yang kadang suka bersikap irrasional dan cenderung emosional. Makanya terkadang kaum wanita suka mempermalukan dirinya sendiri apabila diserang terang-terangan kepribadiannya. Marah-marah, mengamuk tak jelas sampai dengan memaki-maki. Padahal mereka bersikap begitu karena sebenarnya mereka sedang merasa insecure. Karena takut ditinggalkan suami, mereka mati-matian diet, sibuk keluar masuk salon dan meributkan hal remeh temeh fisik lainnya. Padahal bila memang suaminya tukang selingkuh, istri secantik miss universe sekalipun mereka pasti akan tetap akan selingkuh juga. Sebenarnya yang utama bukan fisiknya, tetapi jati dirinya yang sesungguhnya. Berdandanlah buat kenyamanan diri sendiri, bukan buat suami, dan bukan untuk dilihat orang lain. Bila kita sudah sampai di taraf itu, dan tetap ditinggalkan pasangan, bukan kita yang rugi, tetapi mereka sendiri. Mereka lah yang bodoh melepaskan pasangan sesetia kita. Mereka lupa bahwa sekarang mereka diinginkan karena mereka sudah punya apa-apa. Jadi apabila suatu saat apa-apa itu hilang, maka mereka pun akan segera ditinggalkan. Tapi biarlah, itu urusan mereka sendiri. Mereka sudah dewasa untuk menerima segala konsekuensi atas perbuatan mereka masing-masing. Laki-laki b******k didunia banyak, tetapi laki-laki yang baik juga banyak. Kita lah yang memantaskan diri, akan berakhir dimana. Kita yang memilih ingin patah hati sampai mau bunuh diri, atau cari lagi yang lebih setia dan mumpuni. Itu adalah nasihat ibunya yang selalu diingatnya. Aroma kamper yang tajam mulai menusuk indra penciumannya sewaktu lemari jati itu dibuka. Lia kembali menangis dan membenamkan wajahnya pada tumpukan baju ibunya. Kotak hitam itu ditemukannya pada laci terbawah. Didalamnya terdapat sebuah kalung dengan inisial SA dan selembar photo lama ibunya dengan seorang pria tampan yang diduganya adalah ayahnya dan selembar surat. Dibalik photo itu tertulis kalimat Aku dan Mas Surya. Dengan tangan bergetar Lia mulai membaca surat itu. Kepada anakku Camelia, Maafkan Ibu ya Nak, karena selama ini Ibu telah membohongimu. Sebenarnya ayahmu itu masih hidup, bukannya sudah meninggal seperti yang selalu ibu katakan kepada mu sejak dulu. Maafkan Ibu ya Nak, semua ini ibu lakukan agar tidak melukai hati banyak pihak. Karena sesungguhnya ayahmu itu adalah pria yang sudah beranak istri. Dulu ibu adalah seorang mahasiswi magang yang bekerja pada perusahaan ayahmu. Seperti layaknya remaja, ibu jatuh cinta pada sosok tampan dan mapan ayahmu. Ibu tergila-gila padanya. Sehingga suatu hari disaat kami lembur dikantor berdua, kami melakukan suatu kesalahan fatal yang mengakibatkan Ibu mengandungmu. Ibu sangat ketakutan dan merasa bersalah pada Bu Citra, dia adalah istri sah Pak Surya yang sebenarnya. Karena ibu tidak mau keluarga Pak Surya dan Bu Citra hancur karena kehamilan ibu yang akan semakin membesar, ibu pun akhirnya resign sebelum masa magang ibu habis. Pak Surya bahkan tidak tahu kalau ibu sudah hamil anaknya. Dia tidak pernah tahu akan kehadiranmu, Sayang. Dan ibu pun tidak ingin mengusik kehidupan rumah tangganya. Makanya ibu mati-matian membesarkanmu dengan kedua tangan ibu seorang diri. Ibu membekalimu dengan berbagai macam keahlian, karena ibu ingin kamu menjadi mandiri, Nak. Kita sudah tidak punya siapa-siapa lagi, ibu ingin menjadikanmu kuat untuk menghadapi kerasnya kehidupan ini. Tapi ibu menyadari, kalau ibu sudah tiada nanti, tidak ada lagi orang yang bisa menjagamu. Maka dari itulah, ibu memintamu untuk segera menemui ayahmu. Katakan saja kalau kamu adalah anaknya dengan ibu. Perlihatkan juga kalung yang didesign khusus oleh ayahmu untuk ibu. Inisial SA itu adalah Surya dan Amira. Perusahaan ayahmu adalah P.T Catur Nusa Persada. Ayahmu adalah pemilik perusahaan itu. Ibu mohon penuhilah permintaan terakhir Ibu ini Lia, supaya ibu bisa tenang di alam sana. Salam cinta sepanjang masa, Ibumu Amira Wiryaatmaja. Lia melipat kembali surat itu dengan tangan gemetar. Ayah! Akhirnya dia tahu kalau dia masih memiliki seorang Ayah. Dan mungkin juga nanti dia akan memiliki beberapa saudara seayah. Hidupnya pasti tidak akan kesepian lagi. Besok dia akan mulai menyelidiki tentang keberadaan ayahnya. Dia akan memulainya dengan satu langkah kecil, yaitu melamar pekerjaan di perusahaan raksasa milik