Sepotong Hati Athanasia

Athanasia (Keabadian : Yunani) Menceritakan seorang gadis cantik (23), putri dari pasangan Zhang Wei (46) dan Kevin Huang Zhie (53). Atha, nama panggilannya. Ia adalah seorang putri tunggal, karena mamanya mengalami keguguran saat mengandung adiknya. Ketika itu usia Atha baru lima tahun. Mamanya mengalami kecelakaan, sehingga terpaksa dokter harus mengangkat janin yang ada di kandungan mamanya itu. Lebih sedihnya lagi, mamanya tidak dapat memiliki anak lagi, karena rahimnya harus di angkat. Sebab itulah Atha menjadi satu-satunya putri kesayangan orang tuanya. Ketika usia remaja, Atha pindah ke China. Tempat kelahiran mamanya. Kala itu Atha dan orang tuanya menetap disana cukup lama, sampai Atha lulus sekolah menengah atas. Saat itu Atha memiliki kekasih, bernama William Jiazhen (24). Hubungan keduanya cukup langgeng, mereka berpacaran dengan izin orang tua Atha, sedangkan William sendiri adalah seorang anak yatim piatu. Ia di besarkan di panti asuhan, dengan bermodalkan beasiswa, ia dapat menyelesaikan sekolahnya. Beruntung, William adalah anak yang cerdas. Sehingga semua pendidikannya di biayai gratis sampai ia masuk perguruan tinggi. Keduanya masuk ke Universitas yang sama, setelah dua tahun menjadi mahasiswa. William mendapatkan kesempatan untuk menjalani penelitian ke Amerika, sekaligus belajar disana selama tiga tahun. Karena hal itu, William dan Atha terpaksa harus berjauhan. Atha merasa mustahil dapat terus bersama William, hubungan jarak jauh itu tidak mudah, pikirnya. Akan tetapi, William tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan Atha begitu saja. Ia masih mencintai Atha. Tentu saja karena keduanya adalah cinta pertama, sehingga bukan hal yang mudah untuk memutuskan hubungan. Terlebih mereka tidak saling membenci atau habis bertengkar. Tiga tahun bukan waktu yang sebentar. Atha sudah menduga kalau ini tidak akan berjalan lancar. Walaupun pada akhirnya Atha luluh dan mengiyakan permintaan William, untuk menjalani Long Distance Relationship (LDR). Di tahun pertama, mungkin semuanya berjalan cukup baik. William masih memberikan kabar kepada Atha walau hanya satu minggu sekali, melalui seluler. Karena William benar-benar di tuntut fokus, ia tidak bisa setiap hari menghubungi Athanasia. Walaupun begitu, Atha tetap setia. Menunggu William, kekasihnya, cinta pertamanya. Hingga waktu berjalan begitu lambat bagi Atha. Kerinduan terkadang membuatnya ingin menyerah. Atha rindu ingin menatap wajah William, menyentuh pipinya, memeluknya. Tapi tidak bisa, karena ia harus bersabar. Tiga tahun pun akhirnya berlalu. Belakangan William jarang memberi kabar. Hingga saat itu William meninggalkan sebuah email, tepat seminggu yang lalu. Bahwa hari ini ia akan kembali. Tentu saja, Atha merasa bahagia. Walaupun William jarang memberi kabar, ia percaya bahwa kekasihnya itu memang sedang serius mengemban pendidikan. Hal yang tidak di duga pun terjadi, bak sebilah belati menghujam jantungnya saat itu juga. Hingga kakinya gemetar tidak sanggup menopang tubuhnya. Athanasia, di kecewakan oleh kekasihnya, William Jiazhen. Saat rasa kecewa itu membuatnya seolah tidak lagi percaya akan yang namanya cinta. Atha memutuskan untuk tidak mau lagi menerima cinta dari siapapun juga. Hatinya telah hancur, bahkan serpihannya sudah terbawa angin. Atha tidak ingin lagi mempercayai seseorang terlalu berlebihan, karena jika hati sudah terlalu cinta, ketika kesalahan fatal mengubahnya jadi benci. Seumur hidup kebencian itu tidak dapat di hilangkan. Namun, seorang pria misterius datang. Merubah semuanya. Pria itu selalu saja muncul dan membuat Atha berubah suasana. Yang tadinya sedih, kesal, marah, menjadi bingung. Sebenarnya siapa pria itu? Kenapa selalu saja muncul, seperti hantu saja. Batin Athanasia. Sebagai seorang pakar psikologi. Atha di tuntut harus membantu kliennya. Ternyata, salah satu kliennya adalah pria misterius yang sempat menolongnya tempo hari lalu. Pria itu memiliki gangguan kecemasan. Hingga akhirnya karena suatu kejadian yang tidak terduga, Atha harus menuruti keinginan pria itu, mengatasi gangguan kecemasan yang di alaminya. Sampai akhirnya hubungan keduanya pun semakin dekat, bahkan Atha mulai merasakan getaran yang berbeda. Kisah cinta Athanasia pun di mulai. Akankah Athanasia mendapatkan kembali sepotong hati yang baru, ataukah ia tetap dalam kekecewaan yang berkepanjangan? Simak ceritanya... ________________________ Karya ini sudah pernah di publish di n*******n dan aku putuskan untuk pindah ke sini. Akan di update berkala di sini ya. Salam manis, Cherry ~