ayahnya. =================== Seminggu sudah berlalu dari sejak Lia mengirimkan surat lamaran. Selama seminggu itu Lia selalu gelisah dan harap-harap cemas. Dia takut perusahaan ayahnya tidak tertarik terhadap surat lamaran kerjanya. "Eh Lia, melamun aja kerja Lo akhir-akhir ini. Ada apa sih? Masih kepikiran soal nyokap Lo? Relain aja Lia. Mungkin udah jalannya kali nyokap Lo ke surga duluan". Dara menasehati Lia panjang lebar karena mendapatinya sudah melamun pagi-pagi begini. "Ahelah, Gue bukan mikirin itu bawel, Gue mikirin kapan ya si Thor ngelamar Gue, secara Gue kan nggak kalah seksi dari Wonderwoman?" Lia menjawab asal kultum pagi nya Dara. Orang lagi bingung jangan di ajak bicara, karena jawabannya pasti akan membingungkan juga. "Ya udah, Lo tungguin aja sampai pohon pete berbuah kacang arcis." Dara menjawab sewot. Lia tahu dia pasti akan merindukan saat-saat seperti ini saat dia resign dari perusahaan ini nanti. Canda tawa dengan rekan-rekan satu divisinya yang koplak semua, tapi ngangenin. Masakan ibu kantin yang selalu sukses menggoyang lidahnya, juga suara khasnya Mang Diman sang tukang parkir yang meneriakkan kata kanan kuat, balas..balas.. lurus dan sip, saat dia telah parkir dengan benar. Dia pasti akan kehilangan moment monent seru itu bila dia diterima kerja diperusahaan ayahnya. Tetapi hidup itu memang pilihan bukan? Kita adalah sutradara dari kehidupan kita sendiri. Kita sendirilah  yang akan menentukan ingin menjadi apa dan siapa. Karena menurut Lia kehidupan itu lebih nyata daripada pendapat siapa pun tentang kenyataan. "Eh Ra, ntar malam kita ke camp yuk? Udah lama juga Gue nggak latihan muay thai. Jangan-jangan pukulan mud wiang glub dan ayunan mud wiang yao Gue udah nggak sekeren dulu lagi. Lagian Gue juga pengen ngeliat nak muay farang-nak muay farang baru. Siapa tahu banyak bibit-bibit muda yang bermunculan kali ini." Lia nyengir lebar memperlihatkan dua lesung pipitnya yang semakin menambah manis paras cantiknya. Kadang Dara heran melihat betapa feminime dan kemayunya sikap Lia. Tidak akan ada orang yang percaya kalau Lia adalah seorang praktisi muay thai handal di clubnya. Dia akan seperti orang yang berbeda jika sedang sparring dengan nak muay lainnya. "Ya udah, ntar malem Lo Gue jemput. Hitung-hitung Gue menghibur kegalauan hati Lo yang kagak jelas itu. Makanya Lia, cari pacar kenapa sih? Biar bisa dijadiin samsak hidup kalau Lo nya lagi ngehang! Hahahahha... Jadi Lo nggak perlu jauh-jauh ke camp buat nyari pelampiasan doang." "Nge hang? Lo kira Gue handphone? Set dah, ya kali anak orang Gue gebukin. Bisa dipenjara orang tua nya Gue mah! Mending cari pelampisan positif, ngehajar nak muay baru misalnya. Hahahaha... Hitung-hitung perploncoan ala-ala Camelia Wiryaatmaja." Lia menaik turunkan alisnya dengan gaya kocak. "Serah dah serahhhh, orang gila mah bebasss!!!" Dara cuma tertawa sambil membawa setumpuk berkas menuju mesin photo copy. Drtttt...drttt...drtt.. Ponsel Lia menampilkan sederet nomor tidak dikenal. Lia penasaran dan segera mengangkat ponselnya. "Selamat pagi, benar ini saya berbicara dengan Ibu Camelia Wiryaatmaja?" "Iya benar Pak. Saya Lia. Ada yang bisa saya bantu Pak?" Lia mulai menajamkan pendengarannya saat mendengar bahasa formal dari lawan bicaranya di telepon. "Saya Arya dari PT Catur Nusa Persada, ingin mengabarkan pada ibu untuk interview besok pagi dikantor kami dilantai 6, bisa Bu?" Yesssss!!! Lia bersorak dalam hati karena akhirnya dia dipanggil juga oleh perusahaan ayahnya. Hasil memang tidak akan pernah menghianati usaha. "Oh bisa Pak. Besok pagi pukul 8 tepat saya akan menjumpai Bapak disana, Baik, sama-sama Pak." Lia pun mengakhiri pembicaraan dengan Arya. Antara senang dan gugup Lia mulai membayangkan pertemuan-pertemuan selanjutnya dengan ayahnya yang pasti akan sering terjadi apabila Lia diterima  bekerja disana. Ayah. Kata yang sangat asing bagiku. Tapi itulah engkau. Dan Aku ingin merasakan kasihmu walau pun hanya dengan memperhatikanmu dari balik punggungmu, dan jikalau beruntung mungkin sebuah elusan lembut di kepalaku darimu, ayahku.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.0K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.2K
bc

Siap, Mas Bos!

read
11.0K
bc

My Secret Little Wife

read
91.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook